Saat ini sudah memasuki jam istirahat dan Zea sedang berjalan menuju kantin bersama Damian. Kalau Aksa ia sedang di suruh guru untuk mengantarkan buku ke perpustakaan.
Fakta bahwa Zea adalah adik Aksa dan Damian sempat membuat seluruh warga sekolah terkejut bukan main. Mereka tak menyangka Zea yang cupu dan sering di bully itu ternyata anak pemilik sekolah. Mereka jadi takut kalau membully Zea lagi apalagi mereka takut keluarga SMITH yang terkenal kejam itu akan balas dendam kepada mereka.
Sekarang mereka sudah berada di depan pintu kantin dan melihat suasana kantin yang sudah sangat ramai di penuhi oleh manusia manusia lapar.
"Huaaaa udah rame bang" ucap Zea kesal
Damian tak telalu memperdulikan suara Zea dan melihat ada satu meja yang masih kosong dan dengan segera Damian menuju meja tersebut sambil menarik tangan Zea.
Namun saat tengah berjalan menuju meja tersebut tiba tiba ada seorang gadis yang sedang berjalan dengan cepat ke suatu meja, sehingga gadis tersebut tidak melihat kehadiran Zea yang tengah di tarik oleh Damian.
"ADUHHH" ringis Zea saat tangan nya terkena kuah bakso yang panas
"M-maaf hiks" ucap gadis yang menabrak tubuh Zea
"HEHH GUE YANG KENA KUAH PANAS KOK LU NYA YANG NANGES SIHH" kesal Zea pada gadis itu yang sudah menangis bombay
"H-hiks m-maaf aku ga sengaja hiks" tangis gadis itu sesegukan
Kantin yang tadinya ramai seketika menjadi sunyi saat melihat kejadian tadi. Hey ayo lah mereka semua tau kalau Zea itu anak pemilik sekolah dan memiliki Abang yang super ganas.
"Alay banget sih lo. yang kena kuah panasnya aja ga sampe nangis gitu" ucap seorang gadis yang sedang duduk di meja kantin
Yapsss dia adalah Shina atau bisa di bilang Haleth.
Gadis tadi bernama Anaya biantara. Ia adalah murid beasiswa dan baru beberapa bulan ini pindah ke sekolah elit ini. Dia itu ppb [polos polos bangsat]
Ia terlihat seperti gadis yang polos namun nyatanya ia adalah seorang jalang di sebuah klubRencana nya tadi ingin berpura-pura tersandung dan tak sengaja melempar kuah panas itu ke Shina sebab ia kesal tadi pagi ia di acuhkan oleh Shina dan itu membuatnya marah padanya. Namun na'as yang terkena kuah panas malah orang lain dan sialnya yang terkena itu anak pemilik sekolah yang baru baru ini trending dengan berita nya yang mencengangkan seantero sekolah.
Shina pun langsung berdiri dari duduk nya dan menghampiri Zea untuk ia bawa ke UKS.
Damian pun langsung mengikuti langkah kedua gadis itu. Sementara Ana? Ia sudah di caci maki oleh orang orang yang berada di kantin. Karna malu Ana pun langsung keluar dari kantin entah ke mana pergi nya. Author pun tak peduli kepada nya:)
Sementara itu di sisi lain Shina dan Zea berada di UKS yang di isi oleh Damian dan Aksa. Yah saat Aksa mendengar kabar adik nya terkena kuah panas ia pun dengan segera menuju UKS untuk melihat kondisi adik nya.
"Gimana? Masih sakit? Atau mau pulang aja?" Tanya Aksa beruntun. Ia benar benar khawatir dengan adik nya. Ia sudah berjanji mulai sekarang akan melindungi adik nya apapun yang terjadi.
"Gapapa kok bang, Zeze masih kuat kok, luka nya juga udah ga sakit" ucap Zea tersenyum kepada Aksa agar meyakinkan bahwa ia benar benar sudah baik baik saja.
"Huftt baiklah. Tapi kalo ada yang sakit langsung kasih tau Abang ya!" Ucap Aksa tak mau di bantah
"Plis ya gua kok kesel bet sama tu cewe yang nabrak Zea di kantin" ucap Damian tiba tiba
"Muka nya tuh kek polos polos minta di tabok pake panci gosong!" Lanjut Damian lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Two Bestie
Teen FictionBagaimana jadinya jika dua sahabat memasuki sebuah Novel? Apakah mereka akan sanggup menjalani kehidupan baru nya? Dan bagaimana cara mereka melewati masalah yang akan menghampiri mereka. Mau tau gimana? Yuk di baca! Sorry klo ga jelas, soalny baru...