Yo! Ini cerita yang ku buat se imajinasi ku ya! Untuk karakter, aku cuman pinjem punya Masashi-san, dan untuk latar belakang, alur cerita, dan yang lainnya itu imajinasiku sendiri ya 😁
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di pagi hari ini, seorang remaja lelaki bersurai kuning terbangun dari tidurnya, dia menguap dan menggaruk garuk tengkuknya juga merenggangkan otot ototnya yang terasa pegal.
"Nii-chan! Bangun!"
Teriak seorang gadis kecil berambut indigo memasuki kamar remaja bersuarai kuning itu dengan nada yang tegas.
"Nii-chan! Ini hari pertama kau masuk SMA nii-chan! Cepat! Kau akan terlambat!"
Mendengar teriakan sang adik, remaja bersurai kuning itu dengan cepat membulat kan matanya, benar juga! Dengan jantung yang berdegup kencang karena panik, Boruto dengan cepat melihat ke arah jam dinding yang sudah menundukkan pukul 06.30.
"Sial! Aku bisa terlambat! Kenapa kau tidak membangunkan ku lebih awal-ttebasa!"
Boruto dengan bergegas langsung bangun dari kasurnya dan segera mengambil seragam dan handuknya dan segera menuju kamar mandi. Himawari hanya mendengus kesal melihat kakak laki lakinya itu begitu ceroboh dan malah menyalahkan dirinya.
"Aku sudah membangunkan mu dari awal nii-chan! Tapi kau tak kunjung bangun!"
🌟🌟🌟
Yah, setelah selesai mandi dengan rasa panik tadi, pada akhirnya Boruto tiba di sekolah barunya tanpa sarapan apapun, Boruto menatap sekolahnya yang terlihat sangat besar itu dengan tulisan Konoha High School, yah.. Boruto senang ini hari pertama ia masuk sekolah SMA nya, tapi berhubung Boruto belum sarapan, jadi Boruto merasa lemas dan lapar.
"Aku menyesal tidak sarapan-ttebasa"
Dengan langkah sebisa mungkin, Boruto berjalan memasuki sekolahnya itu, saat Boruto sudah memasuki ruangan utama sekolah itu, yang bisa di sebut Hall. Boruto melihat sebuah mading yang di kerumuni oleh siswa siswi baru, ah.. Mungkin disana ada informasi tentang pembagian kelasnya.
Penasaran, Boruto pun ikut menuju mading itu, ketika beberapa murid sudah pergi saat sudah mengetahui kelas mereka. Boruto menghampiri dan melihat serta mencari namanya di mading ituitu dengan beberapa murid yang sepertinya masih mencari nama mereka.
Mata Boruto berbinar saat melihat namanya tertera di kelas 10-D, akhirnya Boruto dapat menemukan namanya di antara banyak nama tertera. Tapi lagi lagi mata Boruto berbinar dan merasa senang saat dia ternyata juga satu kelas dengan teman teman alumni SMP nya dulu, tertera nama teman temannya; Nara Shikadai, Yamanaka Ingin, Akamichi Chocho, Mitsuki, dan... Benar! Nama itulah yang membuat Boruto semakin senang dan kegirangan! Uciha Sarada! Gadis itu! Dia adalah teman masa kecilnya, tentu saja Boruto merasa sangat senang akhirnya mereka dapat bertemu lagi. Dulu, Boruto dan Sarada teman kecil, mereka berpisah saat mereka naik memasuki SMP, Sarada pergi keluar negri karena ikut pekerjaan orang tuanya, dan kini Boruto benar benar tak sabar untuk bertemu gadis itu lagi!
Baru saja Boruto berbalik untuk mencari kelasnya, tiba tiba seseorang merangkulnya dari belakang.
"Yo Boruto! Tak ku sangka, Kita satu kelas lagi!"
Sapa seorang remaja lelaki berkulit pucat dan rambut pirang dengan senyumnya yang cerah, Yamanaka Inojin. Boruto sontak agak terkejut danenoleh pada seseorang yang menyapanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The schooling (Borusara) ~slow Up~
Подростковая литература"Dia itu kenapa sih? semenjak SMA sikapnya berubah drastis!" "loh? kau kan teman kecilnya boruto, seharusnya kau faham, apa yang membuat sikapnya berubah begitu" "aku tidak tau shikadai! aku bahkan heran! dia terlalu tertutup! bahkan berbicara denga...