Chapter 4

150 13 0
                                    

Hallo minna-san buat yang udah mampir buta baca cerita berusaha karya ku ini makasih banyak yaaa.
Sekarang lanjut part 4 nya yaaa happy reading!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌟🌟

Kring!!

Bel sekolah berbunyi, menandakan waktu sekolah hari ini sudah habis dan waktunya para murid untuk kembali kerumah dan asrama masing masing.

Saat ini Sarada sedang berjalan dengan cho cho di lorong kelas sambil menggendong tas mereka masing masing.

"Nee sarada, kita akan satu kamar ya? "

Tanya Cho cho, gadis yang berjalan di samping sarada sambil memakan keripik kentang nya.

"Hn, kita tata kamarnya besok pagi"

Jawab sarada, yah.. Tentu saja dengan nada dingin dan ajah datarnya yang terus menatap jalan didepan.

Sarada berhenti melangkah saat ia melihat seorang lelaki yang berdiri sambil menyenderkan punggungnya pada tembok dan menatapnya dengan wajah datar lelaki itu. Melihat sarada yang berhenti melangkah, cho cho pun ikut berhenti dan menoleh kearah sarada dengan wajah bingungnya.

"Kenapa sarada? "

Sarada menghela nafas pelan lalu menatap cho cho dengan wajah datarnya.

"Maaf cho cho, aku tidak bisa pulang bersamamu"

"Apa? Tapi kenapa Sarada? "

Sarada hanya diam dan mengeluarkan ponsel nya, terlihat Sarada sedang mengetik sesuatu di ponselnya dan mengirimnya pada seseorang.

"Kau pulang bersama inojin dan shikadai saja, aku sudah memberitahu mereka"

Ucap Sarada dengan nada dingin dan kembali memasukkan ponselnya kedalam sakunya. Tanpa sepatah katapun, Sarada berjalan pergi mendahului cho cho begitu saja.

"Apa? Hey, tunggu Sarada! "

Cho cho merasa kecewa dan memasang wajah cemberut nya. Sungguh menyebalkan, padahal cho cho ingin mengajak Sarada pada toko keripik kentang dan bersenang senang sebelum mereka masuk asrama sekolahnya besok.

"Hey gendut! "

Cho cho menoleh saat mendengar suara yang sangat ia kenal yang sepertinya menyapanya. Cho cho menatap tajam anak laki laki yang tadi memanggilnya itu.

"Kau bilang apa inojin?! "

"Gendut! Kau gendut! "

Inojin semakin mengejek cho cho dan membuat cho cho semakin marah, sedangkan shikadai yang berdiri di belakangnya hanya menggaruk garuk tengkuk lehernya yang tidak merasa gatal. Sedangkan... Boruto? Yah.. Anak itu juga ikut bersama inojin dan shikadai, dia hanya diam menundui sedang memikirkan sesuatu dalam pikirannya.

"Hey.. Hey.. Mendoksai, mau sampai kapan kalian bertengkar terus? Apa kalian tidak ingin pulang? Besok kita pindah ke asrama dan harus mengumpulkan tenaga ekstra untuk menata kamar tau! "

The schooling (Borusara) ~slow Up~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang