05🍃; KALAH SEBELUM BERPERANG

6 3 1
                                    

SELAMAT PAGI, SIANG, SORE, MALAM UNTUK SEMUAA

makasih untuk sekian kalinya buat kalian
semoga suka ya sama cerita akuu'
bismillah sengg

⚠️TANDAI TYPO⚠️

***

kisah cintaku memang belum ditorehkan, namun rasanya ini seperti sudah ditamatkan, aku seperti kalah sebelum berperang. sebelum aku bisa menggunakan kemampuan terbaikku, sebelum aku menunjukkan betapa aku akan bisa membuatmu bahagia, sebelum semua itu terjadi aku dinyatakan sudah kalah telak.

***

pagi hari telah tiba, seperti biasa Haura akan menjalankan rutinitas sebagai siswa seperti pada umumnya, namun dipagi ini jadwal Haura untuk piket kelas

selagi menunggu yang lainnya selesai membaca doa menurut kepercayaan mereka masing masing Haura memutuskan untuk piket kelas terlebih dahulu

sedang asyik asyik nya menyapu hal yang tak diinginkan pun terjadi, alat pengelap kaca yang Haura simpan dupembatas tangga terjun bebas tepat di taman belakang sekolah, mau tak mau dirinya harus turun untuk mengambil barang tersebut

setelah sampai dibawah dan mengambil benda tersebut Haura merasa ada yang tidak beres dengan suasana nya, Haura mendengar seperti ada orang yang berbicara namun siapa?

"lo dulu anjing cepetan naik tolol!"

"cepet anjing naik berat ni dosa lu elah!'

"elah tau gini gua angkut tangga rumah"

setelah samar samar Haura mendengar suara ricuh dibalik pembatas antara sekolah dan warung mbak Inah akhirnya Haura memutuskan untuk mengumpat disemak semak

BRUKK

"fuck sialan" ucap biru merintih kesakitan sambil memijat tangan nya yang sedikit terkilir

"ck nyusahin lo ru duluan aje lah gue ke kelas" ucap bumi lalu pergi mendahului biru, sedangkan biru masih terduduk diatas rumput dengan ekspresi menahan sakit

"anjing lo mi, AH ANJING TANGAN GUA" ucap biru kembali merintih kesakitan karna tangannya menyenggol sedikit ujung kursi besi yang tepat berada disamping nya

setelah merasa puas dengan karma yang menimpa biru lalu Haura memutuskan untuk keluar dari persembunyian nya

"malu maluin ngemper di rumput kaya kodok" ucap Haura menghampiri biru lalu duduk dikursi dan menyenderkan punggungnya

"ngapain lo?" tanya biru masih sambil mengurut lengan kanannya

"lo yang ngapain?, so so an manjat segala kaya monyet"

"mana nyungsep malu maluin keluarga monyet aja" ucap Haura dengan nada yang sedikit sombong

"ARGHH, BERISIK HAURA BERISIK TANGAN GUE SAKIT!" teriak biru yang terdengar seperti rengekkan

"sialan! berisik ege" ucap Haura sambil membungkam kecil mulut biru, bukan kenapa napa bisa barabe nanti kalo dirinya terseret oleh biru

"yang sakit tangan bukan bibir jadi yang dipegang nya tangan gue Hau" pinta biru dengan wajah prihatin

bukanya menuruti permintaan biru Haura justru malah menggeplak tangan biru sontak membuat bola mata biru seketika membesar

"ARGHH HAURA ANJING LO!" teriak biru dengan kedua bola matanya yang memerah

melihat mata biru yang memerah membuat dirinya seketika panik sendiri, bingung harus bagaimana

"eh aduh, sakit banget ya? aduh maaf maaf sengaja soalnya gimana dong anjing lah" ucap Haura lalu mengelus ngelus lembut lengan biru yang sedikit lebam

KATASTROFEWhere stories live. Discover now