KATASTROFE

03🍃; HIRUK PIKUK DUNIA

PAGI, SIANG, SORE, MALAM SELAMAT YAAA
sebelum lanjut jangan lupa bismillah
makasih Lo sengg, aku cinta kalian

⚠️TANDAI TYPO⚠️

***

Adakalanya kita perlu sejenak menepi dari hiruk-pikuk dunia. Bukan untuk berhenti, tapi memaknai.

***

setelah sampai diambang kantin sekolah lalu mereka berdua memutuskan untuk berjalan kearah meja yang tidak terlalu ramai, karna menurut Haura tempat yang ramai sangat menyeramkan, terlaku banyak jenis manusia yang menakutkan untuk dirinya jumpai saat ini

setelah menunggu Keira menghabiskan semua makanannya mereka tidak segera menuju kelasnya mereka biasanya akan berdiam disana sampai jam masuk tiba

"ra itu biru sama zora? bukanya sama jeline?" tanya Keira sambil menyenggol-nyenggol tangan Haura untuk melihat kearah depan nya

"terus?" tanya Haura balik bertanya

"Lo ngga penasaran sama sifat biru akhir akhir ini ra?"

"sifatnya? kenapa?" tanya Haura tidak faham atas ucapan Keira

"buaya darat"

"buaya darat?" tanya Haura sedikit berfikir "bentar bentar buaya darat apaan dah? bukankah buaya emang bisa naik kedarat kan?" tanya Haura kepada Keira dengan muka bingung nya

setelah mendengar ucapan Haura lalu Keira hanya bisa membuang nafasnya kasar, "semacam players Haura sayang" jawab Keira dengan malas

"terus kenapa buaya darat?" Haura kembali bertanya

"gatau Ra udah diem pusing gue!" jawab Keira dengan nada malas campur kesalnya

"Lo yang bilang berarti lo tau dong?" tanya Haura semakin makin membuat emosi Keira memuncak

"fuck sialan, fuck fuck fuck!" ucap keira sambil mengacak ngacak sedikit rambutnya

"gue cuman nanya apa buaya darat keira!" ucap Haura ikut terbawa emosi

Keira merasa sudah terlalu emosi meladeni semua pertanyaan yang tidak masuk akal dari Haura lalu ia mencari cara untuk menjauh sejenak dari Haura

setelah lumayan lama berfikir lalu Keira memiliki ide yang sangat brilian untuk dirinya lakukan, sungguh ia merasa bangga kepada dirinya yang terlalu jenius ini

"BIRU" ucap keira sambil melambaikan sebelah tangannya yang sontak membuat bola mata Haura membulat karna kaget

"sialan Lo mau ngapain anjir?!" tanya Haura lalu Keira hanya mengabaikan nya

merasa tidak ada sedikitpun respon dari sang pemilik nama tersebut lalu Keira memutuskan untuk memanggilnya kembali

"WOI, SABIRU RAJENDRA GALTERO DIPANGGIL HAURA" teriak lantang kaira sembari tersenyum smirk kearah Haura yang mukanya sudah merah padam

merasa namanya dipanggil lalu sang pemilik nama tersebut pun berbalik badan untuk melihat siapa yang sudah meneriaki namanya tersebut

"gue?" tanya biru kearah Keira dan Haura

"ck, iya elo sini cepet asu" ucap keira kepada biru

tanpa menunggu lama lagi lalu biru pun berjalan kearah mereka berdua sontak hal tersebut mampu membuat semua jiwa yang berada disana memfokuskan tatapan nya kearah mereka bertiga

"sial Lo apa apaan si kei!" ucap Haura dengan sedikit emosi

"berisik Lo, udah diem aja lo" jawab Keira

setelah sampai laku biru mengangkat sebelah alisnya seolah olah bertanya kepada Keira

"dipanggil Haura" ucap santai Keira lalu ia pergi begitu saja meninggalkan dua insan itu, kepergian Keira yang tiba-tiba sontak membuat Haura sedikit bingung laku setelah menyadari dirinya hanya berdua bersama biru sontak mengubah raut wajah nya menjadi kesal

"FUCK SIALAN ASU KEIRA ANJING LOO!" ucap Haura frontal lalu segera berlari untuk mengejar Keira yang sudah jauh didepan nya, namun belum Haura berlari pergelangan tangan nya sudah dicekal dengan kuat hingga memerah

"sialan lepasin tangan gw anj__" namun belum Haura menyelesaikan ucapan nya mulut kecil nya sudah dibungkam oleh tangan pria yang sudah berdiri dihadapan nya

"jangan ngomong kasar ra" ucap biru berbisik tepat ditelingan Haura sehingga membuat Haura keringat dingin ditempat

sial mengapa dirinya malah mendengar semua perkataan biru memakai perasaan kembali? sial

"ck, apasi Lo pegang pegang" ucap Haura sedikit mengentakkan tangan nya sehingga terlepas dari cekalan biru, sedangkan biru hanya mengabaikan perkataan Haura lalu semakin erat biru mencekal pergelangan tangan Haura

pasrah, Haura pasrah akan dirinya akan diseret ketempat mana yang jelas dirinya hanya ingin terlepas dari cekalan biru yang sudah hampir mirip seperti dicekal oleh malaikat maut

setelah sampai ditempat tujuan biru lalu Haura segera memberontak dari cekalan biru dengan menghantamkan tangan nya kasar ke udara

"awhh sakit bego sialan Lo" ucap Haura setelah tangan nya sudah terlepas dari cekalan biru, lalu mengelus ngelus pergelangan tangan nya lembut

"nyusahin Lo" balas biru laku mengambil alih pergelangan tangan Haura dan melakukan hal yang sama seperti dirinya, lalu Haura hanya bisa menatap sinis kearah biru dan mengabsen semua jenis binatang yang dirinya ketahui didalam hati

'sialan fuck dasar monyet buaya kadal tikus kejepit, rese bener jadi cowo' ucap Haura masih melanjutkan uneg uneg nya terhadap pria didepan nya ini

"udah tau Hau gue udah ganteng biasa aja liatin nya" ucap biru sambil menaikan sebelah alisnya lelu mencolek dagu Haura sehingga membuat sang empu melebarkan pupil matanya

"DASAR LO BIRU COWO NYEBELIN, RESE LO SANA MUSNAH AJA DARI BUMI HUAAA!!" teriak Haura sembari memukul mukul pelan dada bidang biru yang sudah mirip seperti sedang memukul batu

lalu biru hanya bisa tertawa lepas dengan ulah Haura  yang Dimata biru terlihat seperti anak tk

"APA LO KETAWA KETAWA KAYA ORANG GILA AJA" ucap Haura

"gue emang udah gila Hau, dari dulu" ucap biru menjeda ucapan nya "gila karna Lo" lanjut biru lalu mengusap ngusap kepala Haura lembut sambil melanjutkan tertawa manisnya yang bisa membuat semua orang yang melihat mungkin langsung terkena penyakit diabetes

"BIRU LOOO, HIHH DIEM GA LOO!!" ucap Haura menodongkan permen gagang nya yang ia keluarkan dari mulutnya, lalu tanpa diduga duga biru malah mengambil alih permen ditangan nya lalu memasukan kedalam mulutnya

sebelum Haura terbangun dari keterkejutan nya biru sudah mengambil ancang ancang untuk menghindari amukan dari Haura, namun belum beberapa detik sebelum biru melarikan diri sialnya Haura sudah terbangun dari keterkejutan nya

"BIRUUU!!! JOROKK LO ITU BEKAS MULUT GUE ANJINGG" ucap Haura sambil berlari mengejar biru yang sudah jauh dari penglihatan matanya

***
HAY HAYY, GIMANA HARINYA??? JANGAN LUPA BAHAGIA YAA!!!!!!
aw aw gatau mau gimana lagi intinya makasih banget udah baca ini ceritaaaaa
bahagia bangett, thank u yaa jangan lupa vote nya senggg, love u all 🫀💗✨
*muachh