Malam ini suasana kota tampak begitu ramai, seorang wanita tengah berdiri di balkon apartemen nya dia menatap pemandangan disekitarnya dengan tatapan sendu sesekali tidak berhenti menangis terisak, nampak di wajahnya ada tersirat keputus asaan
"Gua udah ngga sanggup lagi" monolog Jisoo
"Maafin Jisoo Mah, Pah mungkin ini cara yang tepat untuk menebus kesalahan" lanjutnya sambil menangis
Jisoo menutup kedua matanya sejenak lalu dia berjalan tertatih menuju ujung balkon dengan tangannya yang berlumuran darah tidak ada rasa takut baginya saat melihat ke bawah
"LU GILA YA!" teriak seseorang yang berlari menghentikan Jisoo yang hendak loncat ke bawah
Orang itu adalah Rose, melihat aksi Kakaknya membuat Rose tanpa berpikir panjang segera merobek pakaiannya untuk membalut luka di tangan Jisoo lalu menariknya dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh ke bawah
Setelah usahanya berhasil, Rose pun menarik Jisoo ke dalam pelukannya sedangkan Jisoo terdiam tidak merespon justru dia semakin menangis frustasi
"Kak gua ngga mau kehilangan lu" ucap Rose masih memeluk Jisoo dengan sangat erat
"Semuanya udah hancur Chi, hidup gua udah ngga ada artinya lagi, gua hamil tanpa tau siapa yang ngelakuin dan gua udah coba gugurin tapi gagal" pekik Jisoo sebelum akhirnya dia pingsan karena lemas
Rose berusaha untuk tidak panik melihat Jisoo pingsan lalu dia menghubungi kekasihnya untuk meminta bantuan membawa Jisoo ke rumah sakit terdekat
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai di rumah sakit dan sesampainya disana Jisoo langsung ditangani
"Kamu tenang ya Kak Jisoo pasti bertahan" ucap Jaehyun
Beberapa saat kemudian dokter memberitahu bahwa Jisoo sudah sadar hal itu membuat Rose dan Jaehyun merasa lega
"Mana Jisoo" tiba-tiba Tiffany dan Donghae datang ke rumah sakit
Belum sempat Rose menjawab, Tiffany sudah menerobos masuk ke ruangan Jisoo
"Mamah"
PLAK
Sebuah tamparan mendarat sempurna di pipi kanan Jisoo, dia seolah tahu apa yang akan terjadi padanya lantaran Tiffany sudah menatapnya dengan amarah
"Mamah ngga pernah ngajarin kamu jadi pelacur!" Tiffany mencaci maki
"Mau ditaruh dimana harga diri keluarga kita sekarang Jisoo!"
Jisoo hanya diam beribu kata maaf pun tidak ada artinya lagi, rasanya memang menyakitkan mendengar caci makian itu tapi Jisoo pantas mendapatkannya
"Siapa laki-laki itu?" kini Donghae bertanya meminta penjelasan putrinya
"Dia harus bertanggung jawab!" lanjut Donghae
"Mah Pah udah dong stop nyudutin Kak Jisoo" Rose buka suara
"Ngga kamu diem" perintah Tiffany
"Ayo Jis jawab pertanyaan Papah kamu" cerca Tiffany
"Jisoo ngga tau Pah Mah siapa yang melakukan ini"
"Jangan bohong kamu!"
"Jisoo beneran ngga tau Mah"
"Yaudah gugurin bayinya" perintah Tiffany
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
FanfictionJisoo harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki anak tanpa suami bahkan dia sendiri tidak tahu siapa yang menghamilinya Dan karena kesalahan yang dilakukannya Jisoo hidup dalam kemarahan dimana dia membenci anak yang dilahirkannya