bab 20

657 35 23
                                    

-bible-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku dibuat kebingungan disaat build tidak ada dirumah,build memang ijin padaku tapi ini sudah sore dan dia sama sekali tidak menghubungiku yang membuatku takut bukan takut apa-apa,aku hanya takut build disakiti oleh keluargaku ataupun keluarga kaila ,aku jadi was-was saat dia pergi sendirian keluar dari rumah dan aku juga harus lebih waspada,takut-takut kalau keluarga kaila ingin membalas dendam terhadapku karna aku secara terang-terangan telah mengkhianati anaknya,aku sebenarnya tidak punya masalah jika aku akan dicoret dari kartu keluargaku dan tidak mendapatkan sepeserpun dari mereka aku sungguh tidak ada masalah soal itu

Aku hanya ingin orang yang ku cintai baik baik saja saat ini dan hidup bahagia denganku walaupun tampa kekayaan

Aku terus menyetirkan mobilku yang Tampa arah dan terus menghubungi build tapi kenapa build tidak membalasnya ataupun mengangkatnya ? Aku semakin kawatir dan yakin bahwa dia sedang tidak baik-baik saja

Tringgg.......triiingggg...

Aku terkejut dan buru-buru menghentikan mobilku dan mengambil hpku yang berada disaku celana,aku menahan nafasku,karna membaca nama siapa yang meneleponku,ini buruk ku pikir dia tidak akan meneleponku , tanpa berpikir panjang aku langsung mengangkatnya walaupun takut-takut dan mendekatkan hpku ke telingaku

"Halo"

"Dimana kamu?"

"Pa...."

"Papa minta kamu segera kerumah sekarang juga!"

"Ha? Rumah ?"

"Apa kau mulai tuli setelah tinggal bersama selingkuhan konyolmu itu? Aku sebagai ayahmu meminta kau datang sekarang juga kerumah ! SEKARANG!"

"I-IYA PA"

ayahku langsung mematikan telfonya,aku dengan rasa ragu dan takut segera kembali menyalakan mesin mobil dan melajukan mobil dengan kecepatan rata-rata,aku harus segera pulang dan menemui ayah,aku akan memikirkan build nanti saja karna saat ini ada masalah yang jauh lebih penting dari pada dirinya,semoga saja bukan masalah besar atau mungkin papah akan memarahiku dan memakiku

******

Tidak butuh waktu lama aku sudah sampai ditempat aku dibesarkan,rumah yang besar bagaikan istana dan begitu mewah dan indah,mungkin ini adalah kali terakhir aku bisa menginjakkan kakiku dirumah mewah ini,jujur aku lebih takut kepada ayahku dari pada ibuku,karna ayahlah yang telah mendidikku sampai dimana perusahaan yang megah itu jatuh ketanganku

Baru saja aku menginjakan kakiku ditangga depan,banyak sekali pasang mata yang menatapku dengan pandangan aneh,mereka adalah para maid dirumah ini yang menatapku dengan pandangan mengejek dan menghina Tampa takut,dulu mereka takut sekali padaku mungkin karna pengakuanku sudah benar-benar tersebar jadi mereka mulai tidak ada rasa takut lagi padaku,aku dengan perlahan membuka pintu utama dengan pelan dengan rasa khawatir yang bergemuruh aku berusaha tegar dan melangkahkan kakiku untuk masuk kedalam rumah yang seperti istana ini

"Mari tuan saya antar keruang santai utama"

Seorang maid datang menghampiriku dan membimbingku untuk berjalan menuju ruang santai utama,sebenarnya aku tau ruangan itu letaknya dimana bahkan ruangan itu adalah ruangan kesukaan ku waktu aku masih berumur belasan tahun,sang maid itu langsung membukakan pintu untukku,Tampa pikir panjang aku langsung masuk dan mataku langsung melihat sosok kaila yang duduk dengan tenang disamping ibuku,jadi apakah kaila berusaha membujukku kembali? Tapi ada apa dengan raut wajah mereka yang tampak aneh ?

I love you (biblebuild) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang