Tujuh

72 61 3
                                    

Setelah bu Dewi Rukmi sembuh dari luka dalam akibat yang ia derita setelah menerima pukulan hantaman keras dari ratu Ivory, meski pun sudah bisa dibilang pulih akan tetapi Bu Dewi Rukmi dia belum siuman dari masa pingsannya.

Padahal oleh Pandu ibunda tercintanya tersebut sudah diminumi air rebusan daun sambiloto, dengan cara air rebusan daun sambiloto atau tersebut disuapkan serta dimasukkan kedalam mulut Bu Rukmi oleh Pandu dengan menggunakan sendok

"Bunda bangun bunda. Yaa Allah hamba memohon kepada-Mu, tolong sadarkan bundaku dari pingsannya."

Lalu beberapa menit kemudian Bu Dewi Rukmi beliau pun terbatuk-batuk.

"Uhuk...uhuk..."

Melihat sang ibunda tercinta yang perlahan beliau sudah mulai sadar dengan cara terbatuk-batuk setelah disuapi pelan-pelan dengan jamu air rebusan daun sambiloto. Maka Pandu dia sangat merasa bersyukur.

"Syukur alhamdulilah Yaa Allah Yaa Rabb ku, terima kasih engkau telah menjawab do'a yang di panjatkan oleh hambamu yang lemah ini."

Ujar Pandu dia mengucap ungkapan rasa syukur kepada Allah swt.

****

"Nak Pandu, kemana perginya dua siluman serigala kutub betina itu nak?. Uhuk..uhuk uweght."

Ujar Bu Dewi Rukmi dia bertanya kepada Pandu putranya sambil terbatuk-batuk dan muntah darah.

"Bunda, bunda tenanglah bunda. Bunda itu sebaiknya istirahat saja jangan banyak bergerak dan berbicara dulu, ayo biar Pandu bantu antar bunda ke kamar supaya nanti bunda itu bisa lebih rileks."

Ucap Pandu Putra kepada sang ibunda tercinta yaitu adalah Bu Dewi Rukmi, maka Pandu dia berjalan secara perlahan-lahan sambil memapah tubuh Bu Dewi Rukmi. Selanjutnya begitu sesampainya di tempat tidur Pandu pun dia mulai mempersilahkan ibunya untuk beristirahat.

"Nah sudahlah bunda, sekarang lebih baik ibunda istirahat saja terlebih dahulu."

Ujar Pandu sambil memakaikan selimut bed cover untuk menghangatkan tubuh bunda kandungnya tersebut. Disaat melihat Pandu membantunya dengan penuh rasa tulus ikhlas Bu Dewi Rukmi dia pun berterima kasih kepada putra tunggal laki-lakinya tersebut.

"Terima kasih banyak nak Pandu, karena kamu tadi sudah berusaha keras untuk menolong menyelamatkan nyawa bunda."

Balas Bu Rukmi sebagai tanda rasa berterima kasih.

****

Saat Bu Rukmi beliau sedang beristirahat di kamar tidurnya dengan posisi tubuh tidur terlentang, saat itu Pandu pun tanpa berpikir panjang dan membuang-buang waktu lebih lama lagi. Kemudian Pandu pun dia langsung menanyakan kepada ibundanya tersebut mengenai barang antik yang berbentuk berupa sebilah pedang / senjata pusaka yang bernama "Pedang Rasuna Sakti" atau bisa di sebut juga dengan nama lain sebagai "Pedang Pemusnah Bangsa Siluman".

"Ibunda aku mohon tolong ibunda, katakanlah padaku mengenai dimana pedang pemusnah siluman yang telah ibunda simpan selama ini?."

Tanya Pandu kepada sang ibunda yang sontak saja membuat Bu Rukmi sendiri dirinya sangat merasa terkejut, lalu Bu Dewi Rukmi beliau pun bertanya kepada putra laki-laki semata wayangnya yaitu Pandu.

"Hah...apa nak, lalu untuk apa tujuan utama kamu meminta izin dari bunda untuk meminjam pedang pusaka itu?."

Tanya Bu Dewi Rukmi dengan perasaan yang sangat amat panik, lantas dengan cepat Pandu dia pun menjawab.

"Untuk membantu tuan putri Winda Valkyrie, yang di negari-nya sedang terjadi sebuah serangan huru hara. Karena di Negeri Siluman Serigala Kutub itu sekarang sedang di serang oleh para pasukan Siluman Macan Kumbang. Aku mohon ibu jadi untuk kali ini saja bunda, Pandu mohon ibunda mengertilah!."

Ujar Pandu kepada sang ibunda dengan sedikit tampak raut wajah yang begitu memelas.

Tahu akan hal yang semacam ini Bu Rukmi pun demikian lambat laun dirinya mulai mengerti kalau putra laki-laki tunggalnya yaitu Pandu Putra & putri siluman serigala kutub yang bernama Winda Valkyrie telah mulai saling tertarik antara satu sama lain.

Dan jika saja itu benar benar terjadi / benar adanya, maka satu satunya jalan yang harus di tempuh dan dilakukan oleh seorang Bu Dewi Rukmi yaitu adalah bertaubat kepada Allah Swt dan sekaligus menyadarkan Pandu serta kemudian yaitu membakar kitab kuno terlarang yang bernama yaitu adalah "Kitab Wicitrawirya" atau buku kuno yang berisikan sebuah lembaran- lembaran naskah-naskah daun lontar kuno yang tertulis dengan menggunakan sebuah tinta bulu dalam bahasa sansekerta dan kitab wicitra wirya tersebut sudah berusia selama berabad-abad, yang sebenarnya tulisan yang tertulis dalam bahasa sansekerta tersebut adalah sebuah kalimat rapalan mantra kuno yang hanya bisa dibaca dengan cara di raba terlebih dahulu serta satu keunikan lagi yaitu buku yang bernama "Kitab Wicitrawirya" ini hanya bisa dibaca oleh seseorang kaum perempuan yang memang sudah lama menggeluti dunia spiritual / yang sudah lama berjibaku untuk menangkap siluman apapun.

****

Tak hanya sampai disitu saja ternyata takdir memang sudah tidak bisa untuk di pungkiri kembali, maka mau ataupun tidak mau Bu Dewi Rukmi beliau harus dengan secara terpaksa harus menyerahkan dua benda pusaka antik itu yaitu adalah Kitab kuno Wicitrawirya dan yang satu lagi yaitu adalah Pedang Rasuna Sakti/ Pedang pemusnah bangsa siluman kepada putra laki-laki semata wayangnya yaitu ialah Pandu Putra. Disaaat itupula Bu Dewi Rukmi menyampaikan satu nasehat kepada Pandu.

"Pandu bunda mohon sama kamu ya nak ingat-ingatlah satu nasehat ini dari bunda nak, sebelumnya kamu harus tahu terlebih dahulu. Kalau Kitab Wicitrawirya dan Pedang pusaka Rasuna Sakti itu hanyalah benda biasa dan kehebatan serta kesaktian yang sebenarnya hanya milik Allah Swt semata!."

Ujar Bu Dewi Rukmi kepada Pandu Putra yang tidak lain adalah putra laki-laki tunggalnya seraya menyerahkan sebuah kotak kayu yang berukuran sedang dan kotak kayu atau tempat penyimpanan tersebut ternyata terbuat dari bahan dasar berupa kayu suren, yang dimana didalam kotak kayu yang terbuat dari kayu suren tersebut telah sudah sejak lama tersimpan dua benda pusaka sakti yakni ialah Pedang Pusaka atau senjata pamungkas yang bernama Rasuna Sakti dan sebuah kitab kuno yang merupakan perwujudan dari sebuah kitab keramat/ kitab petuah yang sering-sering disebut oleh banyak orang khususnya adalah para pemburu makhluk bangsa siluman dan sekaligus buku kuno dikenal/ bernama sebagai "Kitab Wicitrawirya."

****

Sementara itu panglima Peter dirinya berusaha tanpa pamrih menujukkan rasa ketulusan cintanya kepada tuan putri Winda Valkyrie dengan cara melindungi yang mulia ratu Ivory yang merupakan ibu kandung dari tuan putri Valkyrie dari serangan ganas raja Guanyu Zhou raja siluman macan kumbang.

"Hi dasar kau raja siluman macan kumbang yang licik dan bajingan tengik, sini serang aku kalau berani. Jangan serang ibu yang mulia ratu, tapi serang aku dasar siluman macan kumbang pengecut!."

Ucap panglima Peter dia berusaha menyumbari raja Guanyu Zhou sembari untuk mengalihkan perhatiannya, tanpa di sangka tanpa di nyana-nyana ternyata Pandu Putra dia bisa masuk ke dalam istana Negeri Siluman Serigala Kutub dengan melalui dimensi tabir surya hitam.

Akankah Pandu bisa membantu tuan putri Winda Valkyrie mengusir siluman Macan Kumbang yang menyerang kerajaan manusia siluman serigala kutub. Ayo ikuti terus novel fantasi "Legenda Putri Manusia Serigala Kutub"

The Legend Of The Arctic Werewolf Princess (Slow Update & Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang