DAMAI

14 3 0
                                    

Suatu hari di malam yang sunyi dan pagi yang sepi tidak ada anak anak motor yang keluar rumah setelah kejadian itu muncul

Markas lion white yang terbakar hangus tidak digunakan lagi dan mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing

Keadaan mulai memburuk, keenan terasa dihantui oleh sagara di mimpinya setiap hari dan keenan sedikit kecewa dengan kelakuan yang selama ini ia lakukan

Keenan sadar jika dirinya sudah membuat sagara menderita hingga trauma yang masuk ke dalam pikiran sagara

Setelah datangnya libur akhir tahun semua siswa siswi diharapkan istirahat hingga bulan januari dan ini kesempatan keenan untuk meminta maaf kepada semuanya

Hari pertama liburan ia berniat pergi ke rumah sakit untuk menjenguk keadaan sagara lalu sampainya di sana ia masuk ke dalam ruangan tersebut

Keenan melihat raut wajah sagara yang sangat pucat dengan leher hingga rahang di jahit dan perban, ia berpikir luka sagara lebih menyakitkan dibanding keenan yang membully nya dengan alasan

''Gar, maaf...''

''Gw beruntung punya temen kecil kayak lo, walaupun gw bikin hidup lo menderita tapi diri lo masih bisa bertahan sampe sekarang''

''Cuma gw yang tau penyakit terdalam lo dan anak anak stryker tidak ada yang tau, lo pernah cerita sama gw kalau lo punya penyakit lebih parah dibanding tumor otak''

''Gw tau lo mau balas dendam sama gw, sekarang bangun dan pukul gw sepuas mu gar. Gw rela lo mukul gw asalkan lo bangun''

''Gw bakal nurutin lo nonton balap bareng kayak waktu smp di semarang, gw bakal nurutin lo buat hujan hujan an bareng''

''Gw sadar kalau gw juga butuh lo, lo hebat gar bisa menahan semuanya walaupun lo hampir mati matian masuk rs karena ulah gw tapi lo masih bisa sadar kembali'' tangisan dari keenan yang menyesal sambil menggenggam tangan sagara dengan gemetar

Alettha yang dari tadi menguping dari balik pintu itu sedikit terdiam karena yang di ucapkan oleh keenan membuatnya sedikit sakit lalu ia membuka pintunya dengan perlahan

''Maaf mengganggu, gw cuma mau ngasih buah ke sagara'' ucap alettha

Keenan yang sadar itu menyeka air matanya dan mendekati alettha dengan sangat dekat, dengan hal itu membuat alettha sedikit takut

Tidak lama ia berjongkok didepan Alettha dengan gemetar ketakutan hingga membuat alettha khawatir

''Lo gapapa kan?'' tanya alettha

''Tha, maaf...''

''Gw minta maaf atas semua yang gw lakukan kepada sagara''

''Gw tau kalian ga bakal nerima kata maaf dari gw karena trauma sagara udah numpuk, tapi setidaknya itu membuat gw bisa tanggung jawab atas kesalahan yang gw lakukan'' balas keenan

Alettha yang terdiam tidak tega mendengar nada suara keenan menjadi takut itu mulai mengelus kepalanya dengan lembut

''Sebenarnya gw masih ragu tapi karena lo mau tanggung jawab jadi semuanya bakal nerima permintaan maaf itu''

''Dan maaf selalu ikut campur dalam urusanmu dengan sagara, karena gw ga mau ada pertengkaran dan merusak nama baik kelas kita'' kata alettha

''Gw ngerti maksudmu, kedepannya lagi gw bakal memperbaiki suasana dan tidak menjelekkan nama baik kelas 11 mipa 2'' ujar keenan

Kedua orang itu sedikit tenang setelah menyelesaikan masalahnya dan hingga beberapa minggu kemudian sagara sadar dari koma nya

Saat dijalan sagara tidak sengaja menabrak keenan dengan keras hingga membuatnya terkejut

SAGARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang