Setelah Beberapa hari sagara dirumah sakit dan ditemani oleh Alea selama temannya sibuk dengan sekolah pun sagara sudah diperbolehkan pulang dengan kondisi yang sangat baik
''Ingat pesanku terus ya gar, jangan nyerah dengan semuanya. Kamu kuat bisa bertahan sampai sini'' ucap lea yang mencopoti infus yang ada di tangan sagara
''Iya kak, makasih ya udah nemenin aku disini selama yang lain sibuk sekolah'' kata sagara
''Iya, bunda juga nyuruh kakak buat nemenin sagara kalau lagi di rumah sakit. Masalah sekolah kalau ada apa apa bilang sama kakak'' kata lea
Sagara mengangguk sebentar dan infus tersebut sudah terlepas dari tangannya
Alea mengantar sagara sampai luar agar baik baik saja
''Kesehatannya dijaga ya, jangan kebanyakan main di malam hari Soalnya cuaca malam bikin kamu masuk angin'' kata lea
Sagara mengangguk dan diluar rumah sakit sagara pun berpamitan dengan Alea
''Sagara pulang dulu ya kak'' kata sagara dengan tersenyum dan menaiki motornya
Alea mengangguk dengan senang melihat sagara sembuh seperti semula dan sagara mulai mengendarai motornya ke arah markas
Sampainya di markas sagara langsung masuk ke dalam karena kemungkinan markas sepi, Disaat sagara masuk ternyata ada aksara yang sedang sibuk mengurusi tugas kuliahnya
Aksara menyadari sagara sudah datang dan ia pun segera membereskan buku bukunya
''Ra. Gausah dibersihin, gw mau lanjut di kamar aja'' kata sagara yang terus berpikir kalau ia merepotkan aksara
''Ga, lo harus cerita sama gw tentang masalah kemarin'' ucap aksara
Sagara mulai duduk disamping aksara dan mulai bersandar
''Jadi omongan lo terakhir ternyata berkaitan dengan penyakit itu?'' tanya aksara
''Sebenarnya gw ga mau di operasi dan gw pengen biarin penyakitnya dateng, gw udah cape disini pengen nyerah tapi dokternya bilang sambil khawatir karena gw ga tega liatnya jadi gw terima tawarannya'' balas Sagara
''Lo tuh kuat gar, lo bisa bertahan sampai sini walaupun banyak luka yang lo alami terus menerus, lo nutupin semua luka dan masalah lo dengan cara senyuman palsumu'' kata aksara
''Dan kenapa lo bisa mau khawatir sama orang yang kek gw, gw ga ada apa apanya untuk dikhawatirkan lagian gw juga ga mau yang lain khawatir cuma Karena hal sepele'' kata sagara dengan Santainya
''Lo bilang ini sepele? Penyakit lo kalau sampe stadium akhir ga bisa diselamatkan lagi Sialan, untung ini masih stadium awal. Gampang banget lo ngomong sepele sesantai itu''
''Sampai segitunya lo mau nyerah gar? Pikirin semuanya, temen lo juga ga mau lo pergi dari sini tapi lo seenaknya aja bilang kek gitu''
''Apa yang bikin lo nyerah gini sampai hampir biarin penyakit lo kambuh'' ucap aksara dengan kesal
''Kalau gatau masalahnya gausah ikut campur bajingan, gw juga cape ngurusin semua tolol, gw emang ga mau kalian khawatir tapi setidaknya ngertiin dikit perasaan gw lah anjing" kata sagara yang tidak tahan dan mulai pergi ke kamarnya
Aksara terkejut dengan balasan dari sagara, ia memang tidak bisa mengontrol emosinya sama sekali selama pikiran aneh selalu datang
Kondisi sagara:
Sagara pun mengkerut di kasurnya dengan sedikit gemetar
''Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah''
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA [END]
Novela Juvenil"Maaf gw ga bisa sembuh kayak janji yang gw buat, karena tuhan sekarang lebih sayang sama gw'' -Sagara Narendra- ''Kalau orang tua gw benci gw sampai di beri kekerasan terus gunanya gw lahir itu apa, ma, pa. Gw cuma titipan tuhan, gw butuh kasih sa...