Chapter 3 : Unsolvable

886 4 0
                                    

Note :
Harap diperhatikan cerita ini bertema dewasa dengan kink CHEATING PERSELINGKUHAN HUSBAND SHARING OBLIVIOUS CUCK yg mungkin tidak cocok utk sebagian orang, plus PENUH ADEGAN DEWASA 21+.
Baca dengan konsekuensi ditanggung sendiri.

TOLONG DIPERHATIKAN BATASAN UMUR SEBELUM MEMBACA!

BILA TOPIK TIDAK COCOK, JANGAN DITERUSKAN!

Gue pulang.
Lumayan lebih cepat beberapa jam.
Gue bisa geser ke penerbangan subuh n sampe di rumah jam 5 pagi.
Suasana di sekitar rumah masih hening.

Hugo juga pasti masih tidur.
Biasa dia baru bangun jam 6 utk ngegym, seharusnya sejam lagi alarmnya nyala.
Pelan2 gue masuk rumah.
Bagian dalam rumah tampak rapi n bersih.

Gue taruh semua barang bawaan gue di ruang tamu.
Sejenak gue duduk di sofa utk mengecek HP.
Lalu, hampir jam 6 gue baru naik ke atas utk berendam di kamar mandi utama.

Pelan2 gue masuk kamar.
Di atas ranjang ada gundukan besar bedcover.
Sepertinya Hugo tidur di bawahnya.
Gue mencoba sepelan mungkin menuju kamar mandi.

Tapi kaki gue menyentuh kain.
Gue angkat ternyata celana piyama milik Hugo.
Gue melirik ke gundukan besar di atas ranjang yg tampak perlahan naik n turun.
Di dalam sana ada Hugo yg ga pake apa2 sedang tidur.
Gue jadi terangsang.

Hanya gue baru pulang dari perjalanan jauh, badan gue ga enak.
Jadi gue pikir gue lanjut ke kamar mandi dulu saja.
Kamar mandi kami lumayan kedap suara jadi gue bisa berendam n mandi tanpa mengganggu tidur Hugo.

Setelah selesai, gue pelan2 keluar.
Selimut bedcovernya agak tersingkap.
Suami gue yg ganteng masih tertidur padahal sudah lebih dari jam 6.
Dia telanjang, lekuk ototnya berkilau, sungguh seksi.
Gue mendekatinya, mengintip selimut yg menutupi bagian bawahnya.

P*nis sebesar botol air mineral berdiri tegak, gelap n berurat, menyeramkan, tapi sangat mengairahkan.

Pas gue pegang, di tangan gue berasa agak lembab?
Tapi gue uda h*rny setelah 2 minggu lebih ga merasakan p*nisnya.
Gue merangkak masuk ke bawah selimut, n mulai memasukkannya ke mulut berniat memberinya BJ.

"Hmm...lagi...?" suara serak Hugo terdengar dari balik selimut.
"Mmm...yaa terus...masukkan lagi lebih dalam..."
Hugo meracau, sepertinya bermimpi.
Gue makin semangat nyep*ngnya.

"Masukin lebih dalam lagi...terusss..."
Tangannya maju n menekan kepala gue.
Biasanya dia ga senapsu gini sampe memaksa mendorong kepala gue.
Gue sampe susah napas, apalagi gue ketutupan selimut bedcover.
Dia menekan2 terus kepala gue, bikin gue agak pusing, tapi gue tetap berusaha melayani maunya.

"F*ck!!!"
Akhirnya dia menyemburkan p*junya ke dalam mulut gue.

Crot!
Crot!
Crot!
Crot!
Crot!

Agak lebih cair dari biasa, tapi masih banyak banget sampe ga ketelen semua.
Gue mengisap sisanya yg berceceran di sekitar p*nisnya.

"Sekarang sini loe!"
Selimut yg menutupi gue dibuka.
Hugo tampak terkejut melihat gue.
"Bukannya...?"

Gue tersenyum dengan p*ju belepotan di sekitar mulut gue.
"Gue kembali, Sayang."

Sesaat Hugo terdiam tampak linglung, melihat sekeliling.
"Katanya loe pulang besok."

Gue menceritakan soal gue menukar tiket ke penerbangan subuh supaya bisa pulang lebih cepat.
Hugo tampak termenung, tapi kemudian kembali seperti biasa, tersenyum melihat gue.

Mengingat hari ini masih hari kerja buat Hugo.
Hugo segera beranjak ke kamar mandi utk membersihkan diri.

Sementara gue pikir ini sudah jam 7an, seharusnya Valen sedang menyiapkan sarapan.
Gue ga tau apa hari ini dia nginap.
Jadi gue turun.

Nanny-for-Hubby (mxm Cheating 21+)Where stories live. Discover now