Chapter 6 : Valen

542 2 0
                                    

Note :
Harap diperhatikan cerita ini bertema dewasa dengan kink CHEATING PERSELINGKUHAN HUSBAND SHARING OBLIVIOUS CUCK yg mungkin tidak cocok utk sebagian orang, plus PENUH ADEGAN DEWASA 21+.
Baca dengan konsekuensi ditanggung sendiri.

TOLONG DIPERHATIKAN BATASAN UMUR SEBELUM MEMBACA!

BILA TOPIK TIDAK COCOK, JANGAN DITERUSKAN!

Valen POV
Kak Yoshi sangat murah hati, gue bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yg cukup besar.
Meski dia kadang cerewet, tapi dia memperlakukan gue dengan baik n porsi pekerjaan rumah tangga yg diberikan juga wajar.

Yg jadi masalah, bos gue yg satu lagi.
Sejak pertama gue lihat, gue terpana.
Boss Hugo sangat tampan.
Tubuhnya tinggi besar, kekar, gagah, berotot.
Benar2 tipe idaman gue banget.

Gue jatuh cinta.
Pertama kalinya gue sesuka ini sama seseorang.

Gue iri dengan Kak Yoshi yg sangat beruntung bisa menjadi suaminya.

Gue sedih orang yg gue suka, ternyata sudah terikat.
Boss juga hanya menganggap gue sebagai anak yg memprihatinkan.
Saat pertama bertemu, malah gue dalam keadaan buruk sekali.
Gue memakai baju lusuh yg kebesaran, pasti dia menganggap gue sangat jelek dibandingkan Kak Yoshi.

Gue malu n sadar diri dengan kondisi gue yg serba kekurangan.
Gue ga pede di depannya.
Gue ga sekinclong Kak Yoshi yg sangat terawat.

Cuman gue ingat tujuan gue bekerja utk membantu nyokap n adik2 gue, jadi gue ga patah semangat.
Bisa sehari2 menikmati melihat Boss sudah menjadi hiburan buat gue.

Boss sangat suka olahraga.
Dia menyuruh gue berlatih membentuk tubuh gue yg emang terlalu kurus n rata.
Gue melihatnya sebagai kesempatan utk bisa dekat dengannya.

Jadi meski ada beban pekerjaan, gue memaksakan diri utk selalu ikut berolahraga bersamanya.
Gue juga mulai mencari tahu tipe kesukaannya n menjalani diet ketat demi mencapai tubuh ideal kesukaannya.

Perlu 2 bulan agar badan gue jadi berlekuk.
Gue sengaja membesarkan b**ty sesuai kesukaan Boss.
Boss pun jadi memperhatikan gue.

Gue sangat senang,
Gue juga sengaja selalu memakai celana super mini yg ketat saat latihan.
Sehingga saat kami berolahraga bersama, Boss bisa menatap b**ty gue dengan penuh nafsu.

Tapi hanya itu, Boss ga pernah melakukan lebih daripada sekadar menatap.

Sampai suatu kali Kak Yoshi harus bepergian lama.
Mereka ribut n Kak Yoshi meninggalkan Boss.

Dalam hati, gue merasakan kesempatan emas datang.
Meski masih ada rasa segan terhadap Kak Yoshi, tapi nafsu gue mengalahkan segalanya.

Saat Boss mabuk, gue sengaja menemaninya.
Awalnya Boss masih ragu utk menyentuh gue.
Tapi saat dia mendekat, gue segera mengambil kesempatan merespon sebaik2nya.

Sampe akhirnya Boss mencium gue.

Ciuman pertama gue.
Pertama kali gue merasakan bibirnya.
Sungguh lembut n mengairahkan.
Rasanya lebih dari bayangan gue.
Boss, cowo paling ganteng yg gue temui, akhirnya gue bisa mendapatkan ciuman pertama gue dengannya.

Saat Boss memperdalam ciuman kami, gue mencoba mengikutinya, membalasnya dengan sepenuh hati.
Agar tangan Boss bisa meraba tubuh gue, gue membuka pakaian kami berdua sambil menciumnya dengan mesra.

Gue jadi rakus, gue menginginkan lebih.
Gue mau Boss jadi orang pertama yg memperawani gue.
Gue menyerahkan semuanya kepadanya.

Seperti dugaan gue, Boss sangat hebat di ranjang.
P*nisnya bahkan melebihi ekspektasi gue.
Selama ini gue hanya bisa melihat bayangannya n tau dia cukup besar, tapi ternyata ini besar sekali.
Nafsunya juga sangat tinggi, dia bisa menggarap tubuh gue semalaman.
Staminanya sangat luar biasa.

Saat gue menyatakan perasaan gue, gue sangat senang karena ternyata Boss juga mengakui klo dia tertarik n sangat menikmati tubuh gue.
Gue ingin selalu bersama Boss n melayaninya.

Sejak malam itu, Boss selalu menyentuh gue di manapun n kapanpun.
Gue bisa merasakan klo dia suka banget sama tubuh gue.
Boss juga sering memuji gue cakep n seksi.

Gue suka sekali sama Boss.
Gue tergila2 dengannya.

Saat ini gue menaiki tubuh kekarnya sambil mengolesi sunblock di pinggir kolam renang.
Kami sudah sering ngent*t di sini.

"Boss, ahhh..."
P*nis raksasa milik Boss yg ngaceng parah nyelip di belahan b**ty gue.
Gue sangat senang dia h*rny liat gue.
Diet n latihan beban gue ga sia2.
Boss sangat suka meremas2 b**ty gue.

Dia mulai menusuk lubang gue.
Lubang yg selalu gue lumasi, menjepit erat p*nisnya.
Boss menyodok gue dari bawah, membuat gue terlonjak2 di atas perut kotak2nya.
P*nis Boss yg sangat besar membuat rasanya menjadi sangat luar biasa.
Lubang gue disodok sampe gue ga tahan n keluar membasahi celana renang kami.
Saat Boss mau keluar, dia membalik posisi kami.

Gue berbaring menerima hujaman p*nisnya yg sangat brutal, tapi sungguh rasanya sangat enak.

Duk! Duk! Duk!
Kursi di bawah gue terhentak sampe berbunyi keras sekali.

"...mmm..."
Tangan gue menutup mulut, gue mencoba menahan desahan karena takut menjerit terlalu keras n membangunkan Kak Yoshi.

"Kenapa ditahan?"
Bisikan Boss diikuti gigitan gemas kecil di telinga gue.
"Biasanya loe jerit2 keenakan."
Boss terkekeh melihat gue.

"Ahhh...Boss nakal...mmm...ini enak...tapi um...ada Kak Yoshi..."
Gue mencoba berbisik manja merespon Boss.
Gue tau Boss suka klo gue manja2 begini.

"Loe yg nakal...ini lubang kayak masih perawan aja berkedut2 jepit gue...f*ck enak banget..."
Boss membungkuk n kami berciuman berulang kali, bertukar saliva, saling menyedot n mendominasi.
Jari2nya sibuk memilin2 p*ting gue yg sudah mengeras.
Gue membelai otot dadanya yg kekar n lekukan kotak2 di perutnya yg keras.

Boss mempercepat akselerasinya bikin gue ga ketahan n muncrat handsfree lagi.
Boss memang cowo perkasa, dia masih bertahan n malah ngetawain gue.

Lalu dia berhasil bikin gue muncrat lagi, sebelum akhirnya dia ikutan, nyemburin p*junya ke dalam lubang gue.
"F*ck!"

Crot!
Crot!
Crot!
Crot!
Crot!

Banyak banget sampe bercucuran, lubang gue ga sanggup menampungnya.

Setelah membilas cairan hasil permainan kami, kami berenang telanjang.
Gue yg ga pake apa2 n menggodanya dengan menggesek2 monster bawah lautnya.
Akibatnya gue ditarik n dient*t lagi di dalam kolam.
Lubang gue penuh p*ju, gue naik n menungging mengoyang2kan b**ty gue, mencoba membersihkannya di depan dia.
Boss terpancing n ikut naik.
Boss bilang gue nakal, b**ty seksi gue ditampar.

Plak!
Plak!

"Ini masih belum puas, minta ditusuk lagi."
Setelah itu Boss ngent*tin gue dengan gaya doggy di pinggir kolam.
Enak banget sampe gue muncrat lagi utk kesekian kalinya.

Sepanjang sore kami seakan kembali ke masa2 di mana kami bisa bebas ngent*t seharian di mana aja.

Boss memperkenalkan gue sama nyokapnya.
Dia bahkan berani bermesraan sama gue depan nyokapnya.
Untungnya nyokap Boss baik, malah agak mirip nyokap gue.
Gue bisa merasa dekat n disayang oleh nyokap Boss.
Boss juga tampak senang klo gue akrab dengan nyokapnya, sehingga dia sering bawa gue mampir ke tempatnya.

Saat ini gue belum bisa memiliki Boss seutuhnya.
Tapi bila Kak Yoshi sering meninggalkan Boss, mungkinkah suatu saat nanti gue bisa menggantikan peranannya sebagai pasangan resmi Boss?
Seandainya gue bisa tinggal di rumah mewah n setiap hari melayani cowo sempurna seperti Boss.
Keluarga gue juga bakal hidup lebih terjamin.

Tapi begini pun gue sudah sangat bahagia.

Sepertinya kondisi saat ini memuaskan buat kita semua.
Ga ada yg terlupakan, semua baik2 saja.

-The End-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 18, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Nanny-for-Hubby (mxm Cheating 21+)Where stories live. Discover now