1

226 10 4
                                    


Di jalan Yongqioa, trotoar biasa, sangat ramai oleh gadis-gadia muda yang tak terhitung jumlahnya hari ini. 

Gadis-gadia di barisan belakang melihat kedepan  dengan kaki dan leher terentang. Dari waktu ke waktu, mereka suara sorakan satu demi satu, mengikuti gadis-gadis di barisan depan

"Sangat tampan! Kenapa dia sangat tampan?! "

Seorang pejalan kakibertanya dengan rasa ingin tahu, 

"Kecantikan, siapa yangkamu lihat? "

"Shen Qingshu. " Gadis di barisan belakang menjawab

"Apakah kamutidak tahu? Platformponselyang di gunakan hari ini. "

"Benarkah? Apakah dia bener-benar tampan? "

Gadis ini dengan cepat mengeluarkan video yang baru saja dia ambil dan membagikannya kepadanya. 

"Lihat, sangat tampan! Tinggi ini, wajah ini, tubuh ini, ya ampuuun , adakah orang yang lebih tampan dari dia?! "

Orang yang lewat tahu bahwa dia melihat Xi Tzu di mata penggemarnya ketika dia mengatakan ini. Sekarang siswa ini. Mereka berfikir bahwa idolanya adalah yang paling tampan di dunia. Tidakkah kamu tahu di mata orang lain idolanya itu.... 

Sebelum dia melihat pria yang ada di layar dia berfikir seperti itu, tapi kemudian dia terkejut. Karena pria yang ada di layar itu memiliki wajah, tubuh dan temperamen yang layak disebut pria tampan. 

Orang yang lewat tadi  langsung memutar kipasnya, merenggangkan lehernya dan melihat kedepan. Menyalakan mode foto dengan  mengikut gadis-gadis di sekitarnya. 

Kegiatan Shen Qingshu telah berakhir dan naik mobil di bawah pengawasan pengawal, manager dan asistentnya. 

Dia melambai kepada para penggemar di luar jendela mobil dan samar-samar mendengar suara pria bercampur dangan sekelompok suara wanita, itu sangat jelas

"Shen Qingshu, aku mencintaimu?!! "

Shen qingshu menutup jendela dengan senyum, hanya merasa bahwa penggemar pria saat ini juga sangat antusias dan tidak terkendali. 

"Saudara Shen, kamu juga memiliki ibu laki-laki*" Asistent Xiao Liu tersenyum. 

                                                                                                                     𝘱𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘮𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘬𝘪-𝘭𝘢𝘬𝘪*

"Itu tidak perlu" Shen Qingshu menolak. 

Dia baru saja memainkan beberapa permainan dengan merek tersebut dan sekarang dia lelah. Bersandar dibsandaran kursinya dan beristirahat dengan mata tertutup. 

Melihat ini, Xiao Liumenundukan kepalanya dan melanjutkan membaca novel ponselnya lagi. 

Ketika Shen Qingshu sedikit mendapatkan energinya dan hendak berbicara dengan asistennya, dia melihat mata asistentnya melebar dan tampak seperti hantu. 

"Ada apa? " Tanyanya. 

Xiao Liu meunjuk ke ponselnya, menatapnya, dia ingin mengatakan sesuatau, tapi dia malu. Akhirnya mendengus dan menutup ponselnya dengan marah. 

"Kamu melihat seseorang yang memarahiku lagi? " Shen Qingshu menebak bahwa apa yang membuat asistent kecilnya marah tidak lebih dari seseorang yang menegurnya, meneriakinya dan memukulnya. 

"Tidak." Ekspresi Xiao Liu agak halus. 

"Saya membaca novel dan melihat bahwa orang di buku itu memiliki nama yang sama dengan mu. "

The Supporting Male Character just want to be a tool manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang