Pandawa Bercerita | Part 2

375 60 31
                                    

⚠️ DISCLAIMER ⚠️
- Brothership only
- Terdapat kata-kata kasar
- Tidak ada kaitannya dengan visualisasi

✨VOTE DULU YUK✨

Btw sebelum baca, adakah di sini yang alumnus Suara Gyuan? Atau dari Jeha dan Luka? Komen ya, jan sungkan-sungkan hihi 👉

Happy Reading, Guys~

⭐⭐⭐

.

.

.

.

.

.

Gyura sekarang sedang rebahan, lagi males-malesan di sofa ruang keluarga sembari menikmati buah apel yang dikupaskan maidnya tadi. Tak berselang lama Jeanno tiba-tiba muncul, menyapa Gyura dengan suara menggelegar heboh.

"GYURAAAAA, BOCIL KEMASAN SACHETKUUUU!!!"

Tapi Gyura hanya melirik, berdehem singkat, membalas seadaanya membuat Jeanno yang sudah merentangkan tangan, siap menguyel-uyel adiknya itu mendadak beku, mengernyit heran jadi menurunkan bahu dengan diiringi decakan.

Padahal kan dia sudah excited, tapi rentangan kedua tangannya malah tak disambut apik oleh Gyura. "Ck, sakit hati!" Celetuknya begitu mendapati ekspresi datar Gyura.

Tapi Jeanno belum menyerah, masih berusaha menarik perhatian Gyura. "Ayok main sama Kakak, Gyu. Kakak jajanin es krim deh nanti kalo kamu menang!" Bujuknya, menaik turunkan sebelah alis. "Ya ya ya? Main sama Kakak ya?"

Mata Gyura menatap malas, tangannya lalu mengambil garpu, menusuk apel lantas ditunjukan pada Jeanno. "Ini apa?" Tanyanya. Jeanno memangut bibir, "apel?"

"STROBERI MANGGA APEL, SORRY NGGAK LEPEL~~" nyanyi Gyura, matanya memicing sinis. Mulut Jeanno ternganga begitu saja. Adiknya ini sungguh tak tertebak tingkahnya.

"STROBERI MANGGA APEL, SORRY NGGAK LEPEL~~~ STLOBE, eh? Stlo ..." Gyura mengerjap-ngerjap. Loh, lidahnya kok kepleset gini. "E'hem, stloberi, stro --strobeli, ish bleb bleh bleh bleh ... strobeli, aisshhh!!!" Apa ini karma seorang adik yang berani mengejek kakaknya?

"Hemphhhh" Jeanno menutup mulutnya kuat-kuat. Sial, Gyura menggemaskan sekali sampai bikin dia pingin ketawa sambil nangis. "Masih cadel gitu sok-sokan ngomong banyak R nya, huuuu!!!" Ledek Jeanno, menoel pipi mbul Gyura, cepat.

"AAARGGHHHH, JANGAN SENGGOL SENGGOL SERIGALA YANG LAGI TIDUR!" Bentak Gyura, sudah mereog.

"Ahahahaha, apa? Serigala? Celigala kali? Haummm ..."

"KAK NONOOOO!!!!"

Jeanno lantas buru-buru ngacir, sebelum Gyura ngamuk dan melemparnya dengan piring berisi potongan apel itu. Ia beralih mendekat ke Elmark yang lagi nyeduh kopi di pantry dekat ruang keluarga. "Tu bocah kenapa, Kak? Serem amat." Tanyanya menunjuk Gyura melalui ekor mata. Elmark mengikuti arah pandang Jeanno. "Dapet hukuman dari Kak Theo," jawabnya lalu menyeruput kopi dengan mata memejam dalam, nikmat sekali.

Jeanno mengangkat kedua alis, "lah? Dihukum lagi? Kali ini bikin ulah apa dia?" Tanyanya, ikut duduk di samping Elmark. Menatap bocil mereka di sofa sana yang kini terlihat tak bertenaga dan menghela nafas berulang-ulang. Seperti sedang meratapi nasib, miris sekali.

"Nyamar jadi maid. Liat tuh, masih ada bekas lipstik dibibirnya."

Jeanno sontak ternganga lalu sedetik kemudian meledakkan tawa menyadari sisa polesan di wajah Gyura. "Ada-adaaaa aja tingkahnya, hahaha."

Pandawa Bercerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang