6

215 8 5
                                    

Sebulan berlalu Bimantara menjalani kehidupan nya yang setia di temani oleh  kursi roda yang sudah menjadi alat bantu untuk menjalani semua rutinitas keseharian nya,

"Bima,,, loe bangun abis ini mandi sarapan terus home schooling, kata nyokap loe mulai hari ini"

Bima hanya mengangguk sebagai jawabannya sekarang ia mulai menuruti semua perkataan Bagas setelah penolakan terus menerus yang Bima lakukan tidak membuat Bagas menyerah, Bagas selalu sabar dan telaten dalam mengurus Bima,

Karena yang di lihat oleh Bima, seperti nya Bagas itu tulus orang tuanya saja selama ini hanya sibuk dengan pekerjaannya sampai-sampai ia melupakan putra satu-satunya

Marisa dan Arga hanya sesekali melihat bima itu juga di malam hari setelah mereka pulang dari kantor dan pagi sebelum berangkat, dan jelas pagi Bima belum terbangun maka jarak antara keluarga ini semakin merenggang saja

"Gas gua tuh sebenernya iri sama loe makanya dulu gua benci banget kalo lihat loe di kampung kayanya bahagia banget walau tinggal di rumah yang sederhana, di tambah si Sarah malah kaya suka Sama loe,"

"Tumben loe ngomong panjang kali lebar sm gue, curhat nih ceritanya,"

Terlihat jelas Bima tidak suka dengan apa yang bagus katakan maksud dirinya ini hanya ingin membagi pikirannya karena selama ini yang ada dan bertatap muka dengan Bima hanyalah Bagas dan sedikit membuat luluh akan ketulusan seorang Bagas yang selalu sabar dalam menghadapi nya

"Iya iya jangan ngambek deh Ade gua ini emang ya gak sabaran banget ora,,,,"
Belum juga Bagas selesai sudah di potong omongannya

"Tunggu loe bilang apa gue? Ade loe sejak kapan gua punya Abang nyebelin kaya loe ya"

"Hehe ya bim gue udah ngangep loe sebagai adik gua sorry kalo loe gak mau, eh tapi tunggu loe tadi bilang Sarah? Yang mana nih emang loe tau"

"Jangan pura-pura bego deh loe Sarah yang ada di kampung loe yang suka nyamperin loe dia kayaknya suka deh sama loe"

"Hahaha loe suka sama Sarah gua pengen ketawa dah dia sepupu gua kali makanya jdi orang tuh nanya jangan cuman lihat pake mata dan berspekulasi sendiri"

"Apaan sih loe, emang si Sarah sepupu loe gak mungkin deh spek bidadari kaya dia masa sepupunya modelan loe yang ala kadarnya"

"Eh loe aja kali yang buta gini-gini gua banyak yang suka ya loe aja yang ga tau, udah deh waktunya loe mandi bentar lagi tu guru Dateng bahas ini ya lain waktu"

Setelah membantu Bima untuk mandi dan menyiapkan dia makan, tepat lima menit kemudian ada suara guru bimbingan Bima telah datang setelah nya Bima melanjutkan pembelajaran nya yang sudah terlewat beberapa bulan lalu.

setelah Bima menyelesaikan belajar ia kembali lagi ke dalam kamarnya, kepala nya pusing dengan semua pelajaran ditambah dirinya sekarang gampang sekali cape padahal ia hanya duduk dan tidak melakukan banyak hal.

"Gila ya badan gua sekarang lemah banget, padahal gua gak banyak beraktivitas dasar gara-gara kaki sialan ini yang gak bisa melakukan tugasnya untuk jalan huh"

Dikamar Bima selalu merutuki dirinya sendiri dengan banyak umpatan yang dia lontarkan

Bagas yang melihat ruang tamu yang sudah kosong ia pun melihat bima ke kamar nya

"Tokk, bim loe udah di dalam, gua masuk ya"

"Ngapain sih udah loe gak usah kesini dulu deh gua pengen istirahat"

"Tapi emang loe bisa pindah dari kursi buat ke ranjang loe"

"Bisaaaaa"

"Ok gua balik ke kamar, loe besok ada jadwal check up ya sama terapi jadi loe jangan begadang langsung istirahat"

"Bawel"

Setelah Bima sudah tidak mendengar kembali suara yang sangat menganggu ya ia sekarang berusah untuk berpindah
Dari kursi roda nya

"Loe harus bisa bim tanpa terkecuali"

Dengan susah payah Bima akhirnya bisa melakukan nya sendiri tanpa bantuan orang lain, baru saja ia akan menutup kedua matanya ia mendengar dering telepon

"Chelsea, ngapain tu anak hubungin gua"

Pasalnya sejak Bima pulang dari rumah sakit chelsea hanya pernah menghubungi nya untuk meminta putus, ya memang chelsea Natasya Agnesia adalah pacar dari seorang Bimantara Cakra Pradipta

Cewe yang yang manja dan gak ada kata bagus untuk dia, namun entah apa yang membuat Bima menjadikanya sebagai kekasih

Walau awalnya Bima hanya sedang gabut saja menjadikan chelsea pacarnya.

"Bima,, akhirnya kamu mau mengangkat telponnya ak,,,,"

"Kenapa,,,,"

"Aku minta maaf Bim ternya hidup ku sepi tanpa adanya kamu"

"Tanpa gua atau tanpa uang dari gua hah"

Dengan amarah yang membara Bima sudah terlanjur kecewa dengan kelakuan chelsea ini

"Bima kamu kok ngomong gitu itu gak bener Bim emang aku selalu teringat sama kamu, plis kumohon kita balikan ya aku Nerima keadaan kamu"

Tanpa menjawab Bima langsung memutuskan telponnya, mungkin ia sudah tidak lagi mengharapkan perempuan seperti sia yang hanya ingin enaknya saja, giliran Bima butuh support chelsea malah pergi meninggalkan nya, dan sekarang secara tiba-tiba dia ingin kembali

"Basi, palingan duit loe udah habis kan makaniloe minta balikan sama gua"

Dibalik telpon yang ia genggam chelsea membanting telpon nya karena Bima yang tidak ingin mendengar penjelasan nya

"Awas loe Bim gua gak bakal nyerah buat loe kembali lagi ke gua"

Bagas yang mendengar seperti pertengkaran yang berasal dari kamar Bima ia langsung melihatnya, karena kamar Bagas itu bersebelahan dengan Bima jadi pantas saja.

"Bima loe ribut sama siapa si malem-malem gini"

"Apaan sih urusan gua mending loe sana, cosplay jadi mayat gua pengen sendiri"

"Apa loe bilang tadi, awas aja loe gak bakal gua kenalin ke Sarah, dah gua tinggal lagi yaaaaa"

Setelah mendengar kata Sarah Bima mengukir senyum di bibir ny yang hampir mirip love kecil.









Anisah160202








Bimantara Cakra Pradipta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang