untuk sebelumnya aku mau tanya dulu nih sama kalian, kalian ada masukan untuk cerita yang aku buat ini??
kalau semisal ada kasih tau aku yaa.. karena ini first time aku nyoba untuk nulis, biasanya cuman dihaluin T_T mumpung belum terlalu jauh ni :)
jangan lupa komen, terimakasih untuk kalian yang baca dan mendukung karya aku
luvvv u <3
Selamat membacaaa :)
---------------------------------
---------------
"LO MAU AJAK GUE KEMANA?" renjun berteriak bertanya pada haechan takut suaranya tak terdengar karena tiupan angin dan juga mereka sedang berkendara.
Hingga saat mereka berhenti di lampu merah haechan menoleh ke renjun yang mengendarai motor sendiri di sebelahnya, haechan menaikan kaca helm nya "nyari makan"
Renjun mengerutkan keningnya "nyari makan? lo nyari makan doang ngapain ngajak-ngajak gue segala, mending gue pulang anjir" dia mengalihkan pandangannya ke depan, malas dengan ajakan haechan, sangat tidak penting baginya.
Melihat renjun yang sepertinya marah haechan hanya terkekeh "ikut aja kenapa si, lo kalo nanti malah puter balik gue puter balik juga kepala lo" ancamnya, haechan mengegas motornya saat melihat lampu berubah menjadi hijau, renjun berdecih lalu mengikuti haechan dari belakang.
Setelah berkendara hampir 15 menit mereka akhirnya berhenti di sebuah warung nasi padang yang cukup terkenal di daerah ini, sebenarnya haechan ingin mengajak renjun ke restoran langganan nya, tapi haechan takut jika renjun marah dan langsung memilih pulang dibanding makan di restoran.
Renjun selalu menolak ketika diajak haechan makan di tempat mewah, walau haechan berbicara jika dia yang akan menraktir nya, karena sebenarnya itulah faktor utama renjun tidak pernah mau, renjun tidak ingin haechan mengeluarkan banyak nominal hanya untuk dirinya, renjun tidak ingin merepotkan orang lain, bahkan jika renjun memiliki uang lebih juga dia tetap tidak mau untuk makan di tempat mewah, baginya itu hanya membuang-buang uangnya.
Haechan melepaskan helm nya menoleh ke renjun yang baru berhenti di sampingnya "gausah sepet gitu mukanya" renjun melepaskan helm nya dan langsung berjalan masuk, haechan yang melihat renjun tidak memperdulikannya langsung berlari kecil menghampiri renjun kemudian berjalan disampingnya.
Mereka masuk berdampingan, haechan mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk kosong, karena disini sangat ramai pengunjung, hingga saat haechan menemukan meja kosong di belakang, dia langsung meraih tangan renjun dan mengajaknya kesana, sebelum tempat itu di tempati seseorang, karena tempat itu sangat pas berada di bawah kipas angin yang selalu menjadi incaran pengunjung lain, mungkin yang menempati tempat itu baru saja selesai.
Renjun tidak memberontak saat haechan menggandengnya, itu adalah hal wajar bagi seo haechan, dia selalu menggandeng orang yang bersamanya ketika sedang terburu-buru.
Bahkan haechan pernah menggandeng pedagang kaki lima saat sedang ada razia satpol pp, saat itu haechan dan renjun mencari jajan di pinggir jalan, mereka berhenti saat melihat bapak-bapak menjual accessories gelang dan sebagainya melihat ada yang terlihat cantik haechan dan renjun memutuskan untuk melihat-lihat accessories yang dijual bapak-bapak tersebut untuk diberikan kepada masing-masing kekasih mereka, tiba tiba saja satpol pp datang, banyak pedagang kaki lima yang berlarian melarikan diri, haechan yang panik langsung menggandeng tangan renjun dan bapak-bapak penjual accessories tersebut sambil terus berteriak meminta bapak itu lari.
KAMU SEDANG MEMBACA
NORMA (HYUCKREN)
Teen Fiction[SLOW UP ] BXB !! Seo Haechan dengan segala kesempurnaanya tak pernah merasakan kurang sedikitpun, dan Park Renjun seseorang yang memiliki kehidupan berbalik 180° dari Haechan, mereka bertemu saat mereka kecil hingga hubungan pertemanan terjalin di...