BAGIAN 3

3.4K 160 13
                                    

SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA, BERUPA SARAN YANG MEMBANGUN JUGA BOLEH BANGET🙏

(Bagian 3)
Ketika hujan dan awan saling melupakan

Acellyn menautkan alisnya heran saat memasuki hotel tempatnya bekerja sudah nampak begitu sibuk, padahal ini masih terbilang pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Acellyn menautkan alisnya heran saat memasuki hotel tempatnya bekerja sudah nampak begitu sibuk, padahal ini masih terbilang pagi. Namun beberapa pegawai sudah berlalu-lalang dengan berbagai macam barang yang mereka bawa, dari tampilannya sudah dapat ditebak bahwa barang-barang tersebut bukanlah barang yang terbilang murah.

Sebenarnya hal semacam ini tentu menjadi pemandangan yang cukup lumrah terjadi, mengingat hotel tersebut sering digunakan untuk pertemuan penting, perjamuan tamu negara ataupun resepsi pernikahan. Namun yang tak biasa baginya, kenapa para pegawai itu hanya sibuk mendekor lobby bukan ruangan ataupun aula perjamuan yang memang diperuntukkan untuk hal tersebut. Dan yang lebih mengherankannya lagi barang-barang tersebut sepertinya bukan untuk dekorasi sementara melainkan permanen?

Tak mau terus-terusan berkutat dengan rasa penasaran dikepalanya, Acellynpun lantas menghampiri seorang wanita yang terlihat lebih tua darinya beberapa tahun.

"Ka Rena ini ada apa ya, Kok tiba-tiba ganti dekorasi lobby?"

Wanita yang Acellyn sebut Ka Rena itu seketika menghentikan aktivitasnya mengecek kelengkapan troli janitornya dan mengalihkan perhatian pada Acellyn

"Lah lo gatau Sel? hari inikan Direktur baru kita  mulai masuk, jadi mereka sibuk ngedekor hotel lebih megah biar ngasih kesan pertama baik kehotel kita" papar Rena yang membuat Acellyn mengangguk paham

"Dan lo tau Sel? Direktur baru kita itu pewaris tunggal Pramudya Group loh" lanjutnya yang sukses membuat Acellyn terdiam berbanding terbalik dengan otaknya yang tiba-tiba harus bekerja lebih keras saat mendengar penuturan Rena itu, sepertinya itu cukup tak asing baginya.

"Pewaris tunggal Pramudya? Hem... Bukannya itu Ka Raffa ya? Serius ka Raffa yang bakal jadi Direktur dihotel ini? Berarti gue bisa lihat Ka Raffa lagi?"

Tanpa sadar Acellyn mengembangkan senyum diwajahnya cukup membuat Rena yang sedari tadi memperhatikannya menjadi heran

"Hei Sel, lo kenapa?"

"Oh gapapa ka, yaudah aku kesana dulu ya ka" Acellyn menunjuk ruang ganti yang kemudian dibalas anggukan paham oleh Rena karna memang Acellyn baru datang dan belum berganti seragam kerja padahal waktu sudah menunjukkan pukul 05.45 pagi, dimana 15 menit lagi pekerjaan mereka harus dimulai.


*****


Acellyn mendorong troli janitornya memasuki Lift untuk menuju lantai 3. Ya, untuk hari ini ia kebagian membersihkan kamar-kamar yang berada dilantai 3. Sedikit santai pikirnya, karna lantai 3 hanya kamar dengan fasilitas standar dihotel tersebut jadi kamar-kamar itu akan lebih mudah dibersihkan. Beda halnya jika kamar VIP, kamar sejenis itu akan lebih rumit dan beresiko untuk dibersihkan dan tentu akan memakan banyak waktu.

MANDALORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang