SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA, BERUPA SARAN YANG MEMBANGUN JUGA BOLEH BANGET
(Bagian 8)
Janji yang diingkari*****
Acellyn mendudukkan dirinya ditepi ranjang dengan kepala tertunduk. Matanya mulai berkaca-kaca mendapati penampilannya yang semakin kacau karna terkena kopi yang tak sengaja ia tumpahkan tadi.Hatinya terasa ngilu dan dadanya terasa sesak saat peristiwa yang barusan terjadi terus saja terbayang dikepalanya. Peristiwa dimana ia harus dibentak dan dimarahi karna suatu yang hal tak sepenuhnya salahnya.
Ditatap dengan tatapan hina dan bahkan dibuat seolah berlutut diantara Gavriel dan Kanaya membuat harga dirinya terasa diinjak-injak
Ia sadar, amat sangat sadar jika ia berada di tingkatan yang sangat berbeda dari kedua orang tadi. Tapi apakah itu bisa menjadi alasan ia diperlakukan semacam itu? Apakah ini memang sudah menjadi tabiat orang berada untuk merendah orang yang jauh berada dibawahnya?
Berbagai pertanyaan itu menggerayangi isi kepalanya hingga membuat dadanya semakin terasa sesak
Andai kejadian ini terjadi bukan hari ini, seperti biasanya Acellyn akan berusaha untuk tak peduli dan memikirkannya. Namun karna hari ini begitu banyak yang terjadi dan menguras emosinya, membuat perasaannya begitu sensitif dan sentimental
Kala Acellyn sibuk dengan berbagai macam hal dikepalanya sendiri, tiba-tiba ponsel yang berada disakunya bergetar. Mau tak mau, harus membuatnya mengambil benda pipih itu walau tanpa minat
Ia mengusap kedua matanya yang basah sebelum akhirnya menatap lurus kearah layar ponsel.
Sebuah notificasi pesan whatshapp dari seseorang yang bertuliskan Ka Johan tertera disana
Ka Johan
Sel, boleh ga aku minta tolong sama kamu buat tukeran shift besok? Kamu gantiin aku buat masuk shift pagi, terus aku masuk sorenyanya. Soalnya besok istriku minta ditemani kedokter kandungan dan jam praktek dokternya cuman sampai jam 12 siangIya Kak
Makasih ya Sel
Acellyn menutup pesan percakapan itu dan kembali terdiam. Menatap intens layar lockscreen yang masih setia menampilkan fotret dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
MANDALORIA
Roman d'amourKamu mungkin telah kehilangan apa yang paling kamu hargai, Kehilangan dirimu sendiri atau mungkin Yang telah hilang adalah ingatan akan hari-hari bahagia. Disaat seperti itu tampaknya kita harus mengandalkan sesuatu yang cukup kuno. Itu hanya hal ke...