"Kanira, udah udah gausah nangis ada abang disini, cantik nya abang ga boleh nangis" ucap jaka sambil mengelus kepala kanira.
Kanira terisak dan berkata "bang, sampai kapan kita kaya gini? Adek ga kuat...."
Jaka yang mendengar ucapan Kanira, ia langsung menetes kan air mata dan berkata pada diri nya
"Apalagi abang dek... abang juga ga kuat..."
Saat mereka sedang berpelukan di ujung kamar, tiba tiba muncul suara piring jatuh dari luar kamar.
"Bang, itu apa?" Ucap Kanira dengan ekspresi yang kebingungan
Saat Jake ingin mengeluarkan kata kata.
Tiba tiba pintu kamar di buka dan itu adalah Bunda Jayana.
"Kemas barang kamu kanira" ucap Bunda Jayana dengan muka yang penuh dengan air mata.
"Bun? Bunda gapapa kan?" Setelah berkata, Jaka langsung memeluk bunda nya
" SAYA BILANG KEMAS BAJU KALIAN! " Ucap Bunda Jayana dengan suara yang tegas dan besar
Saat Ayah tama mendengar teriakan dari kamar anak dan istri nya, ia langsung menghampiri kamar itu dan berkata
" JAYANA! APA MAKSUD KAMU BERTERIAK KEPADA ANAK SAYA?"
" SAYA YANG MELAHIRKAN MEREKA! MAU APA KAMU? saya akan mengurus surat percerai an, Kanira bersama saya dan Jaka bersama kamu. " Ucap Bunda Jayana
"Lebih cepat lebih baik jayana."Ucap Tama
"Maksud bunda? Aku sama kanira di pisahin? Bunda sama ayah mau cerai? Bunda,ayah lebih baik aku ngga tinggal sama kalian berdua, biar jaka yang ngurus rumah ini, terserah kalian mau gimana, jaka udah capek. Lebih baik jaka ngga tinggal sama kalian, lebih baik jaka sendiri. " Jaka menahan air mata setelah mengatakan nya
" Maksud abang di pisahin apa? Aku sama abang ngga sama sama lagi? Kenapa? Percerai an itu apa? " Tanya Kanira
Saat mendengar ucapan adik nya Jaka langsung menangis dan berkata kepada ke dua orang tua nya
" Yah,bun kalian aja yang jawab, jaka ga sanggup. Serius " Isak Jaka
"Nanti kamu mengerti ya sayang...., jaka susun baju adek kamu ya, bunda langsung pergi ke rumah nenek kamu" Ucap Bunda Jayana
Jayana menggendong Kanira dan keluar dari rumah itu
●
●
●
●
●
•
•
•
•
●
●
●
●
●
•
●
•
●
•
●
●
•
•
●
See you next page
