¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
" Yang, aku kayanya gak masuk kuliah deh hari ini. Pusing banget kepala aku."
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
" Coba sini aku pegang jidatnya." Beomgyu mengecek suhu tubuh Winter. " Kami demam sayang, pantesan semalam kamu ngigau terus, kamu gak pakai baju semalam tidurnya, ac di kamar aku emang dingin banget." Winter memang semalam tidur di kamar Beomgyu karena mereka melakukan hubungan intim semalam.
" Iya mungkin, aku masuk angin. Gak enak banget ini. Bentar." Winter berlari ke kamar mandi dan muntah-muntah. Beomgyu mengikuti dan memijit tengkuknya.
" Yang, ke dokter aja yuk. Biar di kasih obat."
Winter mengelap bibirnya setelah di cuci dengan air. Dia bersandar di dinding dan menatap Beomgyu.
" Gyu, sepertinya ini bukan masuk angin." Winter ketakutan mengatakannya.
" Lalu apa?" Beomgyu penasaran, dia tidak tahu gejala apa ini.
Winter dengan gugup mengatakan diagnosisnya. " Sepertinya aku hamil Gyu."
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
" pada akhirnya, ini terjadi juga."
" Gyu." Winter ketakutan.
" Sebentar, aku beli tespect dulu agar kita yakin kamu hamil atau tidak."
