" m-maaf "
" hm-? "
bibir alvian ( master ) ditekup sepenuhnya oleh bibir tebal milik riko .
ciuman riko kasar , alvian sampe ga bisa napas , tapi enak . awalnya pasti , alvian kaget . tapi akhirnya alvian yang menarik riko untuk mendalamkan lagi ciumannya .
posisi mereka yang sedang terduduk di atas lantai mulai berubah . tangan kanan alvian memegang pinggang riko , manakala tangan kirinya diseluk ke bagian bawah kaki riko dan riko diangkat laju .
tanpa melepaskan tautan kecipak basah bibir mereka , alvian menggendong riko dengan gampang , mungkin karna perbezaan tinggi dan berat badan mereka .
alvian membawa riko mendekat ke arah meja kerjanya , menolak semua yang ada di mejanya dan meletakkan riko perlahan .
tangan alvian perlahan mengelus badan riko ke atas , sehingga ke bagian atas kemeja putih yang di pakai riko . dasi yang riko kenakan di tarik dan di lempar ancang ke sudut ruangannya .
kedua-dua tangan alvian sedang membuka butang kemeja milik riko , pelan pelan mendedahkan kulit riko yang cerah dan mulus tanpa cacat cela .
alvian memegang dagu riko , membawa muka riko menjauh dan mulai mencium bagian leher riko .
riko ga ngebantah atau ngelakuin apa-apa untuk menghentikan alvian , dia malah mengangkat kepalanya untuk memberikan lebih akses kepada alvian yang sedang bermain' di bagian lehernya .
sehingga alvian mulai menyesap lehernya kuat .
" ahh angg master eung "
riko menolak pelan alvian yang langsung ngga beranjak . riko nyangka lehernya ga sensitif , ternyata iya ." eungggggg masterrhh aung enakkk "
ucap riko menggigit bibir bawahnya dengan matanya yang dipejam tanda kenikmatan .alvian melepaskan isapannya , melihat muka riko yang kelihatan sangat terangsang . matanya melihat ke situ . disangkakan cuman dia doang yang tegang , ternyata yang di situ juga .
merasakan alvian yang berhenti menyesap lehernya , riko melihat ke arah alvian dan merengek kecil
" ihh mast- AHHH "
rengekan riko segera dipotong apabila alvian secara tiba tiba mengelus bagian lubang kencing milik riko , membuat seluruh tubuh riko bergetar .tangan alvian mulai lebih nakal bermain di kawasan kontol milik riko . mukanya dia dekatkan ke telinga milik riko .
" kalau kita berdua gini , gausah panggil saya master . panggil saya , vian . "
" tapi mast- AUNGH "
alvian menekan kuat kawasan yang disentuhnya karna riko yang tidak menurut ." vian , sayang . "
" eungh vianhh eungh ahhh "
" good boy. "
ucap alvian turun ke leher riko dan meniupnya pelan .
" sayang , kamu tegang banget ni . kamu suka saya giniin kamu , hm ? "
alvian mengelus elus kontol sedikit panjang setengah tegang milik riko yang masih terbalut celana kerjanya .riko yang sedang menikmati sentuhan tangan alvian nggak bisa ngejawab , apa yang dirasakannya terlalu nikmat .
" sayang , I barely started . kamu udah kenikmatan kayak gini ? gimana kalo saya udah ke intinya ? tapi ga adil kan , cuman kamu doang yang kenikmatan , saya mah dibiarin . "
mendengar itu , riko yang sedang di posisi duduk di atas meja kerja alvian tiba-tiba menolak alvian duduk di kerusinya . riko lalu berlutut di hadapan alvian , mukanya kelihatan menuntut .
KAMU SEDANG MEMBACA
master.
Fanfiction" riko , master kenapa ya sampe bisa marah gitu ? gue hampir kelepas pipis tau nggak dengerin dia teriak teriak " - raven alandra " gatau , terserah . " - reiko devian little did they know , " master " yang amat sangat digeruni itu melutut dihadapan...