BLASUTA NAWASENA = BLAKASENA END

131 13 0
                                    

Makasih yang udah baca dan vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Makasih yang udah baca dan vote. Walaupun sedikit tapi apresiasinya sangat aku hargai .

Love you all...

------

Karma berbaring di kasur hotel sambil menutup mata menikmati pijatan yang kejantannya rasakan. Patra duduk diatas selangkangannya dan menaik turunkan pinggul perlahan sambil mereka berciuman mesra. Ini adalah kali pertama mereka... Yap, sex pertama setelah mereka berpisah di akhir SMA karena tragedi hilang akal sehatnya Karma, setelah mereka berkelahi saat bertemu lagi karena aib masa kuliah yang gelap. Inilah Sex pertama mereka.

"Kenapa kau menjauhiku selama ini Patra" bisik Karma lalu mencium Patra dengan penuh nafsu

Lidahnya masuk ke mulut Patra dan Pat sambut dengan lumatan lembut. Air liur mereka menyatu dan saling rebut untuk menyedot satu sama lain. Nafas yang keluar dari hidung mereka saling bertabrakan dan membuat atas bibir mereka berkeringat saking panasnya ciuman itu.

"Kau tahu sulit untukku kan?" jawab Patra "Kita berdua tidak bisa bersama Rama, aku membawa maut untukmu. Mencintai adalah kutukan untukku yang bisa mengintip masa depan. Semakin aku mencintai, semakin aku takut kematian akan datang."

"Tapi buktinya hari ini kau menyelamatkanku. Artinya kita bisa saling mencintai Pat. Pasti bisa..."

"Tidak hanya hari ini, selama ini aku menyelamatkanmu dengan berusaha tidak mencintaimu ahhhh"

Karma menekan pinggulnya naik lalu dia meludahi tangannya dan mengocok milik Patra.

"Apa kau tidak ingin menikmati ini. Setiap hari, setiap malam, kau, aku dan ranjang kita" goda Karma.

"Rama, cinta dan sex adalah hal yang berbeda" Pat meringis dan meremas bahu Karma saat titik G-spot prostatnya berhasil Karma hajar.

"Aku ingin kita sedekat dulu Patra"

"Belum, belum saatnya" balas Patra.

"Kapan? kapan kita bisa melakukan ini setiap malam"

"Ahh ahhh Rama Jangan dikoco... Ohh"

Karma tidak mendengarkan dan dia mempercepat sodokannya, dia juga mengocok dengan lebih cepat sambil menggerayangi tubuh Pat dengan tangan yang satunya.

"Ahh Rama, aku keluar..."

"Keluarkan sayang" Karma mengocok semakin cepat dan membenamkan tubuh Pat semakin dalam menyelimuti kejantannya.

"Ahhh ahhh aku nembak nih ahhh"

~

"Ahhhh" Patra terbangun dari tidurnya sambil mendesah pelan. Tubuhnya berkeringat dan nafasnya ngos-ngosan. Kepalanya sedikit pusing tapi begitu cahaya masuk ke matanya, dia menjadi lebih tenang.

Di kursi hotel, Karma sedang makan nasi goreng dan berhenti menyuap karena melihat Patra yang mendesah saat bangun tidur.

"Oh-oh ada yang mimpi basah nih" Karma berdiri dan mendekati ranjang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLAKASENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang