prolog

211 16 0
                                    

"gimana sayang?" Ucap laki-laki di hadapannya yang tengah sibuk dengan benda pipih di tangannya.

"Alhamdulillah mulai Senin depan aku udah bisa masuk kerja." Ucap perempuan yg tampak agak lebih muda darinya dengan senyum bahagia.

Laki-laki itupun meletakkan ponselnya dan langsung menatap perempuan itu dengan tatapan bangga dan melipat tangannya di dada. "Bilang apa sama aku?"

Tak segan perempuan itu memeluk laki-laki di hadapnnya dengan lembut. "Makasih ya udah bantuin aku."

"Makasih doang?" Bisik laki-laki itu tepat di telinga perempuannya.

Wanita itu melepas pelukan dan segera menjelaskan sesuatu kepada laki-laki yg beberapa detik lalu berada dalam dekapannya. "Aku kan belum kerja, belum punya gaji, aku belum bisa traktir kmu."

Laki-laki itu mengangkat sebelah alisnya "Emang siapa yg minta di traktir?"

Perempuan itu pun bingung dan hanya bisa mengernyitkan dahi penuh tanya "Trus??"

Tanpa aba-aba pria itu langsung menyambar bibir ranum milik perempuan yg berada di depannya, perempuan itu pun tidak bisa menolak perlakuan laki-laki yg ia cintai, anggap saja ini ucapan terimakasihnya kepada kekasihnya karna telah membantunya menemukan pekerjaan setelah beberapa bulan ia menganggur.
Tak lama kemudian mereka berdua melepaskan pautan itu.

Sambil mengelap sisa Silvia yg berada di sekitar bibir kekasihnya dengan ibu jari, laki-laki itu berkata. "Tapi kamu harus inget, dimana pun tempat pasti ada yg gak suka sama kamu."

"Iya, aku tau." Ucap perempuan itu yg tengah sibuk membereskan barang-barang miliknya.

"Jgan gampang terpengaruh sama orang baru."

"Iya sayang iya"

"Dan satu lagi, mungkin di luar sana banyak cowo yg lebih segalanya dari aku, tapi belum tentu cowo itu kaya aku, paham kan?"

Perempuan itu pun menghentikan aktivitasnya, lalu mengalihkan pandangannya kepada kekasihnya dengan tatapan lembut. "Iya aku paham, kamu ngomong kaya gini udah puluhan kali."

"Sampe mulut aku berbusa pun, aku gak akan cape buat ingetin kamu, itu semua karna aku perduli sama kamu."

"Perduli doang? Sayang gak?" Ucap perempuan itu dengan memicingkan matanya kepada kekasihnya.

"Bodoh!!" Ucap Laki-laki itu sambil menoyor kepala kekasihnya "Perduli itu udah pasti sayang."

"Kata siapa? Kmu perduli sama ODGJ berarti kmu sayang sama dia?" Ucap perempuan tersebut kemudian menjulurkan lidahnya.

Tak mau kalah, Pria itu menatap tajam kekasihnya, seolah harimau yg akan menerkam mangsanya. "Kamu minta di cium lagi? Gak akan aku kasih nafas kali ini!!!"

........

Ia adalah Divya namari dan qalandar Yoda, divya biasa memanggilnya dengan nama Yoda, mereka adalah sepasang kekasih, belum lama mereka menjalin sebuah hubungan, mereka bertemu saat divya bekerja sebagai kasir di sebuah toko toserba dan Yoda sebagai customer, ke2 nya saling menarik perhatian dan akhirnya bertukar nomor ponsel, butuh waktu berbulan-bulan untuk mereka akhirnya mengungkapkan perasaan masing".

Setelah Beberapa bulan mereka menjalin hubungan akhirnya divya memutuskan untuk mengakhiri pekerjaannya karna satu dan lain hal, syukurlah divya mempunyai Yoda yg siap membantunya mencari pekerjaan lain.

Usia yoda 5 tahun lebih tua di banding divya, itu yg membuat divya semakin yakin dengan yoda, ia butuh sosok laki-laki yg lebih dewasa di banding dirinya.


🍁🍁🍁🍁

LOVE COME'S TO LATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang