PART 4 - gue udah punya pacar!!

87 10 10
                                    

...Happy reading...


.

.

.

.

Seperti yg pernah mereka bicarakan, divya kini tengah belajar membuat latte art yg di pantau langsung oleh bayanaka, divya sudah mencoba beberapa kali, tapi belum juga menemukan hasil yg memuaskan, ia sudah mengerti tehnik nya, tapi lukisan yg di hasilkan menurutnya masih berantakan.

Sudah sekitar 4 kali divya membuang percobaan latte art yg gagal nya itu di wastafel. Bahan yg di gunakan divya untuk latihan membuat latte art bukan bahan yg mereka gunakan untuk jualan, mereka menggunakan ampas kopi yg di sedu dengan sedikit air panas, dan bahan creamer nya menggunakan kental manis dengan campuran air lalu di steamer.

Divya kesal, ia menarik nafasnya dalam. Bayanaka hanya bisa tersenyum gemas melihat wajah kesal divya.

"Klo mau bikin lukisan begini, perasaan lo harus tenang, harus sabar, jgan grusak-grusuk."

"Gue dari tadi sabar, karna hasilnya gak ada yg bagus jadi kesel."

"Perasaan Lo juga harus happy, di bawa santai."

"Emang ngaruh?"

"Ya ngaruh lah, pernah gak Lo liat barista Disini cemberut?" Pikirannya sekarang mengabsen satu persatu barista yg ada di sana.

Azkari lintang ravendra, manusia aneh yg membawa virus kebahagiaan di setiap orang yg berada di sekitarnya, ramah dan mudah tersenyum.

Harlilie Chandra, pria yg ramah dan penuh pesona, membuat customer wanita betah berlama-lama duduk di cafe, sering kali Harli terlihat akrab dengan pengunjung, saking ramahnya dia.

Raden bagus naradipta, mungkin dari luar dia terlihat dingin, tapi sebenarnya dia ramah, melakukan sesuatu hal dengan tenang, profesional dalam bekerja, jika sudah tersenyum bisa membuat pengunjung cafe terserang diabetes, karna saking manisnya.

Bayanaka Rizky, meskipun mempunyai sifat yg tengil, pria ini juga selalu ramah dan murah senyum kepada pengunjung cafe, meskipun di belakang ia suka mengeluh lelah dan ingin cepat pulang.

Arsenio nova aesthetic, Seperti namanya, arsen terlahir memang untuk terlihat aesthetic, wajahnya terlihat tenang dan damai, divya memang tidak terlalu mengenal laki-laki yg memiliki jiwa keren dari lahir ini, karna memang mereka jarang bertemu, arsen memilih untuk mengisi shift malam, karna ia lebih nyaman bekerja di malam hari.

Lalu ada Leonard Febrianto, pria bule tapi medok nan pendiam ini memiliki pesona tersendiri, diam tapi perhatian, sama seperti arsen, ia barista yg mengisi shift malam, bukan karna mencari suasana tenang tapi memang karna ia menyaksikan dengan jadwal kuliahnya, bisa di bilang Leo adalah seseorang yg cinta damai.

Dan yg terakhir Rahmania delila, perempuan satu-satu nya yg menjadi lawan shift divya, meskipun divya tidak terlalu baik mengenal lawan shift nya, tapi ia bisa menilai dari cara Wina menghadapi pengunjung cafe, penuh senyum dan ramah.

selama bekerja disini, divya tidak pernah melihat wajah murung teman-teman cafe nya ini, apalagi jika mereka berkumpul di bar saat pergantian shift, suara canda tawa memenuhi seisi ruangan cafe, itu juga yg membuat pengunjung wanita betah berlama-lama di cafe ini, layaknya melihat tontonan gratis para cogan langka.

🍁🍁🍁🍁

Suasana cafe agak lumayan sepi, divya memilih mengisi waktu kosongnya untuk membersihkan area cafe.
Berbeda dengan bayanaka dan Azka, ia malah asik bermain layaknya anak kecil, suara gaduh mereka pun hampir memenuhi area cafe.

LOVE COME'S TO LATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang