Zahra(aza) HIATUS

~04~

Happy reading

* * * * *

Sesampainya dia langsung duduk di single sofa

Siapa sebenarnya gadis sialan itu kenapa vael bisa memanggilnya mommy? Pikir king berkecambuk, dia pun memutuskan untuk menghubungi Rendi

"Halo tuan"

"Rendi selidiki perempuan yang menculik vael"

"Apakah vael sudah ketemu tuan"

"Hm"

"Aku sudah mengirimkan alamatnya"

"Baik tuan"

Tutt...

"Akan ku buat hidupmu tersiksa" Gumam king sambil menyeringai

Ting
Detingan ponsel king

Rendi

Nama : Azzahra Nafessa Fatharina
Usia : 19 tahun
Pendidikan : SMA taruna kota y
Anak dari pasangan Daniel hermadani dan adiba nur fadillah, setelah 5 tahun setelah kematian sang istri ayahnya kemudian menikahi elena sahabat dari memendiang sang istri yang merupakan seorang janda 2 anak, setelah menikah dengan ayah zahra elena berubah menjadi jahat dia memperlakukan anak tirinya bagaikan pembantu dan tindakannya itu diketahui oleh sang ayah tapi ayahnya bukan membela anaknya di juga ikut memperlakukan anak nya dengan buruk hingga pada suatu malam dia mendengar percakapan ayah dan ibu tirinya yang berencana menjualnya ke sebuah club malam yang cukup terkenal di kota y, kekasih nya juga berselingkuh tepat di hari Eniversery mereka yang ke 5 dengan jelsi kakak tirinya, karna kejadian tersebut dia memutuskan untuk kabur dari rumah

"Kisah yang sungguh menyedihkan, bagaimana jika kubuat lebih menyedikan lagi? King menyeringai

Setelah membaca pesan Rendi diapun mulai merebahkan dirinya diatas kasur kemudian mulai memasuki alam mimpi

* * * * *
Skip di rumah zahra

Apakah tadi daddy nya vael?kalau bukan gimana? Eh tapikan tadi vael manggil dia daddy, tapi kok tadi dia natap aku kayak tajam banget mana sambil nodongin pistol lagi apa jangan jangan dia ngira aku penculik lagi?tanya zahra pada dirinya sendiri

Setelah lama bergulat dengan pikirannya sendiri zahra melirik jam dinding yang ada di kamarnya dan jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi dia pun bergegas ke kamar mandi untuk mencuci muka dan bersipa siap untuk membuat kue jualan

Jam sudah menunjukkan pukul 06:11 zahra yang sudah selesai dengan kue buatannya memutuskan untuk pergi mandi dan bersiap untuk membuka jualannya di depan rumahnya

Selepas mandi zahra mulai menyusun kue kue jualannya satu persatu di atas meja yang ada di teras rumahnya, tidak lama menunggu datang seorang ibu ibu ke arahnya dan bertanya

"Neng ini kuenya di jual?" Tanya ibu itu

"Oh iya bu ini dijual silakan di lihat lihat dulu sapa tau pengen" Ujar zahra ramah

"Ini kuenya berapaan?tanyanya lagi

" Satunya 2 ribu bu"jawab zahra sembari tersenyum

"Yaudah ibu mau kue ini harga 20 ribu deh" Putus sang ibu tersebut

"Baik ibu sebenarnya, ini kuenya makasih yah"

Setelah 2 jam berjualan kue buatan zahra akhirnya habis terjual, dia pun memutuskan untuk membersihkan meja jualannya dan masuk kedalam rumah

"Alhamdulilah hasilnya lumayan buat di tabung" Ucap zahra girang sambil memasukkan uangnya satu persatu kedalam celengan ayamnya
Krukkk...

"Lapar banget oh iya lupa aku kan belum sarapan gara gara keasikan jualan" Sembari berjalan menuju dapur

"Masak apa yah? Aku masak tumis kangkung sama ikan goreng aja deh" Zahra mulai bergulat dengan peralatan masaknya

Setelah selesai zahra pun mulai menyantap masakannya di atas meja makan sembari menaikan satu kakinya ke atas kursi(mantap)

* * * * *
Di tempat lain di kota y, terlihat sebuah keluarga kecil yang sedang bercanda dan tertawa bersama salah seorang purti mereka tanpa memikirkan salah seorang putri nya yang satu lagi sedang berjuang untuk hidup di kota orang lain, yah mereka adalah ayah dan ibu serta kakak tiri zahra.
Awalnya Daniel terkejut ketika mendengar kabar dari sang istri bahwa zahra kabur dari rumah tapi setelah istrinya memberi tahunya bahwa bukankan bagus jika zahra kabur jadi dia dan suaminya tidak perlu capek capek membawa zahra ke club tersebut, ketika mendengar hal tersebut Daniel pun menyetujui ucapan sang istri walaupun ada rasa sesek di dadanya tapi dia segera menepis nya

"Ayah zahra di mana?" Tanya jelsi pura pura polos

"Sudahlah jangan tanya tentang gadis sialan itu lagi" Ucap Daniel lembut sambil mengusap kepala

"Memangnya kenapa ayah diakan adeknya jelsi? " Ujar jelsi dengan nada sok imutnya

"Dia adalah gadis pembawa sial jadi biarkan saja dia" Mendengan ucapan Daniel jelsi dan elena diam diam menyeringai karna rencana mereka untuk menyingkirkan zahra berhasil

"Jelsi mau ikut mama tidak" Tanya elena kepada sang anak

"Kemana mah?" Tanya jelsi

"Kita pergi shopping jelsi mau tidak" Tawar elena kepada jelsi yang langsung di angguki olehnya

"Yaudah ini kartu untuk kalian pakai belanja"ujar Daniel sambil menyodorkan kartu ATM untuk jelsi dan langsung di sambut oleh anak tirinya

" Wah makasih ayah"ujar jelsi kegirangan lalu mengecup pipi kanan Daniel

* * * * *
Tandai jika ada typo yah
Maaf jika ceritanya kurang menarik😞
Bye👋

*
*
*
TBC