2

680 58 0
                                    

Setelah mencari-cari informasi di perpustakaan kemarin, aku mulai untuk mengasah sihir ku, sejauh ini yang ku bisa pastikan aku memiliki sihir api, air, tanah, angin, ruang, dan sihir non element lainya

Baiklah mari pergi ke taman untuk mempraktikannya, Beruntung nya aku menemukan taman tersembunyi

Di perjalanan para maid dan servant menunduk dan menyapa ku, aku hanya membalas mereka dengan anggukan ringan

𝙏𝙝𝙚 𝙂𝙖𝙧𝙙𝙚𝙣

Tempat ini cukup menguntungkan untukku karena taman ini sangatlah sepi dam kupastikan hanya akulah yang mengetahui tempat ini,

Para maid dan servant sangat jarang melewati taman ini karena berada di ujung mansion, bahkan taman ini tidak berada di mansion utama

Setelah aku sampai segera bersandar di pohon oaling besar di taman ini,

Pohon ini cukuplah besar memiliki tinggi 5-7 meter dengan kayunya berdiameter 1,5 meter, kulit kayu tersebut berwarna putih dedaunan nya berwarna ungu magneta,

"Baiklah Sepertinya tidak ada lagi maid yang akan lewat, sebaiknya alu melakukannya sekarang" dengan mata antusiasnya

"Baiklah sekarang 𝘼𝙦𝙪𝙖 𝙗𝙖𝙡𝙡" aku mengangkat tangan kanan ku, darisana mulai muncul butiran-butiran air dan berkumpul membentuk bola

Aku Memgrahkanya ke atas dan menembakkanya..

Di detik berikutnya bola air itu melesat ke atas, melaju kelangit dan meledak di udara, ledakanya tidak bersuara karena cukup jauh sehingga tidal menimbulkan keributan

Dan sekali lagi alu mengsnkat tanganku "huft.. 𝙁𝙡𝙖𝙢𝙚 𝘼𝙧𝙧𝙤𝙬. Sepertinya sihir api ini lebih destruktif dari biasamya" aku tersenyum

Di tangan ku terdapat semburan api yang membentuk anak panah, api itu memadat dan membentuk anak panah.

Aku mengrahkanya ke depan tepatnya batang pohon yang tidak berdaun lagi dan..

Woosh!!

Anak panah itu melayang dan melesat meledak dan membakar batang kayu tersebut

Dan aku terus mengulanginya dengadengan sihir  𝙍𝙤𝙘𝙠 𝙗𝙪𝙡𝙡𝙚𝙩 dan 𝙬𝙞𝙣𝙙 𝙨𝙥𝙝𝙚𝙧𝙚 ini cukup membuatku senang karena sihir sihir ini merupakan sihir dasar

Tetapi tingkat kerusakanya setara dengan sihir tingkat lanjutan... Atau kah ini karena Manaku

"Baiklah mari kita memeriksanya 𝙈𝙖𝙣𝙖 𝘾𝙤𝙣𝙩𝙧𝙤𝙡" aku menutup mata ku dan melihat mana ku mulai memadat dam lebih banyak

Aku membuka mataku lagi "sepertinya manaku meningkat dan kontrol ku dengan sihir meningkat, baiklah... Bagaimana dengan sihir ruang? Mantra apa saja yamg bisa ku lakukan.. "

Aku memikirkan bebarapa probalitas mantra yang bisa dilakukan dengan sihir ruang, diantaranya 𝙏𝙚𝙡𝙚𝙥𝙤𝙧𝙩𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣 karena sihir ini berhubungan dengan ruang, tapi lebih hebat jika digabung dengan sihir waktu, tapi aku tidak memiliki nya

𝙄𝙨𝙤𝙡𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣 sihir lainya yang mampu mengurung target di ruang terpisah dan mengendalikanya dari luar, ku harap sihir ini relatif dengan ruangku

𝘿𝙤𝙢𝙖𝙞𝙣 sihir yang membuat penggunanya memiliki dimensinya sendiri dan mengendalikan serta menjebak korban di Ruang Tertutup, bahkan aku bisa memodifikasi sihir ini menjadi tempat berlatih ku

𝙂𝙖𝙩𝙚 seperti 𝘵𝘦𝘭𝘦𝘱𝘰𝘳𝘵𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯 sihir ini menciptakan Sebuah gerbang yang menghubungkan dua tempat, dan aku bisa menggunakan ini untuk membawa barang atau apapun

𝙄𝙣𝙫𝙚𝙣𝙩𝙤𝙧𝙮 sihir ini sangat lah praktis, sang pengguna dapat menciptakan ruang hampa sebagai tempat penyimpanan seperti gudang.. Tapi tidak bisa memasukan makhluk hidup

Setelah menganalisa semua sihir yang bisa kugunakan di sihir ruang "kuharap aku bisa menguasai sihir jenis ruang lainya agar hidupku lebih praktis" aku tersenyum memikirkannya

"Sekarang saatnya berlatih pedang.. Saatnya menuju tempat latihan"

𝘛𝘢𝘱

𝘛𝘢𝘱...

𝘛𝘢𝘱......

𝐃𝐢 𝐓𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐥𝐚𝐭𝐢𝐡𝐚𝐧

Sesampainya disana aku melihat beberapa Ksatria berlatih serta instruktur yang melatih mereka

Aku mendekati Barak Tempat dikumpulmya senjata dan mengambil pedang kayu, dan mulai mengayunkanya sebanyak 100 kali untuk pemanasan..

"...97.., 98...,99..,100"

Setelah 100 ayunan aku istirahat sejenak di kursi dan meminum air yang di sediakan di tempat latihan berpedang

Sekilas aku melihat anak berumur 2 tahun melewati Barak latihan, dia memiliki rambut hitam pekat dan mata merah menyala.

"Hmm.. Apakah dia dion?, sepertinya aku bahkan belum di cerita prolog nya, yah aku tidak terlalu mempedulikannya. Aku juga tidak ingin terlalu berurusan dengan bibi Mary"

~~~~~~

Setelah berlatih selama 2-3 jam, aku pergi menyusuri lorong mansion ini, alu dan ibuku tinggal di mansion Topaz letsknya sebelah Utara dari mansion utama.

Kukira sebelumnya tinggal di istana, berbeda seklai dengan yang di buku tidak menjelaskan seberapa besar dan denah rumah dari keluarga agriche ini

"Apakah kau, Liam..? "

Aki berhenti sejenak dan melihat ke belakang, ternyata yang memanggilku ialah Dion, Dion agriche.

"Dan bisa kutahu siapa kau? " aku membalasnya dengan pertanyaan

Jika aku langsung memanggil namanya maka itu akan meningkatkan Kewaspadsannya, aku ingin mengurangi masalah seminim mungkin

"Oh, aku Dion agriche.. Apakah kau Liam kakakku? "
Dion bertamya dengan wajah datar

"Ya,.. Ini aku Liam agriche, jadi kau anak dari bibi maria.., aku jarang keluar mansion jadi aku tidak tahu kau telah lahir"

Dion menganggukkan kepalanya atas pernyataan tersebut

"Aku hanya ingin menyapa mu, itu saja... "

Bohong, aku yakin bibi maria ingin anaknya mendekati ku.., tapi apa tujuanya, untuk menjaga hubungan agar tidak terlalu canggung dan mendekati diriku dan ibuku.

Mungkin itu alasanya, tapi apa peduliku, aku menoleh kembali kedepan berjalan menyusuri ruangan

Seperti yang di duga dion mengikutiku, tapi aku tak mempermasalahkan nya toh aku juga merasa bosan berjalan sendiri

~~~~~~

𝘿𝙞 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙖𝙧𝙞

Hari mulai menjelang malam, sebaiknya aku kembali ke mansion, ibu pasti sudah menunggu ku disana

𝘛𝘢𝘱

𝘛𝘢𝘱..

𝘛𝘢𝘱.....

Aku berjalan menuju kamarku di sebelah kamar ibuku, kamar milikku di hiasi dengan warna merah bercampur hitam dan emas

"Hah.., besok adalah hari yang sangat kutunggu-tunggu, selamat malam dunia, dan segeralah datang pemeran utama"

Aku menutup mataku dan mulai Tidur di kasurku..

𝐑𝐞𝐝 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝 𝐂𝐫𝐢𝐦𝐬𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang