Menceritakan Seorang laki-laki berumur 25 tahun yang terlahir kembali di keluarga kejam dimana pembunuhan, penyiksaan, dan sebagainya terjadi seperti makanan sehari-hari.
" dimana ini?, Kenapa aku bisa berubah menjadi 𝘽𝙖𝙮𝙞"-𝘓𝘪𝘢𝘮
" Bukankah...
Di tempat itu terlihat beberapa orang sedang berada di halaman kediaman menunggu kereta kuda
"Kak, apakah kau akan benar benar pergi? " Ashil bertanya dengan raut khawatir miliknya
Aku mendekat dan mengusap rambutnya "kakak memang akan pergi, tolong jaga Roxan baik-baik yah, " aku tersenyum
Ashil pun menenangkan dirinya "B-Baiklah tapi kakak harus janji kembali" Ashil berkata dengan tegas
"Oke, kakak pasti akan kembali" aku berhenti mengusap nya
"Hati hatilah kak, jangan lupa beristirahat" Xanna memberikan wajah cerahnya
"Berhati-hati lah dan jangan lupakan aku, aku pasti akan menyusul mu kesana" dion bicara dengan datar tanpa emosi
"Baik, Baik. Akan ku ingat itu"aku berkata untuk melegakan mereka semua
" Tuan muda keretanya sudah siap"Flore berkata di dekat Kereta
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku pun mendekati Flore menuju kereta kuda
"Baiklah, jaga diri kalian semua jangan sampai kalian kesepian karena aku tidak ada" aku berbalik dan melemparkan lelucon
"Aku tidak akan kesepian" Ashil berbicara berusaha menutupi rona merah akan malunya
Sementara dion hanya mendengus dan Roxan hanya melemparkan senyumannya yang khas
Aku pun mulai naik ke atas kereta "jaga diri kalian semua" aku langsung masuk ke kereta tanpa melihat balasan dari apa yang ku ucapkan
"Jalankan keretanya" aku duduk di pojok kanan, "Baik tuan muda " si kusir memecut kudanya dan berjalan
Huehehehehe...
Dek
Dek...
Dek....
~~~~~~
Diperjalanan sungguh merupakan hal yang buruk bagiku,
Tidak hanya tempatnya sunyi dan mencekam tapi berbagai monster selalu keliatan di sini
Sehingga aku menggunakan Camuflage, Silent step, dan Invinsibleuntuk melewati hutan ini
"Bosan sekali, Semoga saja ada hal yang bisa kulakukan di menara nanti" aku menggerutu kesal
"Tuan muda, tenangkanlah dirimu kita hanya disana selama beberapa tahun saja* Flore berusaha menyemangati
Aku melihat ke luar kereta yang di penuhi pepohonan lebar dan besar " Baiklah jauh dari keluarga gila itu sementara waktu bisa merileks kan pikiran ku ini"
Sesampainya di sana aku bisa melihat menara menjulang tinggi yang terlihat Tua dan kuno
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.