9

328 33 0
                                    

𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝖱𝖾𝖺𝖽𝗂𝗇𝗀
ꀤ нσρє YOᑌᖇ 𝐄𝐧𝐣𝐨𝐲𝐢𝐧𝐠 тнιѕ ճօօk


☕︎︎
-----------------------

Boss Room

"Ugh.. Akhirnya kita sampai di ruangan terakhir.. " Aku terduduk di pintu karena kelelahan

"Mencari ruangan boss saja sesulit ini ugh..., karena dion tak mendengar kan ku dan seenaknya sendiri pergi meninggalkanku"

"Kakak? Kau baik baik saja? " dion bertanya seolah olah tidak mengetahui apa apa

"Kau tahu dion, lain kali dengarkan ucapanku.. Kau selalu berjalan dan tak mendengarkanku... aku harus bekerja dua kali lipat karena mu.. " Aku terus berujar

"Jika saja kau mendengarkan ku kita bisa selesaikan ini dengan cepat" dion hanya menatapku dengan diam

"Sudahlah, mari kita lanjutkan saja melawan monster terakhirnya" aku berjalan kedepan menggiring dion dengan tanganku

Kami sampai di sebuah ruang, ruangan tersebut gelap seperti sebuah ruang singgah sana yang berada di bawah tanah, dan hanya diterangi oleh perapian dan lilin

"Ku harap kali ini bukanlah monster yang menyebalkan"
Aku berujar dan lilin di ruangan menyala

Dion dengan cepat menyiapkan pedang dan menatap tajam ke segala arah ruangan

"Ada sesuatu yang sedang duduk di takhta itu" dion menunjuk ke arah takhta

"Light ball"

Aku melemparkan bola cahaya ke arah takhta untuk memperjelas penglihatan

Disana terlihat seperti sebuah patung tidak memiliki kepala tetapi leher nya memiliki bentuk aneh

Dia memiliki tubuh dengan warna Abu Abu kehitaman leher dengan kepala setengah terbentuk dan melingkar

Dia memiliki tubuh dengan warna Abu Abu kehitaman leher dengan kepala setengah terbentuk dan melingkar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apakah itu golem" rasa penasaran menguasai ku dan mendekat

Saat jarak kami berada pada 7 langkah kaki, makhluk tersebut terbangun dan kepala nya mengeluarkan cahaya yang bisa anggap adalah sihir

"Who dares to interve in my domain and disturb my slumber!!!"

Makhluk itu mengeluarkan suara yang cukup menggema di ruangan tersebut

"Ugh.. Suaranya sungguh dimana mana!! " aku mengomel dan berjalan mundur...

"You all shall taste the wrath of me"

Lalu makhluk tersebut mengaktifkan beberapa magic circle di sekitarnya

Dion menyelipkan belati dan melemparkannya ke golem tersebut tetapi tertahan di depan wajahnya dan hancur menjadi debu

𝐑𝐞𝐝 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝 𝐂𝐫𝐢𝐦𝐬𝐨𝐧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang