Terimakasih untuk kalian yang sempat mampir ke cerita ini.
aku harap kalian suka ya!!
happy reading!
-
"bersamamu adalah lembaran cerita yang tak ingin aku akhiri kecuali maut yang memisahkan."
-Lentara akran agranira
---
selepas bel pulang berbunyi dan seluruh murid berhamburan keluar gerbang ada yang pulang menggunakan sepeda, sepeda motor bahkan kendaraan roda empat serta yang hanya jalan kaki untuk menuju jalan besar dan naik angkutan umum, taksi atau mini bus karema berhubung sekolah mereka tidak berada di pinggir jalan melainkan harus masuk ke sebuah komplek dan melewati perumahan.
Seperti hal nya Lentera dan Nathan yabg saat ini sedang jalan berdua. suasana sepi membuat mereka lebih leluasa untuk bercanda satu sama lain. langit yang cerah itu menjadi saksi betapa bahagianya dua remaja itu.
"Nathan, Nathan! tau nggak sih! kalo aku tuh...."
"emm... ada apa wahai tuan putriku?." tanya Nathan membuat Lentera salting dibuatnya. Ada bahyak kupu kupu yang saat ini berterbangan di dalam perut Lentera.
"Aku bakalan teriak KALO NATHAN SYKES HIRATARA ADALAH RUMAH TERINDAH DAN TEMPAT PULANG TERINDAH UNTUK LENTERA AKRAN AGRANIRA!!!." Lentera berteriak kencang sekencang kencangnya, Nathan tertawa kecil melihat kelucuan Lentera. terpaan angin di sore hari ini sungguh menambah kenikmatan suasana antara keduanya.
"dan kamu Lentera akran agranira adalah satu hal terindah yang tuhan kasih untuk Nathan Sykes hiratara."
Lentera tersenyum mendengarnya. "makasih karena udah mau jadi bagian dari novel nyata kisah Tera, ya!."
"sama sama dewi nya Nathan. Nathan juga sangat berterimakasih kepada tuhan karena mengizinkan Nathan untuk jadi bagian dari novel nya Tera." ucap Nathan seraya mengacak acakan rambut Lentera dengan gemas
dan membuat Lentera kesal karena ulahnya. namun, bukannya minta maaf Nathan semakin terus menjahili Lentera.
"Nathan ihh!! nanti berantakan rambut Tera!. nanti kalo Tera di kira orgil gimana?!."
"gapapa."
"hah? maksudnya gapapa gitu kalo pacarnya Nathan ini dikira orgil sama orang orang?!."
Nathan tertawa sejadi jadinya saat melihat wajah cemberut Lentera. "bukan hehe.. bukan gitu maksudnya cinta!! Lentera kan udah bikin seorang Nathan ini gila banget mencintai gadis yang ada di hadapannya ini!."
Lentera tersipu malu mendengar ucapan Nathan. "Nathan! buaya banget kata kata nya, jadi malu aku tuh!."
"haha jangan malu Tera!! tapi gapapa sih, lucu soalnya kalo kamu lagi kayak gini kayak bocil."
"idih,Tera disamain terus sama bocil, Tera itu udah gede!!."
"ya lebih tepatnya sih bayi gedenya Nathan haha."
Entah kata apa yang tepat menggambarkan kebahagiaan Lentera saat ini. dia bahagia. sangat. Nathan akan menjadi sumber kebahagiaan nya saat ini dan hingga nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAGAPESIS (on going)
Novela Juvenil"jika mencintai seseorang harus bisa juga mengikhlaskan, lantas apa yang dimaksud dengan cinta itu indah?." ------- "gue minta sama lo buat gak usah nampakin muka lo di hadapan gue lagi!." lelaki itu terpaku, bagaimana bisa dia melakukan hal itu...