Dora N Boots

342 31 18
                                    

AUTHOR NOTES:

Tulisan ini adalah kelanjutan dari Poison & Wine. Diharapkan membaca book tersebut terlebih dahulu biar nggak pusying ngikutinnya, mueheheh.

Cerita ini akan mengisahkan perjuangan Sabda-Randu mempertahankan hubungan mereka di tengah badai yang berlalu-lalang.

Tapi kemungkinan bakal lebih banyak bucin-bucinnya sih ;)

Sekian.

***

Sabda Gilian Dirgantara
(18 Tahun)

"Yang liat Randu, suruh ke kantin dong! Bilang kalo Sabda nungguin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang liat Randu, suruh ke kantin dong! Bilang kalo Sabda nungguin."
"Yaya, hari ini lo belum senyumin gue."
"Yaya, berhenti bikin gue cemburu!"

Kalau kata Randu sih, Sabda itu ketua tim basket SMA Cendekia yang banyak gaya. Di depan banyak orang, pembawaan Sabda sangat tegas, berwibawa, pokoknya kayak orang bener deh. Tapi kalau lagi sama Randu, cowok itu bisa berubah seratus delapan puluh derajat jadi bocil kematian yang nggak berhenti bertingkah.

Kepopuleran Sabda bisa dibilang tidak masuk akal untuk ukuran anak SMA. Sering kali ada beberapa siswa SMA lain yang mampir ke sekolah hanya untuk melihat Sabda. Penyebabnya tidak lain adalah pesona dan skill-nya dalam bermain basket, apalagi ketika berhasil menggaet gelar MVP pada beberapa pertandingan.

Sabda bisa secara tiba-tiba ngadain sesi fanmeet ketika lagi dikerubungin fans-nya dan Randu otomatis jadi tukang fotonya.

Sabda menyukai panggilan 'Lian' yang diberikan khusus oleh Randu. Selain itu, Sabda suka sekali ngintilin Randu ke mana-mana. Itulah sebabnya mereka dapat julukan Dora and Boots. Kalian bisa simpulkan sendiri siapa yang jadi Boots-nya.

***

Randu Alyasmala
(18 Tahun)

"Sabda, mana es krim gue?!""Sabda monyet lo!""Sabda pekok lo mau gue pukul?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sabda, mana es krim gue?!"
"Sabda monyet lo!"
"Sabda pekok lo mau gue pukul?!"

Satu-satunya anggota divisi Pit Instrument dalam tim Marching Band SMA Cendekia yang diberi kepercayaan memegang empat mallet sekaligus. Nggak hanya bermain alat musik dalam Pit seperti Xylophone, Marimba atau Vibraphone, Randu juga jago main gamelan.

Randu sering kali dibikin hipertensi oleh tingkah menyebalkan Sabda. Ada saja tingkah cowok itu yang memancing emosinya.

Punya panggilan khusus yang hanya boleh digunakan oleh Sabda seorang, yaitu 'Yaya' yang diambil dari nama belakangnya. Randu suka sekali makanan manis terutama es krim. Sangat anti makanan pedas walau kadarnya hanya sepedas lada bubuk atau saos sachet-an.

Kalau teman-teman sekelas sering menjodoh-jodohkan dirinya dengan Sabda—bahkan bisa dikatakan mereka adalah pendukung nomor satu—maka murid lain di luar kelasnya berada di kubu musuh alias penentang utama hubungan keduanya.

Nggak heran Randu sering jadi korban kebrutalan ciwik-ciwik yang mengaku fans garis keras Sabda. Tapi tenang aja, Randu strong koq. Dilabrak gak dikit ngaruh.

-O-

17 November, 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

17 November, 2023.
ifira.

Sweet N SourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang