Entah sejak tinggal bersama, sarapan bersama sudah mejadi rutinitas Sugusato, seperti pagi ini, ini adalah hari dimana mereka masuk kuliah untuk pertama kalinya jadilah mereka sarapan bersama terlebih dahulu
"Hari ini tidak usah bawa kendaraan, dengan ku saja" yang berucap adalah Suguru
"Nande? Kita kan beda fakultas?" Tanya Satoru
Satoru dan Suguru memang memilih fokus yang berbeda, Suguru mengambil program studi manajemen bisnis sedangkan Satoru kedokteran, meski mereka masih satu almamater, tetap saja gedung fakultas mereka berbeda
"Hari ini hanya ada orientasi pengenalan kampus, jam keluar kita sama, aku akan menjemputmu di fakultas mu nanti"
Satoru hanya manut, dengan mulut yang masih fokus mengunyah sarapan nya
"Hm pake mobil, aku ga mau kepanasan" ujar Satoru
"Sure" Suguru enggan memperpanjang percakapan, lagian dia juga tau kalo kulit Satoru sedikit lebih sensitif dari kulit manusia normal, entah Karna dia terlalu putih, jadi kulitnya cenderung lebih gampang memerah
.
.
.
Suguru membukakan pintu mobil untuk Satoru, sedangkan yang bersangkutan malah tercengang, biasanya boro boro di bukain, kadang malah sengaja di kunciin biar Satoru ga jadi naik"Kau yakin kepala mu tidak terbentur Su?" Satoru sedikit cemas jujur, dan lagi juga sedikit gugup
"Hah?"
"Lupakan, m-makasih" Satoru masuk ke dalam mobil, sedangkan pintu mobil kembali di tutup oleh Suguru, sadar atau tidak Satoru memerah Karna tindakan Suguru.
Selama perjalanan menuju kampus tidak ada percakapan yang terjadi, Satoru hanya fokus melihat keluar jendela, melihat lalu lalang kendaraan yang memadati kota Tokyo, sedangkan Suguru hanya fokus menyetir sesekali bersenandung mengikuti alunan musik
15 menit berlalu, sekarang mereka sudah sampai di halaman kampus, tepatnya depan fakultas kedokteran, Suguru melepas seatbelt nya hendak turun dari mobil
"Eeitttttt g-gausah a-aku bisa sendiri" Satoru gugup, dia yakin Suguru baru saja mau membukakan pintu lagi untuk nya"
"Kenapa?"
"Ga usah, aku bisa sendiri, sudah ya aku pergi dulu, setelah selesai nanti kamu jemput disini aja" Ucap Satoru sambil mengecek tasnya melihat apa asa barangnya yang ketinggalan, setelah memastikan aman, barulah dia keluar, tapi malah di cegat
"Tunggu!" Cegat Suguru menahan pergelangan tangan Satoru
"Apa? Aku meninggalkan sesuatu?" Tapi hanya gelengan Suguru yang di dapatnya
"Pamit yang benar" perintah Suguru
"Hah?" Satoru cengo, pamit yang benar itu gimana? Salim cium tangan gitu?
"Pamit yang benar Sat" ulang nya
"A-ah okey, Sugus... Satoru pamit dulu yahh nanti jemput, aku kabarin kalo udah selesai" selepas mengatakan itu Satoru mengambil tangan Suguru dan mencium punggung tangan nya
Cup
"Bye bye Su~"
Belum jadi Pintu mobil nya terbuka, tangan nya kembali di tarik, dan kali ini Suguru langsung menahan tengkuk Satoru guna memberikannya kecupan mesra
Cup
"Lucu banget sih kamu... hati hati yaa, sampai nanti~"
Satoru? Jangan di tanya! Dia keluar mobil dengan keadaan ling Lung, bahkan sampai mobil Suguru menghilang dia masih blank
"Sugus Asu" gumam nya pelan, menutup wajah nya yang sudah memerah total.
Skip
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Temen? ✔️
Fanfictionga bolehhhhhhh, pokoknya sugus ga bolehhh sama yang lainnn, Suguss punya Satoruuu!!!!! "katanya temen?" -Suguru "temen kok titidnya masuk?" Satoru "ahaha Satoruuu marahh? lagian siapa suruh ga pake celana" "AAAAAAAA SUGURUUUUUUUUU!!!!" AHAHAHAH ____...