Chapter 12

189 15 0
                                    

Sedangkan para bawahan tidak menyangka kalau panggilan yang mereka memang ucapkan sangat penting bahkan seluruh dunia.

"Hehe jadi waktunya penghabisan" ucap Gilang dan Rafi yang tiba-tiba muncul sambil membawa orang yang kebalikan dari para malaikat dan itu adalah iblis.

Revan mengangguk dan pergi dari tempat tersebut.

"Terima kasih telah membiarkan kami mati, maaf karena kami anda.... Harus menyelesaikan masalah kami" ucap semua para tahanan.

"Setelah ini kalian baru sadar para pak tua" ucap Gilang.

"Lalu seharusnya kalian tidak menggunakan wujud itu karena klan kita akan tersebar di seluruh dunia setelah kematian kami dan kalian akan menghadapi seorang wanita yang sangat kuat tapi juga lemah" ucap pria tersebut.

"Kami tahu karena itu sejak awal kami sudah memilih jalan ini" ucap Reyhan dan Gilang.

Keduanya kembali ke bentuk semula dengan Gilang yang berwujud iblis dan Reyhan berwujud malaikat.

"Kami akan membunuh kalian para leluhur" keduanya berkata dengan menodongkan senjata mereka masing-masing.

Sedangkan Revan pergi ke sebuah stasiun yang sangat familiar dan itu adalah pertemuan dirinya dengan seorang anak yang memiliki kesamaan dengannya yaitu mata merah.

"Kita akan segera ketemu..... Adikku" ucap Revan dengan wajah yang mengelap.

Mereka semua menghabisi para tahanan dengan suara kereta semakin keras.

Saat semua sudah dihabiskan semua, Revan menatap ke arah kereta dan kereta terbuka dengan para manusia menghilang.

Revan masuk dan terlihatlah kereta yang sepi dan terdapat seorang wanita dengan rambut putih sedang tertidur.

"Apa semua jiwa dimasukkan kedalam novelku" ucap Revan kepada wanita tersebut.

"Ya.... Maaf kak" ucap wanita tersebut.

"Hentikan itu Clara.... Pulanglah" ucap Revan sambil mendekat ke arah wanita yang bernama Clara tersebut.

"Kak.... Seharusnya kau tahu bahwa dunia kita sudah hancur dan jika aku pulang..... Dunia ini juga hancur" ucap Clara dengan tatapan kosong.

"Tidak.... Tapi kakak menemukan jalan keluar untuk kembali ke dunia kita yang belum hancur" ucap Revan.

"Apa itu" ucap Clara.

"Itu...." Ucap Revan sambil menceritakan semuanya.

"Sepertinya itu dapat berhasil" ucap Clara.

Dua buah dunia berada digenggaman mereka.

Satu dunia yang hancur berada di genggaman Clara, lalu satu yang masih baik berada digenggaman Revan yang tidak lain adalah dunia novel.

Saat itu dunia bersatu dan membuat semua orang tidak sadarkan diri dan keduanya menyimpan di sebuah tempat yang dapat memulihkan kondisi dunia tersebut dan mereka keluar dari kereta tersebut.

End

(Hayo pasti pusing, dah ah bye-bye. Maaf aja kalau nanti katanya jadi pendek)

Transmigrasi Zaidan (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang