Chapter 1

2.1K 121 2
                                    

"Zaidan" ucap seorang pria dengan luka wajah di matanya.

"Apaan" Ucap orang yang bernama Zaidan itu.

"Lu bisa ga kalau ga ikut balapan, entah kenapa gw takut"ucap pria itu dengan nada khawatir.

"Rey gw bilang ini balapan terakhir gw, gw udah janji sama yang lain" ucap Zaidan.

"Oke dengan syarat lu harus memakai pengaman tingkat tinggi" ucap Rey diangguki oleh Zaidan.

"Ngomong-ngomong lu udah buat cerita novel itu" ucap Rey diangguki lagi oleh Zaidan.

"Iya, malah udah selesai. Sekarang aku sedang melihat komentar para pembaca" ucap Zaidan.

"Baguslah kau masih berada di tujuanmu seperti sebelumnya" ucap Rey.

Ya Zaidan sebenarnya sangat menyukai novel dan ia melihat seorang anak yang memiliki nasib yang sama dengannya sehingga ia membuat cerita dimana semua orang dapat berjuang seperti karakter utama yang selalu ia buat.

Meskipun sebenarnya dirinya adalah orang yang menyerah akan kebahagiaan dirinya sendiri.

Sebenarnya Zaidan adalah seorang anak yang diadopsi untuk menggantikan posisi seorang anak yang sudah lama koma.

Hingga ia tahu bahwa dirinya tidak disayangi oleh mereka lagi karena orang yang ia gantikan sudah kembali.

Awalnya semua baik, meskipun ia jadi tidak dikasih sayang lagi tapi dia sadar dirinya bukan anak kandung mereka.

Ya dia masih bersyukur karena keluarga itu masih mau mengurusnya tidak seperti dirinya dulu.

Orang yang dianggapnya ibu ternyata dia adalah neneknya. Lalu ia tahu bahwa neneknya itu ternyata bukan nenek kandungnya, sedang neneknya bahagia dengan keluarga asli dirinya.

Ia tidak memedulikan itu tapi tetap saja dia masih tidak percaya orang yang mengurusnya susah payah bukan nenek kandungnya malah orang yang menurut asing adalah nenek kandungnya.

Awalnya ia hidup dengan kakak, kakek dan nenek, untuk ayah kandungnya ia sudah menikah. Bahkan ia saat bertemu pertama kali dengan ayahnya itu adalah seperti pertemuan orang asing.

(Cerita ini diambil dari kisah nyata tapi untuk ke bawah itu hanya kisah fiksi atau tidak nyata)

Hingga semua keluarganya meninggal dan menyisakan dirinya karena itu dia bersyukur ada orang yang masih mau mengurusnya.

Semua baik-baik saja hingga dirinya dan anak tersebut masuk ke sekolah yang sama.

Anak tersebut menyukai seseorang tapi orang tersebut menyukai Zaidan, apa lagi Zaidan malah bodoh amat sama orang tersebut.

Hingga anak tersebut membuat Zaidan selalu dimarahi dan dipukul karena di fitnah telah menyakiti anak itu.

Awalnya ia hanya diam tapi saat itu tuduhannya sangat parah dan membuat harga dirinya turun.

"APA KAU IRI DENGANNYA SAMPAI MELAKUKAN INI!!! INGAT KAMU HANYA ANAK PUNGUT!!" Ucap seorang yang ia anggap ayah.

"SAYA SADAR DENGAN POSISI SAYA KARENA ITU SELAMA BEBERAPA TAHUN SAYA TIDAK MEMBUAT MASALAH UNTUK KELUARGA ANDA TAPI MALAH SAYA YANG MEMBUAT KELUARGA INI SEMAKIN DISEGANI OLEH ORANG Lain....... Asal anda tahu saya sudah merasakan kasih sayang yang luar biasa dari orang lain DAN ITU BUKAN ANDA, YANG HANYA ANDA ANGGAP SEBAGAI PENGGANTI ANAK ANDA tapi orang yang mengurus saya dari saya lahir dan mereka rela memberikan segalanya demi saya sehingga Saya tidak butuh kasih sayang lagi dan terima kasih selama ini telah merawat saya, saya akan pergi dan tolong jangan cari saya untuk rasa terima kasih saya. Saya sudah banyak prestasi Sampai di seluruh dunia jika Anda mau anda dapat menjual nama saya agar perusahaan anda makin berkembang maaf jika ada kesalahan selama saya tinggal dan terima kasih karena telah memberikan kasih sayang meskipun saya hanya pengganti anak anda" ucap Zaidan sambil pergi meninggalkan mereka yang perasaannya sudah campur aduk.

"PENGAWAL CARI DATA TENTANG REVAN SEKARANG!! JIKA DIA JUJUR BAWA KELUARGA ASLI DIA" titah sang ayah tersebut.

Pengawal tersebut pergi dan mencari data yang di perintahkan sang tuan.

Di suatu tempat yang agak jauh dari mansion keluarga tersebut terdapat Revan yang sedang berdiri di halte bus.

Tin tin

"Halo Rey" ucap Revan.

"......"

"Gw bisa minta tolong" ucap Revan.

"......"

"Bantu gw buat identitas baru" ucap Revan.

Setelah beberapa hari dari kejadian tersebut Revan selalu dibuntuti oleh seseorang.

Revan Belum mendapatkan identitas baru karena itu cukup sulit dia harus membuat identitas aslinya menghilang atau mati terlebih dahulu.

"Cih cuma satu cara buat mereka ga ngikutin gw terus" ucap Revan.

Hingga di sebuah jalan sepi yang gelap ia membuat mobilnya di guyur oleh minyak dan saat di sebuah jurang ia menyiapkan sebuah helm dan membuka pintu mobil lalu menyalakan korek api dan membuangnya lalu loncat dari mobil tersebut.

Bum

Sebuah mobil meledak dan membuat orang yang mengikutinya panik sehingga ia harus turun dan memfotokannya lalu menelepon atasannya.

"Tuan, tuan muda Revan kecelakaan dan mobilnya meledak" ucap bodyguard tersebut.

Mereka membuat telepon mereka terdengar karena banyak bodyguard.

"Handphonenya masih ada coba cek keberadaannya lewat handphonenya" ucap sang ayah.

Revan menaiki pohon dan meninggalkan handphonenya dibawah dengan baterai yang ia lepas, kartu dan memori.

"Saya menemukannya" ucap sang bodyguard dengan melihat bercak darah di pohon.

Meskipun itu cuma bekas cakaran.

Mereka menatap ke atas pohon dan itu membuat Revan mendapatkan ide, ia ingat dirinya membawa kain putih lalu sebuah tawa seorang wanita yang tiba-tiba muncul di sebelah Revan yang terhalangi oleh batang pohon.

Tentu saja ia takut tapi ia lebih takut ditangkap oleh bodyguard itu.

Setelah kepergian para bodyguard, Revan malah berterima kasih kepada mbak kunti yang membuat mbak kunti heran.

"Gw turun, terima kasih ya kalau ga ada lu gw dah ditangkap sama keluarga sialan itu. Bye bye gw sayang sama lu karena telah nyelametin gw" ucap Revan tanpa ia ketahui mbak kunti malah ngikutin dan jadi sahabat Revan dia tapi lebih tepatnya mbak kunti suka sama Revan.

Setelah itu kabar dari kecelakaan itu tersebar dan membuat Revan harus menyembunyikan wajahnya sampai yang tahu hanya Rey.

Di satu tempat

Sebuah keluarga hancur mendengar berita tersebut, sang ayah dan ibu selalu berkerja untuk kakak-kakak jadi lebih fokus dalam belajar sampai mereka tidak menyadari membuat satu anak menyesal atas perbuatannya.

Setelah itu anak itu melihat sebuah cerita dimana cerita tentang seorang anak yang tidak disayangi oleh keluarganya tapi mereka selalu maju tanpa menyerah yang berakhir mereka bahagia maupun bersama dengan keluarga atau orang lain.

Ia terus membaca termasuk komentar yang sangat aneh dimana sebuah group yang berisi orang-orang tersakiti.

Itu bertahan sampai ia menjadi seorang dokter di sebuah rumah sakit swasta.

Transmigrasi Zaidan (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang