4. pondok sawah

160 17 1
                                    

HAPPY READING

"BAPAK" bintang berteriak berlari ke arah sang ayah dan memeluknya erat.

"Astaga,jangan di peluk dulu bapak belum mandi masih bau" bapak membalas pelukan bintang.

"Gak papa,bintang juga belum mandi soalnya hehe" ucap bintang masih

"Ini Jenu ya?" Tanya Pak harso pada Jenu yang berdiri di belakang bintang.

"Iya om saya Jenu" jenu menunduk sopan

"Ah.. Pangil bapak aja"

"I-iya pak"

"Em.... Pak,besok saya ajak bintang jalan-jalan boleh ya pak" jenu meminta izin,siapa tau tidak di bolehin kan?

"Boleh banget,jarang-jarang bintang bisa keluar rumah,suwon ngee le"

"ingeh pak"

"Kita mau kemana" sudah empat kali bintang melontarkan pertanyaan yang sama, habisnya dia bingung soalnya dari tadi Jenu mengandeng tangannya,katanya sih mau ngajak dia pergi ke pondok yang ada di sawah itu loh tapi kok jauh banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita mau kemana" sudah empat kali bintang melontarkan pertanyaan yang sama, habisnya dia bingung soalnya dari tadi Jenu mengandeng tangannya,katanya sih mau ngajak dia pergi ke pondok yang ada di sawah itu loh tapi kok jauh banget....

"Bintang capek ya,kalok capek sini aku gendong lagi" jenu berhenti berjalan membungkukkan badannya mempersilahkan bintang naik ke punggungnya.

"Eh,engak kok ngak capek"

"Dikit lagi sampai kok" jenu kembali mengandeng tangan bintang, takut anaknya ilang hehe.....

"Bintang tumben gak bawa pudu,pudunya ke mana" tanya jenu sambil terus berjalan,tinggal sedikit lagi sudah sampai

"Pudu tadi aku jemur,habis mandi soalnya biar wangi"

"Nah kita udah sampai"

"Uwaaaah indah banget" bintang terkejut melihat bagaimana luasnya sawah yang terlihat sangat indah dengan warna hijau yang terlihat asri serta terdapat sungai kecil dengan air jernihnya yang terus mengalir,dan jangan lupakan pondok kecil yang terdapat di tengah sawah .

"kemarin bintang gak tau kalok ada sungai sekarang gak tu kalok ada pondok di sawah" keluh bintang kesal pada dirinya sendiri.

Jenu menggelengkan kepalanya dia menarik tangan bintang menuju ke tengah sawah,jaga jaga kalok bintang jatuh ke sawah.

"Nah udah sampai, sini duduk" jenu merebahkan tubuhnya di pondok kayu beralaskan tikar lipat di sana di susul dengan bintang

"Huaaa enak banget ya di sini tenang" ucap bintang menatap atap kayu pondok itu.

"Lebih tenang di sungai atau di sini?" Tanya jenu menatap bintang di sampingnya

"Lebih tenang hujan hehe.."

"Bintang" pangil Jenu

"Hungh,kenapa"

"Besok udah mulai masuk sekolah kayak biasanya kan,kalok bintang di katain lagi sama teman kamu pangil Jenu aja nanti Jenu marahin" kata Jenu yang membuat bintang menatapnya.

"Jen Jen tenang aja, bintang bisa melawan mereka sendiri,kan bintang udah gede", bintang berdiri dari posisi tidurnya menaruh tangannya di atas kepalanya.

"Lihat bintang sudah tinggi kan"

Jenu tertawa melihatnya,kenapa bintang bisa selucu ini?

Jenu tertawa melihatnya,kenapa bintang bisa selucu ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sengaja di pendekin hehe

Biar apa? biarin:v

Jangan lupa vote yaaa

BINTANG SANG PENGAGUM HUJAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang