8

802 132 12
                                    


Starla dengan style barunya itu jalan santai di mall sekalian mau mencari hadiah untuk bella. Starla meringis pas ingat dia selama beberapa waktu ini gak pulang dan biarin bella diurus oleh susternya.

Starla mengedarkan pandangannya untuk mencari apa yang menarik perhatian matanya. Atensinya jatuh kepada sebuah toko yang menyediakan alat tulis dan buku. Alias gramedia. Starla mau beli beberapa alat lukis untuk bella.

Setelah membeli beberapa alat lukis, starla melanjutkan aksi cuci matanya. Dan kali ini starla masuk ke sebuah store yang cukup menarik perhatiannya.

Starla menarik cukup banyak perhatian di store itu. Termasuk sesosok laki-laki yang nampak tertekan mengikuti seorang wanita yang sedari tadi mengoceh padanya.

Starla dengan santai mengecek pakaian yang dia mau. Dilihat dari ukuran dan bahannya. Starla tak mau ambil pusing dengan harganya. Selagi pakaiannya bagus dan nyaman starla tanpa ragu menyampirkan di lengannya tanpa mencobanya.

"Kamu dari tadi ngeliatin apa sih?! Oh liatin jablay itu iya! Kan kamu udah gak mau sama dia ngapain kamu ngeliatin dia segitunya?! Mau balikan iya?!" tuding wanita bernama mayang itu.

Laki-laki itu mali, menatap mayang gak suka "gue dari tadi nahan kesel buat gak gamparin muka lo dan setelah ngomong begitu gue akhirnya tau kalo lo cuma mau manfaatin duit gue. Atas tuduhan lo itu gue jadi makin yakin buat ninggalin lo. Sorry mayang, lo gak sesuai sama ekspektasi gue"

Lalu setelah itu meninggalkan mayang yang gak terima akan pernyataan sepihak dari mali.

"Gue gak terima ya mali! Awas aja gue gak akan biarin lo bahagia!" jeritnya tanpa memperdulikan tatapan tak suka dari pengunjung store yang terganggu.

Starla menatap heran pertengkaran itu dan memilih abai. Ngapain ngurusin orang yang udah bikin luka di hatinya.

"Hadeh drama mulu pasangan itu"

***

Setelah memilih pakaian yang starla mau, starla akhirnya menuju meja kasir untuk membayar.

"Maaf ya kak tapi saldo kakak gak cukup"

"Anjing emang si mali, gue gak dikasih kartunya malah sekarang dia ngilang. Coba cek sekali lagi mbak siapa tau ada yang keliru"

*yg italic itu dia ngedumel tapi starla tetep denger gitu.

Starla menunggu dengan sabar di belakang orang yang mau dia jambak sampai botak itu.

"Maaf kak tetap sama. Gak bisa"

Sebelum orang itu makin marah-marah starla nyenggol orang itu dan ngasih kartunya.

"Biar sekalian sama punya saya mbak. Kasian modal ngemis ke cowok gak punya duit sendiri" sindir starla.

Mayang mendelik gak terima. Mau ngamuk tapi dia dibayarin sama starla.

"Terima kasih atas kunjungannya ya kak! Semoga rejeki kakak makin berlimpah karena sudah membantu orang yang kesusahan" kata kasirnya.

Starla senyum tipis "Terima kasih kembali mbak"

"Jangan karena lo bayarin barang gue gue bakalan bilang makasih ke lo. Gak bakalan!" kata mayang.

Starla mengendikkan bahunya acuh "gak peduli juga. Timbang duit segitu mah kecil buat gue. Gak perlu gue ngemis-ngemis bawa cowok ke sini cuma buat minta dibayarin"

"Kurang ajar lo!" tangan mayang melayang bersiap menampar starla.

Hap!

"Jangan harap tangan kotor kamu bisa menyentuh calon menantu saya ya jalang!"

Starla berkedip saat tamparan yang tidak kunjung datang itu. Ternyata ada tangan lentik berhias gelang berlian dengan cincinnya juga dan tampak cantik dengan kutek warna maroon.

Itu tangan Barlintana, maminya mali.

Mayang menatap sosok dihadapannya dengan raut wajah tidak percaya.

"Tante Barlintana?"

Barlintana menghempaskan tangannya mayang. Lalu menunjuk wajah yang memucat itu.

"Dari awal kedatanganmu ke kantornya mali buat mengacaukan hubungan mali sama starla udah saya perhatikan. Mau main-main kamu sama saya? Belum cukup uang yang mali kasih selama ini ke kamu? Orang tuanya starla udah laporin kamu ke polisi atas tuduhan kekerasan. Dan saya laporin kamu ke polisi untuk tuduhan pemerasan. Jadi persiapkan diri kamu untuk tinggal di penjara kayak ibumu dulu. Anak pelacur dan pecandu narkoba sepertimu gak pantas hadir diantara hubungan mali dan starla" Barlintana berujar dengan penuh penekanan.

Bisik-bisik mulai terdengar dan mayang mulai panik karena merasa malu dengan tuduhan dari ibunya mali yang sialnya benar.

"Ralat ucapanmu tadi. Saya yang akan membuat kamu gak pernah merasa bahagia!" tambah barlintana.

Sudah cukup selama bertahun-tahun barlintana memendam sakit hati karena perilaku ibunya mayang yang menjadi benalu dalam hubungannya dengan jatmiko beberapa tahun silam. Barlintana tak mau hal itu terulang dalam kisah anak-anaknya.

"Tante..." starla mencoba menenangkan Barlintana dengan mengelus punggungnya.

Mayang yang sudah terlampau malu itu memilih pergi tanpa sepatah kata pun. Urusannya dengan polisi biarlah dia pikir nanti-nanti.

Barlintana menatap starla dengan sendu "maafin mali ya sayang? Sebagai ibunya tante malu sekali dengan tindakan dia ke kamu. Tante gak membenarkan semua sikapnya dia ke kamu. Mungkin maaf gak bisa mengobati waktu yang kamu habiskan untuk sembuhin semuanya. Tapi tante harap kamu gak putus hubungan sama tante. Karena tante udah sreg banget sama kamu. Gak mau yang lain"

Starla menyambut genggaman tangan barlintana "tante gak perlu minta maaf. Ini bukan salah tante, starla udah maafin kok walaupun starla gak akan pernah lupa sama yang mali lakuin ke starla. Tapi tenang aja, walaupun suatu saat starla gak bisa jadi bagian dari keluarga tante, starla bakalan tetap jadi temennya tante. Tante boleh setiap saat manggil starla kalau tante butuh temen. Starla akan selalu ada" ujar starla bersungguh-sungguh.

Barlintana mengeratkan genggamannya "tapi tante tetap berharap kamu yang jadi bagian dari keluarga kami starla. Tapi tante juga gak bisa memaksakan takdir, jadi tante berdoa semoga takdir kamu menjadi bagian dari keluarga Belvedere"

Starla hembusin nafasnya pasrah. Capek



ʕ •ᴥ•ʔ

Siapa yg nungguin ini cungggg🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♂️

Rabu, 15/11/2023
09:05 p.m

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LA VIE EST BELLE • [ MarkHyuck GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang