PANDUAN SEBELUM MEMBACA⚠️
• Pastikan Anda sedang sendirian di dalam rumah, di ruangan tertutup
• Relax, kosongkan pikiran dan kedipkan mata Anda dua kali secara perlahan sebelum membaca cerita pada episode ini
• Bayangkan sosok paling menakutkan yang bisa Anda imajinasikan• Sosok itu sudah memenuhi undangan [Bukan rentenir, ibu kost, si mantan anj, atau sodara yang sering pinjem uang]
• Tetap fokus, sebentar lagi barang kali ada tukang cilok lewat.
• Yuk ....--------[🕷️]--------
"Ayo tinggalkan rumah sakit ini."
"Apa maksudmu? Kau bahkan belum bisa berjalan," Yibo menyahut heran.
Xiao Zhan menghela napas dan melihat ke arah pintu di mana terlihat perawat yang berlalu lalang. Ia menjadi gelisah.
"Tagihan rumah sakit sudah membengkak, kita tidak ada uang," ucap Xiao Zhan dengan nada mendesak. "Aku akan sembuh jika istirahat, tidak perlu lagi dirawat–"
"Memang kau yang punya tubuh, tapi dokter lebih tahu kondisimu! Jangan sok tahu dan diamlah sampai aku berkata kita akan pulang, mengerti?"
Yibo membentak, dan itu membuat Xiao Zhan diam. Lelaki itu telah menemani Xiao Zhan di rumah sakit selama seminggu dengan penampilannya yang kusut dan kelelahan. Uang tabungan mereka terkuras dan Yibo telah berusaha menutupi biaya perawatan Xiao Zhan dengan melakukan pekerjaan paruh waktu, namun masih kewalahan.
"Maaf, maafkan aku," suara Yibo mengecil. Ia mengusap wajahnya dan mengambil napas panjang, berkata, "Tolong dengarkan aku, percayalah padaku. Beri aku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku berguna untukmu."
"Aku tidak pernah berpikir kau tidak berguna, aku hanya merasa ini tidak perlu. Yang penting keadaanku tidak separah waktu pertama kali datang ke mari."
"Tidak, tidak," Yibo menepis. "Dokter bilang tulangmu patah dan sesuatu tentang jantungmu, itu bukan hal yang bisa kau sepelekan. Aku akan pergi bekerja dan kau tunggu aku kembali dengan wajah anak baik, mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TELL ME ABOUT THEM
Kinh dịSuka cerita mistis tapi gak mistis-mistis amat? Mampir sini!