Episode 02: Lantai Dua

224 38 28
                                    

----⟨⟨🕷️⟩⟩----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----⟨⟨🕷️⟩⟩----

"Apa kau merindukan keluargamu?"

Yibo menutup pintu tenda dan menggelengkan kepala, "Tidak. Kenapa tiba-tiba kau menanyakan hal itu?"

Sambil merapikan isi tasnya, Xiao Zhan menjawab, "Karena kau tidak pernah bercerita tentang keluargamu padaku. Sudah lebih dari dua tahun, mereka pasti mencarimu."

"Mereka tidak akan mencariku. Mereka tidak begitu perduli padaku." Yibo berbaring sambil menarik selimut, memutar badan memunggungi Xiao Zhan, "Tolong jangan bahas tentang itu lagi."

Xiao Zhan mengangguk. Alasan Yibo kabur dari rumah mungkin tidak sesederhana yang ia kira. Bukan hanya karena menghindari perjodohan, tetapi masalah yang lebih pelik dari itu. Berbeda dengan Xiao Zhan yang memang tidak memiliki keluarga karena lulusan panti asuhan, tak ada sosok yang dirindu atau pun rumah untuk dituju.

Bunyi pulpen yang menari di atas kertas menjadi satu-satunya suara yang menggema. Tenda tempat mereka tidur didirikan di atas bukit kosong yang dikuasai kesunyian. Bahkan, tak ada suara hewan yang terdengar. Yibo dan Xiao Zhan merasa seolah bumi hanyalah dihuni mereka berdua saja.

"Terima kasih, karena sudah bersedia menemaniku sejauh ini. Meskipun aku tidak bisa memberimu makan dengan baik, kau tidak melarikan diri."

Xiao Zhan tahu Yibo belum tertidur, ia kemudian berucap lagi, "Tetapi jika nanti kau benar-benar lelah, jangan ragu untuk meninggalkanku."

"Siapa yang akan meninggalkanmu?!" bentak Yibo sambil bangun dan menatap Xiao Zhan marah.

Xiao Zhan dibuat terkejut sampai buku dan pulpen di tangannya terlempar jatuh.

"Meskipun uangmu habis dan kita kelaparan, aku tidak akan meninggalkanmu. Kenapa? Karena aku sudah menganggap kau sebagai bagian dari tubuhku! Tanpa kau, aku tidak merasa utuh!"

"Ya ampun ...." Xiao Zhan mendadak terharu. "Tentu saja aku tidak akan membiarkanmu kelaparan. Jika kita kehabisan uang, kita bisa coba makan serangga."

"Yang bener saja?" Yibo tak terima.

"Ada orang yang makan belalang dan kecoa, kau tidak tahu?" Xiao Zhan memungut pulpen dan bukunya kembali. "Bahkan orang pedalaman masih bisa hidup dengan memakan apa pun yang tersedia di hutan. Bagaimana? Apa sekarang kau berubah pikiran?"

Yibo menggelengkan kepala, "Tidak. Apa kau ingin aku mulai berlatih makan serangga?"

"Hahaha, tidak, belum. Sekarang kita harus mencari pekerjaan agar tidak perlu mengambil uang tabungan sementara waktu."

TELL ME ABOUT THEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang