🕸️
.
.
.
🕷️Duduk di atas bangku tua bernoda, Xiao Zhan membuka lembar buku kosong dengan pena di tangan. Ia akan menulis cerita yang akan disampaikan kakek tua di hadapannya, kakek Yan Qing.
"Baiklah, Kakek, silakan," Yibo mengusap bahu Yan Qing pelan setelah menyalakan perapian. "Kami ingin memastikan Kakek merasa nyaman sebelum mulai bercerita."
Yan Qing tersenyum dan mengangguk, "Terima kasih."
Pena yang terjepit jemari Xiao Zhan kemudian mulai bergerak ....
-----⟨⟨🕷️⟩⟩-----
Kisah yang akan dibagikan Yan Qing terjadi sekitar 10 tahun lalu, ketika Yan Qing baru datang ke desa Heiguo. Desa yang dihuni sedikit orang karena berada di pinggiran hutan.
Kakek Yan Qing adalah pendatang baru kala itu. Ia bersama istrinya, Zuo Ni, menempati rumah kayu bekas yang dibelinya dengan harga murah. Pemilik rumah kayu itu menjual rumahnya dengan alasan akan tinggal bersama anaknya di kota. Yan Qing dan Zuo Ni merasa beruntung bisa mendapatkan rumah kokoh beserta lahan berkebun dengan harga rendah, lantaran uang yang mereka miliki saat itu sangatlah terbatas.
Singkat cerita, beberapa bulan setelah menempati rumah itu, Yan Qing dan Zuo Ni merasa kehidupan mereka berjalan dengan baik dan makmur. Lahan berkebun yang mereka kelola menumbuhkan sayuran dengan subur, air yang mengalir jernih, serta tiga ekor kambing dewasa yang mereka beli sebentar lagi beranak. Ketika siang hari keduanya sibuk di kebun belakang rumah, sementara malam harinya hanya diam beristirahat saja.
Hari itu hujan gerimis ketika Yan Qing dan Zuo Ni baru selesai berkebun. Mereka melihat sekelompok orang yang adalah warga desa berjalan beriringan sambil mengamati sekitar. Masing-masing dari mereka membawa senjata tajam.
"Apa terjadi sesuatu?" Yan Qing bertanya dengan berteriak karena jaraknya berdiri agak jauh.
Sebagian dari kelompok itu kemudian menghampiri Yan Qing dengan wajah serius.
"Kakek, kami sedang mencari hewan buas yang sedang berkeliaran," ungkap salah satunya.
"Hewan buas?" Yan Qing dan Zuo Ni saling bertatapan.
"Ya, hewan buas. Akhir-akhir ini banyak hewan ternak warga yang mati dimakan dengan brutal. Bahkan, kemarin seorang bayi baru lahir menghilang."
"Yang benar?! Apa kalian tahu hewan buas apa yang melakukan itu?" tanya Zuo Ni dengan wajah ketakutan.
Mereka menggelengkan kepala. "Kami sedang mencari tahu. Rencananya kami akan berkeliling secara bergantian siang dan malam, untuk berjaga."
KAMU SEDANG MEMBACA
TELL ME ABOUT THEM
HorreurSuka cerita mistis tapi gak mistis-mistis amat? Mampir sini!