05/10

607 75 14
                                    

Jakarta pusat, 07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta pusat, 07.00 am.

Sejak kejadian itu (name) tidak masuk sekolah selama 3 hari tanpa izin dan surat keterangan membuat beberapa teman kelasnya bertanya-tanya kemanakah perginya gadis itu selama 3 hari?.

Pasalnya (name) tak dapat di hubungi, rumah nya yang dia tinggali sendiri pun kosong tidak ada penghuninya.

Sementara bagi sang Itoshi bungsu, Itoshi rin. Sekarang merasa tenang, aman dan damai karena orang yang biasanya akan menggangu nya dengan berbagai celotehan cerewet nya hilang bak di telan bumi.

Tapi di sisi lain juga dia merasa ada yang kurang dari hidup nya, seperti sesuatu yang berharga baginya hilang? Namun ia juga bingung sebenarnya apa yang hilang itu.

Rin menopang dagu dan melamun sejenak dan melirik sebentar bangku kosong disampingnya, tempat duduk (name).



Rin pov

'aneh kaya ada yang ilang dari hidup gw.. tapi apa ya'? Bingung Rin.

Seharusnya gue seneng cewe cerewet itu ga masuk sekolah tapi rasanya aneh kalau dia ga ada, ga biasa nya gue kaya gini.

Rin pov end


Tak lama terdengar suara seorang gadis khas dengan senyumannya yang manis, (name).

"Pagiii semuanya!!" Sapa nya ramah dan ceria kepada seluruh anggota kelas, di ke-dua tangan nya tampak menenteng paperbag dengan jumlah yang lumayan banyak dan warna yang serupa.

Melihat kehadiran teman mereka yang sempat menghilang selama 3 hari tersebut membuat beberapa gadis yang merupakan sahabat baik (name) memeluknya melepas rindu.

Seketika itu juga (name) dikerumuni oleh teman-teman kelas nya yang menanyakan kabar gadis itu. Dan (Name) akan senang hati menjawab pertanyaan mereka satu persatu dengan antusias seperti biasanya.

Tak heran (name) memang gadis yang ceria dan murah senyum sehingga membuatnya mudah bergaul dan disenangi banyak orang, Rin juga berfikir begitu.

"Maaf ya aku ga masuk sekolah tanpa kabar soalnya hp aku mati waktu hujan-hujanan 3 hari lalu jadi ga bisa hubungi kalian, kebetulan juga aku harus balik ke rumah ku yang di Bandung karena ada acara keluarga" jelas (name) saat salah satu teman kelas menanyakan alasan nya tidak dapat dihubungi 3 hari berturut-turut.

'tanggal 9 September kemaren ya..' batin Rin mengingat tragedi saat ulang tahunnya tersebut.

Di ingat-ingat (name) tidak masuk sekolah sejak pernyataan menyakitkan hati dari Rin, jujur saja ada sedikit rasa bersalah karena mengeluarkan kata-kata kasar dan sedikit kurang ajar di sudut hati Rin. Tetapi gengsi tetaplah gengsi sulit untuknya mengatakan sebuah kata 'maaf' karena terlanjur malu pada dirinya sendiri.

"Ngomong-ngomong aku bawa oleh-oleh buat kalian nih sebagai permintaan maaf karena ga ngasih kalian kabar, sebagian tadi udah aku bagiin ke guru sekarang giliran bagian kalian" ujar (name) membagikan satu persatu paperbag membuat lamunan Rin terpecah dan beralih menatap gadis yang tengah membagikan oleh-oleh.

"Dan terakhir untuk sahabat terbaikku, yang udah ngehabisin waktu sama aku jungkir balik dari bayi sampe sekarang, Chigiri!" Seru (name) semangat sambil memberikan paperbag terakhir.

"Makasih (name)" tentu sana Chigiri akan menerima oleh-oleh tersebut dengan senang hati.


Semua orang mendapatkan oleh-oleh dari (name) kecuali Rin dan Chigiri menyadari nya hanya memilih diam karena dia tau hal-hal apa saja yang terjadi antara (name) dan Rin,

Karena dia adalah satu-satunya saksi yang menyaksikan betapa kejamnya mulut Itoshi bungsu.


'jangan harap lu bisa deketin (name) lagi, Itoshi rin' batin Chigiri memaki si Itoshi bungsu.

















HALLO MAAFKAN HAMBA YANG TIDAK UPDATE LAMA SEKALI BAGINDA RATU, hiks sekolah membuat saya stress dan writer block. Tapi akhirnya saya bisa update lagi! Gimana menurut kalian tentang chapter kali ini? Komen dong~
-PROXIMA 2

𝐃𝐨 𝐢 𝐰𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐤𝐧𝐨𝐰? || 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐫𝐢𝐧 𝐱 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang