Huaaa Deg degan bngt rasanya bkin nih cerita takut gk ada Yang baca...
Tpi lnjut gas Aja lah dulu mana ntar ada Yang mampir hehe..Btw jam segini up gpp Kali yaa
Happy reading 🌻
Di sore Hari Yang cerah ini nampak seorang pemuda Yang memiliki paras tampan serta Manis Yang baru saja pulang dari sekolahnya.
Dia adalah Arhan Febian,pemuda Yang tinggal Di sebuah panti asuhan sejak masih berumur 8 tahun,Di karenakan orang Tuanya meninggal dunia Dan paman serta Bibi nya Yang tak mau mengurusnya membuat Arhan harus tinggal Di panti ini.
Disini dia juga tak mendapat kasih sayang Yang layak Dari ibu panti, dia sering mendapat perlakuan kasar berbeda dengan anak² Yang lain ya,tapi meski begitu Arhan tetap bersyukur setidaknya dia Masih Di beri makan oleh sang pengurus panti.
"Arhan pulaangg.."
Arhan bersuara saat baru saja memasuki panti, tapi anak anak disitu tak mengacuhkannya sedikit pun,dia sudah terbiasa Akan itu,Karna memang sang ibu panti tak membiarkan anak² disana untuk berteman dengan Arhan,hanya satu orang Yang baik padanya,yaitu Alvian anak dari sang ibu panti Yang selalu menemani Arhan Di panti ini."Han, kamu udh pulang.. knapa gk mnta aku jemput Aja"
Vian muncul dari arah kamarnya menghampiri Arhan.
"Ish emg Arhan anak kecil apa, lagian udh biasa plng sndiri juga kak"Ya Alvian atau sering Di panggil Vian ini lebih Tua 5 tahun dari Arhan,jadi karna itu Arhan memanggilnya dengan sebutan kak.
"Oh dh plng.. bagus,tuh masak untuk anak², jangan sampe keasinan atau gosong masakannya.. Ngerti kamu"
Ibu panti muncul dari arah pintu belakang Dan langsung mendatangi Arhan.
"Ma,setiap Arhan masak tuh enak trus tau,kenapa mama selalu gk ngehargain masakan dia sih ma?"
Vian berbicara pada sang mama,Karna memang Arhan ini bisa memasak hanya saja sang ibu panti selalu bilang kalau Yang dia masak itu gak enak."Kamu kenapa sih Vian selalu aja memuji apa Yang Di lakuin Arhan,padahal dia gk pernah becus ngapa² in" Marah ibu panti pada Vian
"Mama Yang kenapa, Arhan tuh anak baik ma,kenapa mama selalu aja anggap Arhan ngelakuin hal Yang Salah" bantah Vian tak kalah pada sang mama
"Eh udah kak gpp, Arhan emg sering teledor kak kalau masak kadang gak sesuai Sama Yang Di sukain Sama anak² jadi kakk jgan marah Sama Ibu lagi kak" potong Arhan Karna dia tak suka tiap Kali Vian harus bertengkar dengan ibu nya sendiri apalagi itu karna dia.
"Tuh dia Aja ngaku sndiri" ucap ibu panti Dan meninggal Kan mereka
"Hufft maafin mama ya Han"
"Gpp kak, Arhan oke kok"
Lalu setelah nya Arhan pergi kekamarnya untuk mengganti pakaiannya Dan bersiap untuk memasak.Saat Akan memulai masakannya Arhan melihat banyak bahan dapur Yang kosong
Jadi dia berniat pergi ke pasar terlebih dahulu untuk membeli bahan² Yang habis."Han mau kemana?" Tanya Vian saat melihat Arhan ingin pergi keluar.
"Arhan mau ke pasar kak,beli keperluan dapur Yang kurang" jawab Arhan."Aku antarin ya,udh mulai sore pasar juga jauh dari sini ntar kmu plng nya kemaleman" ucap Vian Yang siap berdiri.
"Gpp kak Arhan Aja,bentar doang kok, lagian Arhan gk mau kakak Di marahin ibu lagi" tolak Arhan pada Vian
Akhirnya Vian hanya pasrah Dan mengangguk membiarkan Arhan keluar sendirian.
🌻🌻🌻
Dilain Sisi Fajri Dan ketiga temannya sedang berada Di Markas mereka, hanya untuk sekedar nongkrong sebenernya, sekalian nunggu waktu sedikit larut untuk nanti mereka ke club
"Jdi ji Lu Di jodohin Sama bokap trus malah nekad ajak kabur ayana gitu?"
Tanya Ray Yang memang Sudah mendengar semua dari FajriFajri hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
"Lu kabur trus ngumpet Di apart si ayana emg aman ji kalau ketangkap bapak Lu gmana?"
Tanya Rafael"Itu dia gua bkal bilang Sama bokap kalau gua kebablasan trus dh hamilin ayana" jawab Paji santai
"Buseeettt,Tu mulut mulus bner dh,emg Lu yakin bapak Lu gk bkal ngamok" kaget Ray setelah mendengar ide Paji
"Ya kalau gua dh hamilin anak orang,pasti dia nyuruh gua tanggung jawab Kan,jadi dengan pura² kyak gitu pasti gua Sama ayana bakal ttp bareng" jawab Paji kembali
"Semoga ide lo gk bkin masalah baru utk lo sndiri" skrng Alvaro Yang angkat bicara pada Paji
"Iyaaa dh lah,kuy ke club" jwab Fajri Dan mereka pun berangkat ke club
🌻🌻🌻
Arhan kini tampak berjalan sendirian setelah kembali dari pasar hari sudah gelap,ini Karna Dari saat pergi dia memilih berjalan Dan memakan waktu Yang lama hingga saat ingin kembali dia malah harus ketinggalan Angkor terakhir berujung dia harus jalan kembali untuk pulang Yang memakan waktu cukup lama.
Saat sedang dalam perjalanan, tiba tiba Arhan mendengar suara Di persimpangan dekat dia saat ini
BRUUKKK
"AH, SIALAN NGAPA PAKE JATOH SIH"
Teriak seseorang Yang baru saja terjatuh dari motornyaArhan segera menghampiri orang itu Dan membantunya
"Kakak gpp?" Tanya Arhan secara perlahan
"..."
Orang itu hanya meracau tak jelas,sepertinya dia dalam keadaan mabuk."Kak mau Arhan Bantu? Apa rumah kakak deket sini biar Arhan Bantu anterin kayaknya kakak mabuk"
Oknum Yang Arhan ajak bicara atau Yang tak lain adalah Fajri hanya memandang Arhan dengan Mata sayunya,Dan setelahnya dia menjawab
"Apart" hanya itu Yang Di ucapkan Paji pada Arhan membuat pemuda itu sedikit bingung
"Apart kakak dimana?"
Dengan kesadaran Yang Masih tersisa sedikit Paji menjawab "apart XXX"
Setelahnya dia pingsan..Panik? Tentu saja apalagi sekarang tak Ada orang Di wilayah itu Yang bisa dimintai tolong oleh Arhan.
Berujung dia harus membopong Fajri dengan susah payah Karna perbedaan Tubuh mereka Yang cukup jauh.
Untung saja Apart Yang Di sebut Paji tak jauh dari tempat mereka sekarang jadi hanya membutuhkan beberapa menit,Arhan Sudah smpai Di apart itu,tapi dia tidak tau apart laki² ini nomor berapa.
Arhan mencoba untuk membangun Kan Fajri,semoga saja laki² ini sadar walau nanti tetap Akan ngawur.
"Kak, bangun dulu kak,ini apart kakak Yang nomor brapa?" Tanya Arhan sambil menepuk kecil pipi Fajri
Fajri sedikit tersadar Dan ngejawab dengan kesadarannya Yang benar benar kacau
" Lantai 3, nomor 134, sandinya xxxxxx"
Ucap Fajri Karna dia merasa kesadarannya makin menipis jadi dia ucapkan semua Yang dia ingat.Arhan kembali membopong tubuh Fajri Dan sampai lah mereka Di kamar apartnya pemuda tersebut.
Iya Karna mabuk Fajri justru mengendarai motor nya mengarah ke apart nya sndiri, padahal dia berjanji untuk ke apart sang pacarBRUUKK
Arhan menjatuhkan tubuh Fajri ke sofa Yang Ada di ruangan itu.
Ketika rasanya sudah Aman Arhan berniat meninggalkan apart itu Karna ini sudah semakin larut,Dan dia pasti Akan dimarahi oleh ibu panti.Tapi saat Akan beranjak, tiba² tangan nya Di tarik oleh seseorang Yang tak lain adalah Fajri,membuat nya jatuh menimpa tubuh cwok itu.
"Kak,maaf tapi tolong lepasin Arhan,Arhan harus pulang kak" ucap Arhan memberontak dalam pelukan Fajri
Fajri hanya bersmirk Dan berkata
"Malam ini lo punya guee" ucapnya Dan langsung mencium secara brutal bibir pemuda Manis Yang Ada Di pelukannyaNah loh jadi Salah target Kan..
Padahal niat nya mau ke apart doi malah Di bawa ke apart sendiri..
Dasar PajiDitunggu next chap nya ya
Jangan lupa Vote Dan comment
Papay🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST YOU (BXB)
FanfictionKarna menolak dijodohkan oleh orangtuanya, seorang Fajri Arkana nekad ingin membawa kabur pacarnya... Tapi gimana jadinya,kalau justru Fajri malah mengalami hal Yang tak terduga Dan berujung menghamili adik kelasnya Yang lebih sialnya lagi adalah se...