setelah sekian lama belajar, para murid pun berhamburan untuk segera pulang dan disinilah mereka bertiga berdebat karena rean dengan tegas ingin pulang dengan bus umum
"kau yakin ingin naik bus?" ucap key dan di angguki oleh rean
"iya keyy, jii gw ada urusan dulu kalian pulang aja duluan. gw gini gini juga cowo ya"
"sekalipun lo cowo ga menjamin lo selamat, tapi yaudah deh kalau lu tetep kekeh, kita duluan" ucap Jihan seraya menarik key untuk menjauh
drean pun tertawa
"iya makasih khawatirnya, bestie banget deh" ucap rean teriak"telfon jika tertinggal bus" dingin key dan lagi lagi rean mengangguk
Drean pun melambaikan tangannya saat mereka berdua sudah pergi menjauh dan langsung menuju parkiran
( disini rean tau dari teman sebangku ya letak mobil dan plat no nya si nuel, dan ga aku masukin disini)"mana dah mobilnya, pokoknya mobilnya warna merah plat ..."
sekian lama mencari akhirnya bertemu dan dengan segera mengempeskan dua ban mobilnya
"mampus haa tuu" setelah mengatakan hal tersebut rean pun segera berlari seraya berteriak
"YES BERHASIL"ucap drean teriak senang
sebenarnya cukup jauh jarak dari rumah ke kampusnya namun rean sendiri tidak peduli dan langsung berlari kencang
disisi lain
"para murid sudah pulang kan?, gas lah udah sepi juga ini" ucap alan
"gas pulang" ucap ren dingin
Sedangkan nuel hanya mengangguk sambil melihat headphoneSetelah sampai di parkiran nuel menyadari kalau ban mobil nya kempes, dan itu pasti perbuatan disengaja
"Bangsat" ucap nuel pelan tapi mata hijau nya manandakan dia sangat emosi, sehingga hal itu mengundang atensi alan
"berani banget ngempesin bos, oh iya mata lu, si rendra sama key keknya sama da hijau gitu ngerasa ga?" ucap alan
sontak rendra dan nuel pun memandang alan, gawat jika tau karena key tidak ingin rahasia nya diketahui sehingga cukup susah untuk mengelak
"pada kenapa dah, bukan nya dijawab" ucap alan
"tentu saja ini kharismatik" ucap rendra
" sip dah si paling sempurna lu pada" celetuk alan dan nuel pun lantas memberi jempol untuk rendra dan dengan segera sibuk menghubungi supir
setelah menunggu sekian lama
Supir nya pun datang ke kampusnya"lu berdua pulang saja sana, gw bakal cari tau dulu" ucap nuel
"ya, kami duluan" ucap rendra dan dengan segera menarik tangan alan
Ren dan alan pun langsung membuka pintu mobil dan mereka saling terdiam dan tanpa sadar mereka pun sudah jauh dari tempat sekolah
nuel pun memandang perginya mobil mereka dan langsung memberikan tatapan tajam dan berbicara
"baiklah anak nakal, kau menang karena membuatku marah"
hayolohhhh panekk
KAMU SEDANG MEMBACA
Imanuel [BxB]
Teen FictionPemuda dingin yang tak sengaja menabrak bocah tengil,membawa nya pada sebuah obsesi besar terhadap pria kecil yg dia tabrak Gimana ya jika si pria mungil tau lawan nya berbahaya? Penasaran.ayo baca