16

1.3K 49 0
                                    

nuel segera menghampiri drean yang sedang tertidur lelap lalu dirinya pun masuk dan memeluk pinggul kecil drean dan segera menutupi matanya
____

sinar matahari menyinari mata rean yang sedang tidur nyenyak dan akhirnya dia pun melihat jam dan terbangun

"Aghhhh sakit sekali" bangun tidur rean merasakan pinggang nya sakit dan kepalanya yang pusing serta bagian belakang yang perih dia pun segera mengalihkan pandangan nya ke nuel lalu dengan perlahan melepaskan pelukannya dan berjalan tertatih ke arah kamar mandi

seakan tak terusik kepergian drean nuel merasa sangat nyenyak dan hal tersebut tidak luput dari pandangan drean yang sudah bersih bersih drean pun segera menuju lantai bawah, dengan niat membuat makanan dan pergi dari tempat sialan ini

" huh? Mereka siapa? apa coba ku hampiri" drean pun menuju Rendra serta Alan dan boom drean sangat terkejut dengan apa yang dia lihat Alan nasibnya dengan dirinya sama

Dengan perlahan drean pun membangunkan Alan pelan, namun Alan bergerak gelisah hingga rean menenangkan nya tanpa di duga Alan pun membuka matanya dan syok karna melihat rean, rean pun dengan segera mengisyaratkan untuk diam

"tolong aku, ini sakit" ucap Alan
rean pun dengan segera menggendong Alan ya walaupun dia sakit dan bertubuh kecil, jelas saja dia bisa menggendong Alan bagaimanapun rean adalah laki laki

"sekarang ayo ke kamar mandi dapur dan segera bersihkan kita tidak ada waktu" ucap rean dengan cemas

Alan pun mengangguk dan segera membersihkan diri serta mengambil roti sarapan nya begitujuga rean yang sedari tadi lapar

" Kau bisa jalan?" ucap drean lembut dan Alan pun mengiyakan dan mereka pun segera keluar menuju pintu belakang

"apa ini yang dibilang markas? Tidak ada anggota geng dan layaknya seperti rumah besar apa apaan ini" ucap rean dalam hati seraya memapah Alan walaupun dia jujur bokongnya serasa sangat perih saat dia berjalan

_dia tidak tau saja itu markas khusus ngesx bisa dibilang bukan markas tapi itu hanya akal akalan busuk mereka biar dapet mangsa dan itu bukan khusus kumpulan anggota geng nya wkwk (author)

sesampainya mereka di persimpangan jalan, rasanya sepi karna mereka belum melihat tanda tanda ada bus, setelah menunggu beberapa menit bus pun datang Alan dan drean pun dengan segera naik, jika kalian tanya darimana yang nya drean sendiri mengambil uang saku nuel saat sedang tertidur

Skipp

tak butuh waktu lama drean dengan segera menuju rumah  Alan, bisa di bilang cukup besar di bandingkan dirinya dan drean pun segera membantu Alan berjalan menuju rumahnya

Tok tok
hal tersebut membuyarkan lamunan ibu dan ayah Alan

" Iya siap-" ucapnya terpotong saat melihat keadaan sang anak dalam kondisi memprihatinkan dan tak lama sang ibu pun dengan segera pingsan dan dibantu bangun oleh sang ayah nya Alan

rean dan Alan melihat hal itu panik namun rean dengan segera membujuk Alan untuk masuk kerumahnya

Alan pun disuruh menunggu sang ibu sadar dan drean disuruh ke bawah olah sang ayah Alan dan rean pun mengangguk meyakinkan Alan dan Alan hanya bernafas lirih

"gw gak papa, tolong jaga ibu lu dulu kalau sadar jangan lupa kasih tau kita" ucap rean lembut

"ya, makasih banget bantuan nya kalau gada lu mungkin gw ga bakal bisa lepas dari dia" ucap Alan lemas

rean pun dengan segera menuju ruang tamu dimana ayah Alan sedang menatap tajam ga bisa rean deskripsi bagaimana wajahnya sedih marah tercampur

"apa yang kau lakukan pada anak saya" ucap sang ayah Alan dengan tenang

"bukan saya pa, tapi Rendra sendiri saya kurang tau tapi Rendra terlihat dekat dengan Alan, kebetulan saya sedang ingin mengunjungi Rendra tapi saya melihat kondisi memprihatinkan Alan hingga saya memutuskan membantu dia untuk pergi" cerita rean dengan perlahan dan sedikit karangan

ayah Alan pun syok dan segera mengeratkan tangan nya seakan akan dia marah besar, setelah itu ayah Alan pun dengan segera mengambil ponselnya

"beri surat pindah sekolah anak saya, sekarang harus sudah sampai dirumah" ucap ayah Alan dengan tegas

"baik pa, saya sudah beritahu kepala sekolah"

"Tutt...

"dan kamu, tolong rahasiakan ini ya saya akan terbang sore hari ini terimakasih atas bantuannya"
rean pun hanya tersenyum kemudian pamit untuk pulang dan tentu saja supir keluarga Alan yang mengantarkan pulang dengan selamat

___

"hoamm, shitt dimana rean? drean berhenti bermain main cepat keluar kalau tidak ingin ku perkosa lagi sialan" teriakan serta bentakan keluar dari mulut nuel dan dengan sedikit emosi nuel pun menghancurkan pintu kamar mandi dan isinya kosong

"Berani sekali, kebur dari hadapan ku kucing manis" ucapan dingin serta tatapan setajam silet dan penuh obsesi

tanpa berlama lama nuel pun dengan segera siap siap dan menuju bawah, bahwasanya dia curiga kalau rean bakal melihat Alan dan membawanya kabur dari sini

"sudah kuduga dia pasti kabur dan membawa Alan" dingin nuel

"Bangun sialan, kekasihmu di bawa pergi oleh kucing nakal ku" ucapnya dengan teriak lalu menendang badan Rendra sehingga membuat Rendra tersadar

"shitt bagaimana bisa, dan jangan menendang kau tau tubuh ku serasa remuk" ucap Rendra mengeluh

"bagaimana bisa kau tidak sadar kekasihmu dibawaa. bajingan ini"

"aku tidak tau, sebentar aku akan siap siap dan kita akan membahasnya di markas anggota" ucap Rendra kembali serius dan nuel pun menganggukan palanya dan segera menuju dapur untuk sarapan

Dan Rendra pun menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya dan dengan segera menghampiri dapur juga dan ikut sarapan bersama nuel

setelah selesai mereka pun menaiki motor nya dan dengan segera menuju markas awal berkumpul anggota geng nya

•pencet vote nya dong guyss
btw ini ak up karna emng lagi mau aja yaa wkwk

Imanuel [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang