rendra yang sudah sampai di rumah orang tua nya pun langsung segera duduk
"ada urusan apa menelpon ku? aku sedang sibuk jika kau tau" ketus Rendra
sang ayah pun hanya menghela nafas berat lalu membuka percakapan
" ayah akan menjodohkanmu dengan anak temen bisnis ayah, kuharap kau mengerti boy." Tekan sang ayah
Brak!
Rendra yang mendengar hal itupun dengan segera berdiri dan memukul meja kerja ayah nya, dengan perasaan marah rendra pun menatap mata tajam sang ayah" aku akan memilih pasangan ku, dan kau berhenti ikut campur dalam hidupku sialan" ketus Rendra
"KAU!,, teriak sang ayah lalu dengan segera menampar wajah sang anak
" aku tidak peduli putuskan pacar mu itu lalu Minggu depan kau sudah harus siap tunangan" ucap sang ayah dingin
" Persetanan sialan" setelah itu Rendra pun pergi meninggalkan ruang kerja Sang ayah dan akan menginjak kakinya keluar rumah orang tua nya, saat akan pergi Rendra pun berhenti seraya mendengar suara sang ibu
" Sayang, ibu tau ini berat tapi kalian lama kelamaan akan saling jatuh cinta ibu tau anak ibu sudah dewasa tapi ini demi kebaikan mu sayang" lirih sang ibu seraya mengusap lembut Surai rambut rendra
Rendra pun dengan segera memeluk sang ibu lalu menangis dengan terisak
" Bagaimana jika aku menolak? Bagaimana jika aku mengatakan aku menyukai teman laki laki ku bu? Bagaimana? Apa ibu bakal membenci ku.." tangis RendraSang ibu terdiam beberapa menit lalu dengan segera mengusap air mata sang anak
" kau menyukai teman laki laki mu? Siapa itu hmm? Ibu tidak akan membencimu, cinta tak pernah salah hanya saja perasan mu yang salah Karna telah jatuh pada seseorang yang tidak boleh kau cintai sebagai pasangan" nasihat sang ibuRendra pun sontak melihat mata sang ibu, disana hanya ada Kasih sayang dan kehangatan dengan berani Rendra pun menjawab
" Aku menyukai Alan, teman kecil ku dan nuel" tegas RendraSang ibu pun tersenyum, " jika bersungguh-sungguh dapatkan lah, kalah kan ego ayah mu tapi jangan dengan kekerasan tunjukan bahwa kamu layak mendapatkan apa yang sesuai dengan kemauan mu ren" suara lembut sang ibu pun membuat
Rendra yang mendengar hal itu dengan segera mengecup pipi sang ibu dan mengangguk semangat
" Baiklah, aku akan berjuang. Ibu aku akan pulang dulu ku harap kau sehat selalu aku akan rajin mengunjungi mu" ucap Rendra dengan tulus" Kau memang harus sering pulang anak nakal, ibu mu ini sangat merindukan mu kau tau" kekeh sang ibu
"Baiklah aku pamit, bay ibuu" dengan segera mengeluarkan mobilnya dan membuka jendela mobil lalu melambaikan tangan nya kearah sang ibu, sang ibu dengan segera tertawa kecil melihat tingkah anak nya
____
"babe, dimana kamu?" Teriak rendra saat pulang dari rumah orang tua nya, saat tidak mendengar sautan Rendra pun dengan segera berlari menuju kamar dan..
" Sialan, berani sekali kau pergi tanpa mengabariku. Lihat saja besok anjing manis " dingin Rendra
___
"rean mau pulang pokoknya mau pulang" renggut kesal rean
Nuel yang sedang siap siap untuk berangkat sekolah pun hanya menghela nafas
"kau memang akan pulang,tapi setidaknya bersih bersih dulu setelah itu sarapan kita akan ke sekolah bersama" tekan nuelrean yang mendengar hal itu sontak menggerling sinis dia tidak mempercayai orang ini, semenjak hal kemarin terjadi dia agak sedikit waspada dengan pemuda dihadapannya
"aku tidak akan macam macam, cepatlah mandi jika memang mau sekolah"lembut nuel seraya mengusap dahi rean
rean pun hanya mengangguk lalu dengan perlahan berjalan ke arah toilet dan segera bersiapTRUTTT... TRUTH
"siapa yang nelpon sepagi ini" ucap nuel seraya mengambil hp nya dan oh dia melupakan sesuatu
Diangkat lah setelah itu-" ANAK NAKAL KEMANA KAU SEHARIAN INI, APAKAH KAU TIDAK PULANG JANGAN SAMPAI MOM MENDENGAR MU JADI GELANDANG,OH TIDAK ANAK TAMPAN KU" teriak sang bunda
nuel yang mendengar teriakkan bundanya pun hanya menghela nafas, tidak kah ini berisik membuat telinga nya hampir putus, bunda nya ini sangat khawatir sekali padahal anak nya sudah besar dan nuel pun segera menjawab panggilan
" Mom, come on aku udah besar tentu saja aku tidur di apartemen. Kau tidak lupa bukan aku mempunyai apartemen" ucap nuel lembut
"yayaya, mom ingin memberitahu hal buruk atau baik ,ingin tahu tidak" lesu sang bunda
" Hmmm? ada apa, jangan bilang daddy mempunyai selingkuhan dan kau akan merengek padaku."
"Anak nakal ini, seenaknya saja bilang seperti itu kau ingin ku timpuk saat pulang" teriak keras sang Daddy dari kejauhan saat mendengar percakapan sang istri dan anaknya
"Hmm, lalu apa yang ingin mom bilang. Aku tidak punya waktu lagi ini masih pagi sekali" tekan nuel
" Sepupumu rendra dia dijodohkan, kau tau kan anak bisnis paman mu? yang anaknya seperti jablay itu"
"sayang berhenti berbicara seperti itu" sautan sang suami
sang ibu dan ayahnya pun menjadi ribut dan itu membuatnya pusing dengan segera dia mematikan telpon nya, lalu matanya menatap drean yang sudah rapih
" sejak kapan kau disana?" dingin nuel
"aa..hmm .. aku baru saja yah.. baru saja" gugup rean
nuel pun hanya acuh dan dengan segera menggandeng tangan rean menuju dapur untuk sarapan, Karna sekarang jam 06:15 jadi Mereka tidak akan kesiangan meskipun lambat
"aeummmm, ini sangat enak aku akan memakan dengan banyak nyamm nyammm.." seru rean
Nuel pun menggelengkan palanya dengan tersenyum kecil, lihatlah tingkahnya sangat lucu
Setelah selsai makan mereka pun akan segera menuju parkiran dan berangkat ke sekolah" Tunggu sebentar, aku akan menelpon alan" ucap nuel pelan
rean pun hanya mengangguk, secara dia tidak tau hubungan mereka ini sepupu atau teman, tapi jika di lihat sepupu nya seperti Rendra tapi drean acuh dan tidak memikirkan kembali
Tuttt...
"Ada apa?" ucap Alan"kau ingin sekolah kan? Aku akan duluan dengan rean jika kau mau ak akan menelpon Rendra buat menjemput mu sekalian aku izin tidak akan berangkat bareng dengan kalian satu hari ini" ucap nuel panjang
alan pun dengan segera terdiam lalu dia pun menjawab
" sejak kapan kau berbicara panjang lebar seperti itu hmm? Apa rean pembawa hal baik untukmu iblis kecil haha, btw aku akan berangkat dan kebetulan aku akan numpang di Rendra aku sudah bilang. jika kau ingin duluan, Duluan lah" ucap Alan dengan mulut penuh dirinya sedang makan" Baiklah,ku matikan"
Panggilan berakhir!Nuel pun segera menghampiri rean lalu mengusap lembut Surai nya
" Ayo kita berangkat"ucap nuel dengan lembut setelah itu membuka pintu mobil buat reanrean yang di perlakukan seperti ini sangat malu, oh lihat mukanya pasti seperti kepiting rebus.. rean pun dengan segera menunduk dan berterima kasih sedangkan nuel terkekeh kecil melihat tingkah lucunya
Nuel pun dengan segera menuju tempat sekolah dengan rean di samping nya
gw ga banyak update ya? Soalnya banyak bbrapa yang harus di revisi ternyata banyak yang aneh dari cara nama yang terbelat belit, tapi sekarang enjoy gays
KAMU SEDANG MEMBACA
Imanuel [BxB]
Ficção AdolescentePemuda dingin yang tak sengaja menabrak bocah tengil,membawa nya pada sebuah obsesi besar terhadap pria kecil yg dia tabrak Gimana ya jika si pria mungil tau lawan nya berbahaya? Penasaran.ayo baca