saat berjalan menuju kelas rean dan nuel pun mendengar teriakkan kencang milik wanita gila
"Omg... rean ternyata kau sekolah? kau baik baik saja ? Apa bajingan ini melukai mu lalu melakukan hal tidak tidak maka aku akan menonjok nya" teriak Jihannuel yang mendengar teriakkan tersebut hanya mendengus kesal, pagi pagi sudah di buat kesal saja
"kau pikir aku akan memperkosa tubuh temen mu yang kurus kering putih seperti bihun itu, menyebalkan" ketus nuel
"Kau memang memperkosaku bajingan sialan, orang ini sepertinya ingin ku habisi" teriak rean dalam hati sambil menatap tajam kearah nuel, sedangkan nuel? Tentu saja acuh dan segera meninggalkan rean dan dua temen ceweknya lalu menuju kelas dan duduk di kursinya
"Kau yakin baik baik saja?" ketus key
drean yang mendengar hal itu lantas gw tersenyum dan segera menjawab
" Tentu saja, aku berjalan jalan dan menikmati pemandangan lalu menyelesaikan tugas" lembut drean
"Huh syukurlah, kalau dia membuat macam macam aku akan menonjok nya" ucap Jihan dengan tangan yang di angkat seperti atlet tinju
"Kupikir sebelum kau menonjok nya, kau akan kabur duluan dengan sekali lihat tatapan nya" ucap key dan rean mendengar hal tersebut hanya tertawa kecil melihat rean yang tertawa sontak Jihan pun mendengus kesal dan dengan segera menuju kelas.
Key dan rean hanya menggelengkan pelan pala nya
"sebenarnya aku tidak harus menambah beberapa kata yg tidak ku lakukan, tapi melihat kalian berdua yang khawatir membuatku terpaksa membohongi kalian maaf.." ucap rean dalam hati dengan lesu lalu rean pun menatap key dan Jihan secara bergantian dan dengan segera duduk di kursinya
tak lama kemudian
"good morning guys" teriak Alan rusuh sontak sang kelas pun menjawab sapaan nya dengan tersenyum
Sedangkan Rendra? Rendra sudah menuju ke arah tempat duduknya dan menatap alan dari jauh
alan pun mendekat kearah rean layaknya sudah kenal
"Hai bung, kupikir nuel tidak akan mengantarkan mu ke sekolah hari ini haha" ucap Alan
rean pun menjawab dengan dengusan pelan dan membisikkan sesuatu ke Alan
" Dia itu sialan dan menyebalkan, kau tau aku diperkosa secara paksa sialan itu menyebalkan aku membencinya" kesal rean
Alan pun menatap rean dengan tatapan aneh lalu membuat wajah terkejut yang seolah seolah dibuat olehnya
"Kau diperkosa olehnya?" ucap Alan pelan dan rean hanya mengangguk menanggapi nya"sangat polos, dia malah menceritakan nya padaku" ucap alan dalam hati
"Wah wah.. aku tidak menyangka, lalu dimana teman sebangku mu?" ucap Alan
rean pun segera meneriaki Jihan dan Jihan pun menolehkan pandangannya ke arah rean dan Alan
"kemana moommy ku? Apa dia sedang izin?" teriak Drean
dan Jihan pun hanya mengangguk sebagai jawaban nya padahal adiknya itu masih terlelap seperti babi, dan tanpa Jihan sadari Alan memperhatikan nya" Emm.. kau ingin duduk bersama?" ucap rean menawarkan tentu saja di Jabat dengan senang oleh alan dan alan pun menatap rendra, rendra yang melihat hal itu pun mengangguk lalu dengan perasaan senang alan pun mendudukkan bokongan nya ke kursi
bel pun berbunyi dan pelajaran pun dimulai dengan baik meskipun ada satu orang yang membuat guru jengkel, siapa lagi kalau bukan nuel? haha tapi Yasudalah
"sekarang kerjakan secara kelompok dengan 6 orang terserah siapapun" ucap pa guru botak dengan tegas
KAMU SEDANG MEMBACA
Imanuel [BxB]
Teen FictionPemuda dingin yang tak sengaja menabrak bocah tengil,membawa nya pada sebuah obsesi besar terhadap pria kecil yg dia tabrak Gimana ya jika si pria mungil tau lawan nya berbahaya? Penasaran.ayo baca