Di hari sabtu, Sungchan pulang pada sore hari. Ia melihat Mama dan Papanya yang duduk di sofa, Mamanya menangis. "Ma?" Sungchan lalu memeluk Yoojung. "Kenapa Pa?" tanya Sungchan. "Gapapa Kak, biar ini jadi urusan kita berdua aja." kata Songkang, lalu pergi meninggalkan rumah membawa mobil. "Ma? Cerita sama Sungchan." kata Sungchan memandang Mamanya. "Kak, kamu jagain adek aja weekend ini, Mama ada urusan sama Papa." Sungchan menghela nafasnya. "Serius Mama gamau cerita?" kata Sungchan, Yoojung hanya mengangguk.
Sungchan memasuki kamar Danielle yang sedang tertidur sambil memakai headphone di telinga nya. Sungchan melepasnya dan berteriak "Danielle ayo ikut gua." Danielle yang terbangun langsung memukul kepala Sungchan. "Apaan sih?" Danielle lalu mengambil ponselnya. Jam 5 sore. "Ayo ikut gua, lo mau dirumah sendiri semaleman?" kata Sungchan. "Kan ada Mama. Mau nonton The Hunger Game kita." kata Danielle semangat. "Mama pergi sama Papa barusan, ada urusan mendadak." Danielle lalu memandang jendela kamarnya, melihat Yoojung yang membawa koper dan menaiki mobil bersama Songkang. "Kalo lu gamau ikut, yaudah, gue berangkat sejam lagi." Sungchan lalu keluar kamar Danielle menuju dapur. "Si kampret!" Danielle lalu segera menuju kamar mandi dengan tubuhnya yang masih mengantuk.
"Mau kemana sih?" tanya Danielle menaiki mobil Sungchan. "Temen gua ada yang ultah." "Hah siapa?" Danielle terkejut, ia cemas jika hari ini ulang tahun Haruto. "Eunseok." Danielle lalu mengangguk menutupi kelegaannya. Si Wonyoung itu kan sepupu Eunseok, ah pasti badmood nih gue. Kata Danielle dalam hati.
Sesampainya di resto, Danielle sudah melihat Haruto yang duduk di samping Wonyoung. Danielle melihat Wonyoung sangat berusaha mendekati Haruto. "Waaah." Wonbin memeluk Sungchan. "Danielle hari ini cantik banget." kata Wonbin dan mengajak Danielle duduk disebelahnya. "Kagak, lo samping gue." kata Sungchan tegas, Haruto tersenyum melihat Danielle yang hari ini memakai riasan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Danielle, sorry soal kemarin." Wonyoung mengarahkan tangannya kepada Danielle, dan Danielle hanya tersenyum sambil menyalaminya. Setelah menyanyikan lagu ulang tahun, semua memberikan kado kepada Eunseok. "Lo ga bawa kado Dan?" tanya Wonyoung dengan sengaja, membuat mood Danielle memburuk lagi. "Ini gue beli sama Danielle." kata Haruto yang memberikan kado kepada Eunseok, membuat Danielle terkejut dengan sikapnya, dan Wonyoung hanya terdiam. Danielle memandang Haruto yang tersenyum kepadanya, ia langsung mengalihkan pandangan begitu melihatnya. "Gue ke toilet dulu." Kata Danielle beranjak, saat Danielle sudah membalikkan badan, Wonyoung yang menyadari Danielle hari itu 'bocor' pun langsung berteriak "Dan, belakang lo merah." Danielle yang tadinya sudah bete pun malu karena hampir semua orang melihatnya, ia pun berlari menuju toilet. "Won, kan lo bisa ga teriak gitu." kata Sungchan dengan halus. "Gue kaget." kata Wonyoung beralasan. "Lo bawa pembalut?" tanya Haruto pada Wonyoung, ia menggeleng. "Sungchan, ayo ke minimart depan sana." Haruto beranjak dan menarik tangan Sungchan. "Oh iya." Mereka pun menuju minimart. "Seok, Haruto manis banget ya jadi cowok." Wonyoung tersenyum, Eunseok hanya menghela nafasnya karena mengetahui arti sikap Haruto pada Danielle.
"Gua gatau yang mana." kata Sungchan pada Haruto, lalu Haruto bertanya pada petugas minimart, dan membayar pembalutnya. "Thank you ya, lo aja nih yang anter." Kata Sungchan sambil menyerahkan kantong belanjaan. "Lo dong, kalo gue, nanti dia makin malu." kata Haruto tersenyum. Sungchan lalu menuju toilet bersama Haruto. "Ngasihnya gimana ya?" Sungchan kebingungan, lalu lewatlah seorang wanita yang akan memasuki toilet. "Kak, boleh minta tolong dikasihkan ke perempuan yang ada di dalam?" kata Haruto sigap, wanita itu mengangguk. "Terimakasih." kata mereka. "Gue ke resto dulu." kata Haruto "Lah gue?" kata Sungchan. "Tungguin lah adik lo, kalo gue, nanti dia makin malu." Haruto tersenyum dan pergi meninggalkan Sungchan.
Danielle pun menerima pembalut dari seorang wanita tadi, ia kebingungan harus bagaimana selanjutnya, dan ia memberanikan diri keluar toilet, dilihatnya Sungchan menunggunya. "Nih." Sungchan menyerahkan sebuah jaket pria kepadanya. Danielle pun mengikatkan jaket itu dibelakang badannya. "Bukan punya gue, jangan dirusakin." kata Sungchan meledek. "Terus?" Danielle penasaran. "Haruto. Dia juga yang inisiatif langsung beliin lo pembalut, emang udah Kakak lo banget dah dia." Kata Sungchan meledek, Danielle tersenyum tipis mendengar semua kalimat itu. "Lo mau pulang apa balik ke resto?" kata Sungchan. "Resto aja gua laper." Danielle yang tadinya badmood pun berbalik karena perlakuan Haruto padanya.
"Haruto gimana?" tanya Wonbin. "Aman kok." Haruto tersenyum. "Makan To, buat lo irisan pertama." kata Eunseok. "Thank you." Haruto tersenyum. "Lo suka udang?" Wonyoung bertanya, "Suka aja, kenapa?" tanya Haruto. "Nih, gue alergi soalnya." Wonyoung menaruh udangnya ke piring Haruto. Danielle yang baru datangpun hanya duduk dan memandang lantai. "It's okay Dan, semua orang pernah ngalamin kok. Ayok Makan!" kata Wonbin, Danielle hanya tersenyum dan melihat pasta dengan udang, ia memang mempunyai alergi terhadap udang dan susu. "Hehh, udang lo taruh sini." Sungchan langsung memandang Danielle yang masih terdiam mengamati piringnya. Sungchan mengambil udang milik Danielle. Haruto menatap Danielle dengan penyesalan. Ia ingin mengambil udang milik Danielle. "Danielle juga alergi udang?" tanya Wonyoung, membuat Danielle menjadi bete lagi. "Iya, kalo ga dia bisa ke ugd gua yang kena omelan." kata Sungchan. Wonyoung lalu tertawa terbahak-bahak. Membuat Danielle seperti serasa dipermalukan. "Won!" teriak Eunseok. "Ups, sorry, soalnya lucu sih." Wonyoung lalu terdiam dan melanjutkan makan. "Kak, gue pulang duluan ya, maaf Kak Eunseok." kata Danielle pada Sungchan dan Eunseok. "Dan!" Sungchan lalu membiarkan Danielle pergi. "Biar gue aja" Haruto lalu berdiri dan menyusul Danielle. Wonyoung yang melihat itu semakin tidak suka terhadap Danielle. "Dan, gue anter ya." Haruto mengikuti langkah kaki Danielle. "Gausah." Danielle lalu mempercepat jalannya. "Dan! Lo di rumah sendiri kan? Gimana kalo beli es krim didepan situ? sambil nunggu Sungchan selesai?" kata Haruto menyamakan langkah Danielle. "Kak, lo kenapa sih selalu bersikap gini? Kakak gue sendiri aja ga nyampe segininya sama gue." Danielle yang sedang emosi, langsung menyesal atas apa yang diucapkannya. "Dan, kita ngomong sebentar ya, disana." Haruto mengajak Danielle menuju tepi resto yang tidak ramai. "Dan, gue anter ya." Haruto mengulangi ucapannya. "Gue lagi ga mood." Danielle memandangi jalanan. "Wonyoung emang gitu orangnya." kata Haruto, membuat Danielle tertawa sarkas. "Lo gatau Wonyoung kayak gitu sama gue kenapa?" "Hmm?" "Dia suka sama lo Kak Haruto, dia ga suka lo deket-deket sama gue." "Kalo gue sukanya sama orang lain gimana?" Danielle terkejut sekaligus sedih mendengarnya, ternyata, Haruto menyukai seseorang. "Yaaa, lo bilang aja ke dia." Danielle menutupi kesedihannya. "Oke, gue bakal bilang." Haruto tersenyum. Danielle mengangguk. "Ayok pulang." Haruto mengajak Danielle lagi. Danielle lalu melepas jaket Haruto yang ada dibelakang badannya, memberikannya pada Haruto. "Dan jangan dilepas." Haruto cemas. "Gue mau pulang sendiri. Tolong jangan ikutin gue." Danielle lalu berlari menuju lobby dan mencegat taksi, Haruto hanya memandangnya dari kejauhan.
Sesampai dirumah, Danielle menangis dan memasuki kamarnya. Dirumah sepi, tidak ada orang, membuat Danielle makin mengencangkan suara tangisannya.
Danielle POV Hari itu, jadi hari terakhir dimana aku bisa berharap padamu, aku akan berusaha sebisa mungkin melupakan perasaan 4 tahun ini. Aku akan berusaha sebisa mungkin menghindarimu, menghindari semua hal tentangmu. Tapi, aku penasaran, seorang wanita mana yang bisa meluluhkan hatimu. Wanita itu sangat beruntung.