"Bilang cheers!" Seru Danielle pada tiga laki-laki yang sedang berpose didepannya. "Cheers!" seru mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti biasa, Danielle masih selalu ikut kemanapun Sungchan pergi dengan teman-temannya. Walaupun pada akhirnya, seperti hari ini, Haruto tidak ada lagi karena bekerja. Danielle pun rasanya ingin pergi lagi menuju cafe yang bulan lalu ia datangi, namun, kata barista disana, Haruto sudah berhenti bekerja. Untuk kedua kalinya. Danielle sudah tidak bertemu lagi dengan Haruto. "Lo kenapa lemes? Capek?" tanya Wonbin melihat Danielle yang hanya terdiam di mobil selama perjalanan pulang mereka dari Dufan. Danielle pikir, selama ia masih mengikuti kegiatan Kakaknya dengan teman2nya, ia bisa bertemu Haruto lagi. Danielle pun sudah pernah berusaha mengambil ponsel Sungchan, namun tidak ada nomor Haruto disana. Ia juga mengecak satu persatu roomchat yang ada di ponsel kakaknya. malah menemukan berbagai rayuan untuk cewek, dan nihil menemukan roomchat Haruto, sampai pada akhirnya hari ini, Danielle benar-benar ingin bertanya pada Wonbin, yang lebih sering berbicara dengannya daripada Eunseok. Danielle yang duduk di kursi belakang dengan Wonbin pun berbisik "Kak gue boleh nanya ga? Tapi jangan bilang sama siapapun." kata Danielle yakin, Wonbin mengangguk. "Kak Haruto kok ga pernah kelihatan lagi sih?" kata Danielle. "Dia pulang kampung udah satu bulan." bisik Wonbin. "Kenapa?" Danielle makin penasaran. "Gue juga gatau, mending lu tanya Eunseok, dia lebih deket sama Haruto." kata Wonbin. Danielle pun mengangguk. Entah kenapa, ia merasa tidak nyaman jika bertanya pada Eunseok, akhirnya Danielle hanya terdiam dan hanyut dengan pikirannya lagi.
Dua bulan pun berlalu, Danielle masih mengikuti Sungchan untuk selalu mencari kesempatan bertemu dengan Haruto. Hari ini, mereka berkumpul di sebuah resto, dan saat sedang memesan makanan, seorang wanita datang dan menyapa mereka. Danielle pun baru melihat wajahnya. "Wonyoung." katanya memperkenalkan diri pada Sungchan dan Wonbin. "Sepupu gue dari Australia." kata Eunseok. "Wah ada apa nih?" Kata Sungchan penasaran, Danielle pun hanya terdiam. "Dia magang di PT sini." kata Eunseok. Wonyoung hanya tersenyum senang. "Mana dia kok ga ada?" Danielle yang mendengar itupun penasaran. "Ntar lagi juga dateng." kata Eunseok. "Haruto!" Wonbin langsung memeluk Haruto yang baru saja datang. Danielle pun tersenyum haru melihat Haruto. Haruto memandang Danielle dengan senyuman. "Dateng kan." Eunseok berbicara pada Wonyoung, pipi Wonyoung langsung merah merona. Danielle pun mengerti situasi ini. "To, kenalin, sepupu gua yang gua ceritain itu." kata Eunseok, Wonyoung pun menyalami Haruto dengan senyuman. Danielle yang melihat itu hanya menutupi kecemburuannya dengan melihat lantai lagi. "Kalian satu kampus semua?" tanya Wonyoung. "Iya, tapi ini adek gue, sering ikut dia." kata Sungchan, Danielle lun tersenyum pada Wonyoung. "Bentar ya, gua pesenin dulu." kata Sungchan menuju meja kasir. "Lo dari kampus mana?" tanya Wonyoung pada Danielle. "Masih SMA kak." kata Danielle tersenyum. "Ohh, masih anak SMA. Emang gapapa kumpul disini? nanti ga paham.." "Wonyoung!" Eunseok memperingatkan. "Kenapa? dia belom dewasa dong, ga harusnya.." "Tapi dia emang udah sering sama kita kok." Wonbin menjelaskan. Danielle hanya tertunduk. "Sekarang beda, soalnya gue mau bahas masalah orang dewasa.." "Dia adik Sungchan, Sungchan yang punya acara disini." Haruto menatap Wonyoung tajam. Danielle yang mendengar itu masih tetap menunduk. Dia lalu berdiri "Saya pulang duluan ya kak." Danielle lalu meninggalkan resto, Haruto yang melihat itu langsung menyusul Danielle. "Kok dia?" Wonyoung terkejut melihat sikap Haruto. "Haruto paling kenal lama sama Danielle, ah lo ini.." kata Eunseok kecewa.
"Danielle." Haruto mengikuti langkah kaki Danielle menuju parkiran. "Gue mau pulang sendiri kak." Danielle tetap melangkah tanpa memandang Haruto yang tetap mengikutinya. "Gue anter ya." "Kenapa?" Danielle menatap Haruto tajam. "Danielle, lo lagi ga stabil." kata Haruto melihat wajah Danielle yang emosi. "Gue lagi pengen sendiri." Danielle lalu mencegah taksi dan menaiki taksi menuju rumahnya. Haruto masih cemas dan kembali ke resto. "Lo balik To." Wonyoung tersenyum. Haruto hanya terdiam dan kembali duduk. "Sorry ya Haruto, gue tadi.." "Lo harusnya bilang itu ke Danielle." kata Haruto tegas. Wonyoung lalu hanya terdiam. "Nanti kalo Sungchan udah balik, bilang aja Danielle tiba-tiba ada tugas sama temennya." kata Wonbin menegaskan.
Danielle yang baru tiba di rumah langsung menuju kamar tanpa menghiraukan Songkang dan Kim Yoojung yang ada di ruang tamu. Beberapa saat, Sungchan pulang dengan Haruto. "Chan, adikmu tuh kenapa lagi." kata Yoojung. "Kenapa Ma?" lalu Sungchan berlari menuju ke atas. "Haruto?!?" Yoojung senang melihat Haruto datang. "Darimana aja udah lama ga pernah main." kata Yoojung. "Maaf Tante, saya sibuk kerja." kata Haruto tersenyum. "Anak baik." Yoojung lalu membawa jus pisang untuk Haruto. "Yok berangkat." Songkang datang ke ruang tamu mengajak Yoojung pergi. Haruto yang melihat Songkang, terkejut. "Haruto, saya tinggal dulu ya. Sungchan udah tau kok." Yoojung berpamitan. "Siapa?" tanya Songkang. "Temen kuliah Sungchan." Songkang lalu mengangguk dan tersenyum pada Haruto, Haruto pun tersenyum dan masih memandang mereka sampai kejauhan. "Haruto, gue beli geprek dulu ya." Sungchan turun dan mengambil kunci motor. "Mama gue udah berangkat?" tanya Sungchan, Haruto mengangguk. "Biarin aja tuh Danielle emang susah, nanti kalo udah ada geprek juga dia turun." Sungchan lalu pergi keluar rumah. Haruto menuju ke kamar Danielle dan mengetuknya. "Danielle?" Danielle yang ada di dalam terkejut mendengar suara Haruto, hatinya makin berdegup tidak karuan. "Dan..ini gue Haruto. Boleh bicara sebentar?" Danielle lalu mengatur nafasnya dan membuka pintu, memasang muka datarnya. Haruto tersenyum "Boleh masuk?" Danielle pun mengangguk. Haruto masih tersenyum memandangi kamar Danielle yang penuh lukisan dan gambar miliknya. "Danielle suka ngelukis?" kata Haruto melihat lukisan Danielle. "Lo emang gasuka?" kata Danielle perlahan. "Gue ngelukis cuma buat dapet uang aja." kata Haruto datar, Danielle terkejut mendengarnya. Apa segitu butuhnya dia sama uang? Apa dia emang sebutuh itu?