Nama gue Keisya Vanesya.Biasa dipanggil Keisya.Gue punya kakak cowok kelas 2 SMA namanya Alfiansyah Vanezza,dipanggil ka Eza.Gue baru naik kelas 8 SMP.Gue punya mama dan papa yang baru 32 tahun.Sekolah gue dan ka Eza deket,jadi gue dijemput ka Eza setiap pulang sekolah.Gue sekolah di SMP 57.
Keesokan harinya,gue duduk sendiri di pojokan barisan ketiga.Lalu,gue main ke kelas temen gue anak 83.Gue kelas 86.Setelah man gue kembali ke kelas.Samping gue ada cowok,lumayan kece sih.
"Namanya siapa?" tanya dia.
"Keisya,lo?" tanya gue.
"Angga" kata Angga.
"Oh oke" kata gue.
Ketika istirahat,gue ke kantin.Tiba-tiba nabrak cowok.
"Maaf maaf" kata gue.
"Iya gak papa" kata cowok itu dan langsung pergi.
Keesokan harinya,
"Lo udah ngerjain pr belum?" tanya Angga.
"Hah?PR baru juga sehari masuk masa ada pr" kata gue.
"Oh iya lupa.Bawa sepatu gak?" tanya Angga.
"Ya bawalah.Masa gue pake sendal.Gak jelas dah lu" kata gue.
"Sorry sorrry,gue gak tau mau ngomong apa" kata Angga.
"Kalo gak tau yaudah gak usah" kata gue.
"Iya maaf maaf.Lo dari kelas 7 berapa?" tanya Angga.
"74" kata gue.
"Oh" kata Angga.
Keesokan harinya,
"Sya minta nomer lo deh" kata Angga.
"Pengen banget?" tanya gue.
"Iya please" kata Angga.
"0878..." kata gue.
"Makasih" kata Angga.
"Ya" kata gue.
Ketika guru masuk kelas,
"Anak-anak,ibu akan mengocok tempat duduk kalian" kata bu Elis.
"Siap ya.Hani-Gilang,Icha-Rido,Rara-Riko,Keisya-Rafli,Sisil-Dani,Nayla-Reza.." kata bu Elis.
"Rafli yang mana dah" kata gue.
"Gak tau.Ah elah kenapa harus pindah" kata Angga.
Dia mencurigakan banget ya.
Lalu gue pindah tempat duduk.Yang namanya Rafli-Rafli itu mukanya polos banget.Kayaknya dia pendiem.Yah gak seru banget gue duduk sama anak yang pendiem.
Ketika istirahat,gue ke kelas 83 lagi main sama temen gue namanya Rissa.
"Rissa gue pengen balik aja dah ke kelas 74" kata gue.
"Loh?Kenapa emangnya?" tanya Rissa.
"Bete gue gak seru banget!Masa gue duduk sama anak yang pendiem" kata gue.
"Namanya siapa?" tanya Rissa.
"Rafli" kata gue.
"Dari kelas 7 berapa?" tanya Rissa.
"Gak tau" kata gue.
"Udah jalanin aja dulu.Kali aja seru dan solid nantinya" kata Rissa.
"Tapi gak akan se solid kelas lo.Pendiem semua anak kelasan gue" kata gue.
"Udahlah.Awas ya sampe bilang kelas lo seru" kata Rissa.
"Iya iya" kata gue.
Saat bell masuk berbunyi,gue masuk kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (Friendzone)
Teen FictionSemuanya memang diawali dari pertemanan,termasuk cinta. Bagaimana reaksi kita saat kita terjebak friendzone? Salah satu cara lepas darinya adalah Moveon. (Sorry for bad PUEBI dan bahasa yang kurang lancar Because I made this when I was on 8th grade.)
