Let It Out

659 20 0
                                    

2 bulan kemudian,

"Cie yang seminggu lagi ultah" kata papa.

"Pas banget hari valentine lagi" kata ka Eza.

"Siap-siap traktiran ya.Kumpulin duit dari sekarang" kata mama.

"Kadonya aja belom gimana traktirannya haha" kata gue.

"Nanti gue kasih gebetan aja yak" kata ka Eza.

"Enggak apaansih" kata gue.

Guepun masuk sekolah seperti biasa.

Sesampainya di kelas,

"Cie yang H-7" kata Khanza.

"Yaampun siapa sih haha" kata gue.

"H-7 kan hari valentine.Pas banget tuh bisa buat jadian" kata Khanza.

"Jadian sama siapa coba" kata gue.

"Riki lah" kata Khanza.

"Ih enggak apaansih" kata gue.

"Udah gak usah bohong" kata Khanza.

Emang gue bohong Za.

Ketika pelajaran pertama di mulai,

"Sya" kata Rafli.

"Kenapa?" tanya gue.

"H-6 gue pindah ke Yogya.Tapi gue doang" kata Rafli.

Haha lo mau ngerjain gue?Mana bisa.

"Oh" kata gue.

"Lah lo gak papa?" tanya Rafli.

"Kenapa?" tanya gue.

"Gak sedih gue pergi?" tanya Rafli.

"Emang lo beneran pergi?Berapa bulan?" tanya gue.

"5 bulanan.Gue di suruh sekolah jurusan di situ" kata Rafli.

"Oh" kata gue.

Mana mungkin sekolah sampe ke Yogya.Emangnya di Jakarta gak ada.

"Besok besoknya lagi lo anterin gue ke bandara ya" kata Rafli.

"Oke" kata gue.

5 hari kemudian,

"Gue dimajuin Sya.Gue mau berangkat abis pulang sekolah" kata Rafli.

"Hah?Serius?" tanya gue.

Gue udah mulai curiga kalo dia berangkat beneran.

"Iya,lo mau ikut kan nganter gue ke bandara?" tanya Rafli.

"Hah?Iya deh iya" kata gue.

Gue jadi takut kalo omongannya beneran.

Setekah pulang sekolah,gue dianter ka Eza ke bandara.Di sana udah ada ka Ravi,tante Arta dan om Dodi.Ini gak mungkin Cuma buat ngerjain gue.Ini pasti beneran.Gue harus nemuin Rafli!Gue harus bilang yang sebenernya.

"Dimana Rafli?" tanya gue.

"Dia di lounge.Kita gak boleh masuk.5 menit lagi dia udah mask pesawat" kata tante Arta.

"Di lounge mananya?" tanya gue.

"Gak tau kayaknya di F" kata tante Arta.

Gue langsung lari ke F.Tapi gak boleh masuk.

"Maaf dek.Adek gak punya id card" kata satpamnya.

"Ayolah pak.Ini penting" kata gue.

"Ini juga penting dek" kata satpamnya.

Love Story (Friendzone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang