Bab 01.

867 110 23
                                    

^ Ketika aku menyukai dua hal diwaktu yang bersamaan antara bunga Tulip dan Kamu ^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^ Ketika aku menyukai dua hal diwaktu yang bersamaan antara bunga Tulip dan Kamu ^

🌷

Pegangan ringan pada gembor oleh gadis yang tengah menyiram bunga-bunga indah dan tanamanan rawatannya di kebun belakang sekitar rumahnya.

Ini memang sudah menjadi rutinitas dari gadis berusia 17 tahun yang selalu tersenyum cerah setiap harinya.

Ada banyak ragam bunga yang ia rawat seperti Orchidaceae atau Anggrek. Lalu ratu bunga dengan nama yang kita kenal sebagai bunga mawar, simbol yang menunjukkan rasa cinta.

Lalu kemudian bunga dengan julukan puspa bangsa, bunga yang dapat di temui di seluruh penjuru nusantara ini yaitu bunga melati berwarna putih. Dan masih banyak lagi, jika di sebutkan satu per satu itu tak mungkin.

Namun, ada yang paling di sukai oleh gadis cantik yang sekarang tengah menyiram bunga rawatan nya di sore hari ini, ia memiliki nama lengkap Mazayya Ghasna Shafa biasa di sebut 'Maza' dan 'Shafa'.

Untuk sebutan 'Maza' itu panggilan yang biasa terlontar dari teman-teman nya. Namun, untuk di keluarga nya ia biasa di panggil dengan 'Shafa' yang terkesan lebih lembut dari pada panggilan pertama nya.

Dari dua panggilan itu, Maza sama-sama menyukai keduanya.

Kembali ke topik bunga yang paling Mazayya sukai, yaitu tulip. Bunga yang melambangkan keindahan dan kesempurnaan selain itu memiliki makna cinta dan pengampunan. Ia juga merawat varian warna tulip seperti tulip putih, biru, kuning, ungu dan yang terakhir merah.

Yang diantara 5 jenis warna tersebut memiliki masing-masing makna yang berbeda.

Langkah pelan kaki gadis yang memiliki tubuh tinggi 170cm itu beranjak pada tanaman terakhir yang akan ia siram yaitu tulip.

Seraya menyiram dengan hati-hati, lengkungan indah pada bibirnya kembali menampakkan diri disana tak ayal memang orang-orang disekitarnya sering menyapa Mazayya dengan sebutan 'Gadis manis murah senyum'.

Apapun keadaan nya Mazayya selalu tersenyum. Seakan-akan ekspresi yang ia miliki dalam tubuhnya itu hanya ada kata tersenyum. Marah, kesal, kecewa dan banyak ekspresi dari manusia biasa lain nya yang ditujukkan, tapi Mazayya sekali pun seperti itu ia selalu menunjukkan senyum nya.


Entah apa yang ia tutupi, tapi menurutnya dengan tersenyum hatinya ikut tenang. Jadi, apapun yang terjadi Mazayya tidak akan melewatkan yang namanya tersenyum.

Maza sangat memperhatikkan bunga paling favorite nya ini dibandingkan bunga yang lain.

Sekarang posisi Mazayya berubah tengah berjongkong, memandang bunga tulip merah yang memiliki sebutan 'Nala' bunga pemberian terakhir dari gadis cantik musim semi yang ia sebut sebagai 'Si gadis tulip'.

Red Tulip¹ | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang