Bab 02.

419 100 17
                                    

^ Kata asing saja tak cukup untuk menjelaskan tentang kita yang sekarang ^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^ Kata asing saja tak cukup untuk menjelaskan tentang kita yang sekarang ^

🌷

Dua anak hawa masih terlelap di tempat tidurnya ber alaskan karpet dan selimut menutupi tubuh yang kedinginan, keduanya saling mengeratkan rangkulan pada tubuh didepan nya masing-masing.

Padahal sedari tadi alarm terus berdering terdengar dari meja belajar gadis pemilik kamar ini.

Yang biasa nya Mazayya terbangun otomatis saat mendengar suara alarm, tapi kali ini ia malah semakin mengeratkan pelukan nya pada seseorang yang juga tengah memeluk dirinya.

Hingga beberapa menit kemudian, indra penglihatan nya mulai terbuka dengan pelan. Mazayya mengerjapkan matanya beberapa kali, sebelum tatapan nya beralih pinggang ramping nya yang tengah dipeluk seseorang,

Dan Mazayya baru tersadar jika Hazel ternyata tidur bersamanya dengan posisi seperti ini, memeluk tubuhnya terlebih lagi Hazel menaruh wajahnya di depan dada nya mencari kehangatan disana,

bersamaan dengan degupan jantung Maza kembali mencuat tanpa aba-aba, ia tak bisa mengontrol diri jika di posisi seperti ini.

Otak nya jadi bertanya-tanya, bukankah Hazel semalam tidur di atas kasur dan dirinya di karpet. Tapi sekarang, Hazel malah terlelap disamping nya dengan keadaan mendekap erat tubuhnya? Tentu Mazayya keheranan.

Seiring waktu terus berjalan dan Mazayya masih kebingungan, selang beberapa detik setelahnya mata cantik dari Hazel ikut terbuka.

Ia kontan saja memperlihatkan lengkungan dibibirnya melihat Mazayya dengan ekspresi polos dan bingung nya dari jarak dekat, wajah Hazel sedikit mendongak.

Sedangkan Mazayya sendiri tak bergeming semakin menahan nafasnya dan berusaha menahan degupan jantung yang tak bisa ia kontrol,

kemudian manik Maza ikut menyusuri wajah ayu dari mantan kekasih nya ini dari jarak yang sangat dekat.

Semoga Kak Hazel ga denger suara detak jantung Maza yang lagi konser, batin Mazayya.

Padahal Hazel tersenyum padanya itu karna ia belum sepenuhnya seratus persen terbangun dari alam sadar nya setelah memimpikkan calon suaminya saat ia merapihkan dasi sebelum Rafasya berangkat pergi bekerja,

"Morning sayang" Hazel dengan suara serak khas orang bangun, dan tak sedikitpun memudarkan senyuman yang sejak tadi ia tunjukkan. Sangat cantik,

Bola mata Mazayya membulat, 'S-sayang?' ia mengerjapkan mata nya berkali-kali.

Apa yang baru saja ia dengarkan? Hazel memanggil nya dengan sebutan sayang? A-Apa apaan ini??

Tapi justru kalimat kedua yang keluar semakin membuat ia termegap,

"Give me morning kiss right now, here !!" pinta Hazel kembali menunjuk bibirnya sendiri berkali-kali, dengan wajah yang gemas meminta sesuatu.

Mazayya berhenti sejenak jantung nya sudah menghilang sepertinya terpisah dari tubuhnya sekarang.

Red Tulip¹ | BbangsazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang